Informasi Kesehatan

Ini 5 Rekomendasi Bahan Skincare untuk Kulit Kusam

inilah-6-urutan-memakai-skincare-yang-benar.jpg

Manfaat Krim Pemutih Sesuai Kandungannya

Krim pemutih kerap digunakan untuk mendapatkan kulit putih…

Kandungan Sampo yang Ampuh Mengatasi Kutu Rambut

“Hadirnya kutu rambut akan membuat kulit kepala terasa…

Kenali Arbutin, Bahan Pemutih yang Aman untuk Kulit Anda

Tidak sedikit wanita yang menggunakan beragam produk kecantikan…

“Ada beberapa bahan skincare yang direkomendasikan untuk mengatasi kulit kusam. Mulai dari hyaluronic acid, alpha hydroxy acids, vitamin C, hingga shea butter.”

Kulit yang kusam merupakan salah satu permasalahan kulit yang umum. Ada berbagai faktor yang dapat memicu kondisi ini. Mulai dari kurangnya kelembapan, penumpukan sel kulit mati hingga kebiasaan merokok.  

Kondisi ini memang dapat menurunkan kepercayaan diri pada banyak orang terkait penampilannya. Karena itu, penting untuk memilih produk skincare atau perawatan kulit yang sesuai untuk kondisi ini. 

Khususnya terkait bahan skincare apa saja yang direkomendasikan untuk mengatasinya. 

Rekomendasi Bahan Skincare untuk Kulit Kusam

Ada beberapa bahan skincare yang direkomendasikan untuk mengatasi kulit kusam, antara lain: 

1. Hyaluronic acid

Hyaluronic acid atau asam hialuronat merupakan salah satu kandungan dalam skincare yang direkomendasikan untuk mengatasi wajah kusam. Asam hialuronat merupakan  glikosaminoglikan alami yang terkandung di seluruh jaringan ikat tubuh. Senyawa ini juga merupakan komponen utama yang memberi struktur kulit.

2. Alpha hydroxy acids

Eksfoliasi atau pengelupasan kulit merupakan salah satu aspek penting dalam mengatasi kulit kusam. Sebab, eksfoliasi kulit dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi sel-sel kulit mati. 

Nah, salah satu bahan yang menjadi rekomendasi untuk eksfoliasi kulit kusam adalah alpha hydroxy acids atau AHA. Saat asam ini mengelupas kulit, sel kulit mati akan rusak. 

Kulit baru yang terungkap di bawahnya akan muncul sehingga terlihat lebih cerah dan bercahaya. Bahkan, AHA dengan asam glikolat dapat membantu memecah akumulasi sel kulit, sedangkan produk dengan asam sitrat dapat lebih mencerahkan kulit. 

3. Vitamin C

Vitamin C terkenal akan perannya dalam menjaga kesehatan dan menjaga sistem imunitas tubuh.

Namun, vitamin C juga bermanfaat sebagai bahan skincare untuk kulit kusam. Sebab,  penggunaan vitamin C secara topikal, terbukti secara klinis dalam menjaga kesehatan kulit. Sebab, vitamin C memiliki senyawa antioksidan, anti penuaan, dan bersifat anti pigmentasi. 

Vitamin C terkenal bermanfaat dalam memelihara dan memperbaiki kulit yang rusak dan berpotensi meningkatkan produksi kolagen. Kolagen berfungsi dalam menjaga kulit tetap awet muda dan kenyal. 

4. Niacinamide

Niacinamide adalah kandungan yang umum dalam banyak produk perawatan kulit. Kandungan ini bermanfaat dalam mengatasi masalah kulit kusam. Sebab, niacinamide yang berasal dari vitamin B3, terbukti efektif dalam mengurangi bekas jerawat dan berbagai jenis hiperpigmentasi pada kulit wajah. 

Selain itu, niacinamide juga memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan dan iritasi pada kulit. Alhasil, saat ini banyak produk perawatan kulit mengandung niacinamide dalam formulanya.

5. Shea butter

Kandungan shea butter merupakan kandungan yang dapat membantu melembapkan kulit dari luar. Selain itu, bahan ini juga diklaim aman dipergunakan untuk semua jenis kulit. 

Menariknya lagi, shea butter juga mengandung senyawa triterpenes, yang dapat membantu mempercepat proses regenerasi kulit dan memicu produksi sel baru pada kulit. 

Apabila beberapa bahan tersebut tak kunjung membuat kulit kusam kamu atau anggota keluargamu membaik, sebaiknya segeralah periksakan kondisi kulit.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.