"Operasi tiroid merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh tiroid, yaitu suatu kelenjar dengan bentuk menyerupai kupu-kupu pada bagian dalam leher."
Saat hormon tiroid pada tubuh memiliki kadar yang terlalu tinggi, proses metabolisme tubuh akan berlangsung lebih cepat. Hal ini dapat memicu munculnya banyak gejala atau keluhan kesehatan.
Kondisi ini juga disebut dengan hipertiroid. Gejalanya, yaitu tremor, jantung berdebar, mudah marah, gelisah, mudah berkeringat, sulit tidur, terjadi penurunan berat badan, rambut rontok, hingga masalah menstruasi pada wanita.
Pertanyaannya, kapan tindakan operasi untuk mengatasi gangguan ini?
Penyebab hipertiroid sendiri sangat beragam, mulai dari kondisi gangguan autoimun hingga efek samping konsumsi obat. Penanganan penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pilihan penanganannya, termasuk konsumsi obat-obatan, terapi iodium radioaktif, dan tindakan pembedahan atau operasi. Lalu, kapan sebaiknya melakukan operasi untuk mengatasi hipertiroid?
Ada beberapa kondisi yang memerlukan tindakan operasi tiroid, seperti:
Penyakit ini menjadi alasan yang paling sering terjadi untuk melakukan operasi tiroid. Menghilangkan sebagian atau seluruh tiroid menjadi pilihan pengobatan penyakit ini.
Operasi tiroid menjadi pilihan pengobatan untuk penyakit gondok atau goiter. Hal ini karena penyakit ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pengidapnya. Gondok yang terlalu besar dapat menyebabkan kesulitan makan hingga bernapas.
Tiroid dapat memproduksi banyak hormon tiroksin pada pengidap hipertiroidisme. Pengobatan ini bisa menjadi pilihan, apabila kamu kesulitan mengonsumsi obat-obatan.
Operasi tiroid tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Ada kondisi dan waktu yang tepat untuk melakukan operasi tiroid. Operasi untuk mengangkat kelenjar tiroid atau tiroidektomi dilakukan pada orang dengan kondisi seperti:
Sebelum prosedur operasi tiroid berlangsung, dokter akan melakukan pemeriksaan pada pengidap untuk memastikan pengidap siap menjalani pembedahan. Setelah itu, dokter memastikan bahwa pengidap siap menjalani operasi, proses pembedahan dengan pemberian anestesi.
Selama prosedur berlangsung, tanda vital pengidap akan tetap mendapatkan pantauan dan evaluasi melalui monitor. Kemudian, dokter bagian anestesi akan memberikan alat bantu pernapasan berupa selang khusus atau pipa endotrakeal yang terpasang ke bagian dalam tenggorokan. Jadi, pengidap tetap bisa bernapas dengan baik selama prosedur.
Selanjutnya, dokter mulai membersihkan area yang akan disayat. Tepatnya pada bagian bawah leher dengan menggunakan cairan antiseptik. Besarnya sayatan tidak pasti sama untuk setiap pengidap. Tentunya ini bergantung pada bagian kelenjar tiroid yang hendak diambil dan metode operasinya.
Secara garis besar, ada tiga metode operasi tiroid untuk mengangkat kelenjar tiroid:
Prosedur ini membutuhkan sayatan sekitar 5 hingga 12 sentimeter di bagian tengah leher. Jadi, dokter bisa langsung mengakses kelenjar tiroid yang mengalami masalah dan mengangkatnya.
Metode pembedahan endoskopi dengan menggunakan alat khusus bernama endoskop, yaitu selang yang lengkap dengan kamera pada bagian ujungnya untuk membantu mengangkat kelenjar tiroid.
Salah satu keunggulan prosedur endoskopi adalah sayatan lebih kecil daripada operasi secara konvensional, yaitu hanya 0,5 hingga 1 sentimeter.
Metode terakhir sepenuhnya dengan bantuan robot. Perbedaannya dengan pembedahan konvensional maupun endoskopi adalah sayatannya yang hanya sekitar 8 milimeter. Meski begitu, metode operasi ini masih jarang dilakukan di Indonesia.
Operasi tiroid sendiri biasanya memakan waktu antara satu hingga dua jam. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan prosedur pembedahan akan memakan waktu yang lebih lama.
Lalu, berapa lama sembuh dari operasi tiroid? Biasanya, kamu akan mendapatkan perawatan di rumah sakit selama satu hari. Luka operasi dapat sembuh dalam waktu dua minggu.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan bekas luka operasi tiroid dan menjaga kebersihannya. Hindari juga untuk mengangkat beban yang terlalu berat pada area leher selama beberapa minggu setelah operasi.
Apa resiko operasi kelenjar tiroid? Hampir serupa dengan semua tindakan bedah, operasi tiroid juga berisiko menyebabkan efek samping. Berikut efek samping yang mungkin terjadi:
Pastikan kamu mengikuti perawatan sesuai dengan saran dokter setelah melakukan tindakan bedah ini. Pengobatan dan perawatan yang sesuai dapat meminimalkan efek samping.
Jangan khawatir, pengobatan ini aman untuk dilakukan. Jika penyakit ini tidak teratasi dengan baik, justru dapat memicu berbagai komplikasi.
Apapun pilihan pengobatannya, selalu ada risiko dan efek sampingnya. Jadi, alangkah baiknya kamu menanyakan terlebih dahulu pada dokter sehingga mendapatkan pilihan penanganan yang tepat.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.