“Miopi atau rabun jauh adalah gangguan penglihatan yang membuat pengidapnya kesulitan untuk melihat objek yang jauh dengan jelas. Hal ini terjadi akibat bentuk mata yang terlalu panjang atau lonjong.”
Rabun jauh atau istilah medisnya, miopi, adalah salah satu kondisi penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini membuat pengidapnya bisa melihat objek yang dekat dengan jelas, tapi objek yang jauh terlihat buram.
Masalah penglihatan ini biasanya berkembang selama masa kanak-kanak dan remaja dan baru terdiagnosis pada usia sekitar 20-40 tahun. Lantas, apa yang menjadi penyebab rabun jauh atau miopi? Simak ulasannya di sini!
Rabun jauh atau miopi terjadi ketika bentuk mata, atau bentuk bagian mata tertentu, menyebabkan sinar cahaya membelok (membiaskan) secara tidak akurat.
Sinar cahaya yang seharusnya terfokus pada jaringan saraf di bagian belakang mata (retina) difokuskan di depan retina.
Perlu kamu ketahui, mata memiliki dua bagian yang bertugas untuk memfokuskan gambar, yaitu:
Agar kamu bisa melihat, cahaya harus melewati kornea dan lensa.
Mereka membelokkan (membiaskan) cahaya, sehingga cahaya terfokus langsung pada jaringan saraf (retina) di bagian belakang mata kamu.
Jaringan-jaringan ini menerjemahkan cahaya menjadi sinyal yang dikirim ke otak, sehingga memungkinkan kamu melihat objek.
Nah, pada kasus rabun jauh atau miopi, terjadi kesalahan refraksi.
Masalah penglihatan ini terjadi ketika bentuk atau kondisi kornea, atau bentuk mata itu sendiri, mengakibatkan pemfokusan cahaya yang masuk ke mata tidak akurat.
Rabun jauh biasanya terjadi akibat bentuk mata yang terlalu panjang atau lonjong, bukan bulat. Hal ini juga mungkin terjadi karena lengkungan kornea yang terlalu curam.
Perubahan tersebut mengakibatkan sinar cahaya sampai pada suatu titik di depan retina dan menyilang. Pesan yang terkirim dari retina ke otak menjadi kabur.
Miopi juga dapat terjadi karena faktor lingkungan atau masalah kesehatan lainnya, seperti:
Beberapa orang mungkin mengalami penglihatan jarak jauh yang kabur hanya pada malam hari. Ada julukan untuk jenis rabun jauh ini, yaitu miopi malam.
Pada kasus miopia malam, cahaya redup menyulitkan mata untuk fokus dengan benar.
Atau peningkatan ukuran pupil selama kondisi gelap memungkinkan lebih banyak sinar cahaya perifer dan tidak fokus masuk ke mata.
Orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskannya melihat dalam jarak dekat secara berlebihan mungkin mengalami miopi palsu atau “semu”.
Penglihatan jarak jauh mereka yang kabur terjadi akibat penggunaan mekanisme pemfokusan mata yang berlebihan.
Setelah lama bekerja dalam jarak dekat, mata mereka tidak dapat kembali fokus untuk melihat dengan jelas di kejauhan.
Namun, kondisi penglihatan ini biasanya bisa kembali setelah mata diistirahatkan.
Meski begitu, tekanan penglihatan yang terus-menerus dapat menyebabkan penurunan permanen dalam penglihatan jarak jauh seiring berjalannya waktu.
Gejala rabun jauh juga bisa menjadi tanda adanya variasi kadar gula darah pada pengidap diabetes atau mungkin merupakan indikasi awal berkembangnya katarak.
Itulah penyebab miopi atau rabun jauh yang perlu kamu ketahui.
Bila kamu memiliki masalah penglihatan, jangan ragu untuk menghubungi dokter mata.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.