Informasi Kesehatan

Ini Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu yang Perlu Diketahui

keputihan-berwarna-putih-susu-apakah-normal.jpg

Waardenburg Syndrome, Kenali Jenis, Penyebab, dan Penanganannya

Waardenburg syndrome merupakan kelainan genetik langka yang memengaruhi…

Buah untuk Sakit Tipes yang Aman dan Menyehatkan

Buah memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, tak terkecuali…

Ini Dampak Kekurangan Vitamin B12 bagi Tubuh

“Vitamin B12 memiliki peran yang krusial dalam mendukung…

“Keputihan berwarna putih susu biasanya merupakan hal normal yang dialami wanita sebelum ovulasi. Namun, ada juga penyebab keputihan putih susu yang perlu kamu waspadai, seperti infeksi jamur atau vagina bakterialis.”

Keputihan adalah keluarnya cairan yang bukan darah dari vagina yang normalnya berwarna bening, tapi terkadang bisa juga berwarna putih susu. Penyebab keputihan putih susu pun bisa beragam, seperti bagian yang normal dari kehamilan atau kondisi medis seperti infeksi vagina.

Pada dasarnya, keputihan merupakan hal yang normal yang terjadi pada wanita sebagai cara tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim. Namun, terkadang, perubahan warna pada cairan tersebut yang belum pernah terjadi sebelumnya bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Yuk, ketahui penyebab keputihan putih susu di sini!

Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu

Keputihan berwarna putih susu biasanya merupakan tanda siklus menstruasi yang normal.

Hal ini bisa memberi kamu petunjuk mengenai tahap siklus apa yang sedang kamu alami.

Keluarnya cairan berwarna putih dari vagina ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Namun, ada kalanya keputihan berwarna putih susu merupakan tanda adanya masalah seperti infeksi jamur atau bakterial vaginosis (BV).

Infeksi vagina biasanya menyebabkan keluarnya cairan berwarna putih “seperti keju cottage” serta gejala lain seperti gatal, rasa terbakar, dan bau yang tidak sedap.

Berikut berbagai penyebab keputihan putih susu yang perlu wanita pahami:

1. Ovulasi

Keputihan berwarna putih susu adalah bagian khas dari siklus menstruasi. Hal itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh kamu sedang bersiap untuk ovulasi. 

Beberapa hari atau selama tubuh melepaskan sel telur dari ovarium (berovulasi), ia akan mengeluarkan cairan encer.

Konsistensi cairan yang keluar akan lebih encer dan mungkin terlihat seperti putih telur. Cairan tersebut juga bisa terasa lengket.

Namun, selama tidak berbau atau bau busuk, peningkatan keputihan di sekitar waktu ovulasi adalah hal yang normal.

2. Kehamilan

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perubahan hormonal selama kehamilan bisa meningkatkan jumlah keputihan pada wanita.

Saat hamil, kamu mungkin mengeluarkan cairan bening atau seperti susu. Itu tidak berbau dan ringan. Keputihan berwarna putih seperti ini disebut leukorea dan merupakan hal yang normal dalam kehamilan.

Namun, wanita juga berisiko lebih tinggi mengalami infeksi vagina selama kehamilan. 

Bila cairan yang keluar dari vagina berbau tajam atau berwarna hijau, cokelat, atau kuning, sebaiknya segera temui dokter. 

Kamu juga perlu mencari pengobatan medis bila organ intim kamu terasa gatal atau perih, atau jika mengalami nyeri saat buang air kecil.

3. Infeksi jamur

Hati-hati, penyebab keputihan putih susu juga bisa karena infeksi jamur. Bila kamu menemukan keputihan yang menggumpal, itu mungkin kamu terkena infeksi tersebut.

Keputihan akibat infeksi jamur biasanya memiliki konsistensi yang lebih kental dan menggumpal (seperti keju cottage) dan ada gejala lain yang menyertai seperti rasa terbakar dan gatal.

Penyebab infeksi jamur vagina bermacam-macam. Misalnya saja memakai baju renang yang basah terlalu lama, melakukan douching, atau mengonsumsi antibiotik dapat menyebabkan infeksi jamur.

Namun, bila kamu sering mengalaminya atau terus kambuh lagi, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan pengobatan dan mencari tahu apakah kamu memiliki kondisi seperti diabetes yang bisa membuat penyakit tersebut lebih mungkin terjadi.

4. Vaginosis bakterialis

Berbeda dengan infeksi jamur, vaginosis bakterialis terjadi akibat pertumbuhan berlebih bakteri yang biasanya ada di vagina.

Ini juga bisa menjadi penyebab keputihan putih susu, abu-abu, atau hijau dengan bau yang menyengat. 

Vaginosis bakterialis juga bisa menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil atau gatal.

Namun, penyakit ini bisa sembuh dengan antibiotik oral atau vagina, yang tidak tersedia secara bebas.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.