Informasi Kesehatan

Sakit Gigi

Obat-Sakit-Gigi-Hero_ypcC51c.original_.jpegquality-90_.jpg

Perlukah Swab Antigen Setelah Isolasi Mandiri?

Banyak informasi yang beredar terkait hal-hal yang perlu…

Benarkah Remaja Bisa Mengidap Kanker Ovarium? Ini Faktanya

“Kanker ovarium merupakan jenis kanker yang lebih sering…

Penyebab Rabun Jauh yang Perlu Diketahui dan Pencegahannya

“Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab dan…

Pemahaman Sakit Gigi

Sakit gigi adalah kondisi ketika gigi mengalami rasa sakit atau nyeri, dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Pada kebanyakan kasus, ini adalah akibat dari berbagai masalah pada gusi ataupun gigi. 

Selain itu, kondisi ini juga bisa jadi tanda adanya penyakit di bagian tubuh lain. Misalnya masalah pada sendi rahang, sakit telinga, sinus, atau penyakit jantung. 

Penyebab Sakit Gigi

Penyebab sakit gigi yang utama adalah kerusakan pada gigi. Bakteri yang hidup di mulut dapat tumbuh baik akibat gula atau sari dalam makanan yang kamu konsumsi. 

Bakteri ini kemudian membentuk plak lengket yang menempel di permukaan gigi. Asam yang terbentuk dari bakteri dalam plak dapat mengikis lapisan putih keras di bagian luar gigi (enamel) dan menciptakan rongga.

Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami sakit gigi:

1. Abses Gigi

Infeksi pada gigi yang terjadi akibat bakteri. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya benjolan berisi nanah pada area gigi.

2. Gigi Patah atau Retak

Kondisi gigi patah dapat menyebabkan seseorang mengalami nyeri saat mengunyah atau makan.

3. Setelah Perawatan Gigi

Setelah melakukan perawatan gigi, seperti penambalan, pencabutan gigi, atau pemasangan mahkota, kondisi ini bisa menyebabkan gigi terasa sakit atau tidak nyaman.

4. Kebiasaan Menggeretakkan Gigi (Bruxism)

Kebiasaan buruk yang terkadang kamu lakukan tanpa disadari juga dapat memicu rasa sakit.

5. Penyakit Gusi

Saat gusi mengalami gangguan kesehatan, seperti infeksi, kondisi ini bisa menyebabkan sakit gigi.

6. Permukaan Akar Gigi yang Terbuka

Ketika tulang dan gusi pelindung akar tidak menutup dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan kondisi ini.

7. Sinusitis

Penyakit sinusitis yang tidak Anda atasi dengan baik nyatanya dapat memicu nyeri pada gigi.

Faktor Risiko Sakit Gigi

Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit gigi, antara lain:

  • Sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula.
  • Tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik dan jarang melakukan flossing.
  • Kondisi mulut kering.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Mengidap gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Gejala Sakit Gigi

Nyeri pada gigi dapat terjadi pada daerah rahang yang berdekatan dengan gigi yang terinfeksi rasa nyeri dan lunak jika diraba. Selain nyeri, gejala lain yang akan terasa, yaitu:

  • Mendorong.
  • Demam.
  • Bau busuk dari gigi yang terinfeksi.
  • Bengkak di sekitar gigi yang terkena infeksi.

Rasa sakit pada gigi biasanya terasa lebih parah di malam hari, atau saat berbaring. Tak hanya itu, rasa nyeri juga bisa memburuk ketika makan dan minum. Terutama saat mengonsusi makanan atau minuman yang panas, dingin, terlalu manis, atau terlalu asam.

Diagnosa Sakit Gigi

Untuk mendiagnosis sakit gigi, dokter gigi akan menanyakan riwayat medis kamu dan melakukan pemeriksaan fisik. Ia akan bertanya kapan rasa sakit mulai terjadi, seberapa parah rasa sakit itu, di mana rasa sakit itu terasa, dan apa yang membuat rasa sakit itu lebih buruk. 

Selain itu, dokter gigi juga akan memeriksa mulut, gigi, gusi, rahang, lidah, dan tenggorokan. Sinar-X dan tes-tes lainnya juga bisa kamu ambil, tergantung kualitas dokter tentang penyebab yang kamu alami.

Pengobatan Sakit Gigi

Sebagai pertolongan pertama untuk sakit gigi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meredakan rasa nyeri, yaitu:

1. Kumur Air Garam

Larutkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat. Lalu, gunakan larutan tersebut untuk berkumur secara berkala.

2. Menggunakan benang gigi

Menyikat gigi saja kadang tak cukup untuk membersihkan sela gigi. Untuk mencegah berkembangnya bakteri lebih lanjut yang menyebabkan kondisi ini, bersihkan gigi dengan benang gigi juga ya.

3. Oleskan Obat Antiseptik

Untuk meredakan nyeri pada gigi, oleskan obat antiseptik yang mengandung benzokain pada gigi yang terasa sakit.

4. Minum Obat Pereda Nyeri

Rasa nyeri pada gigi bisa kamu redakan dengan minum obat pereda nyeri OTC. Seperti ibuprofen atau parasetamol.

5. Kompres Dingin

Agar rasa nyerinya berkurang, kompreslah area pipi dengan es yang terbalut kain.

Selain dengan perawatan rumahan tersebut, kamu juga bisa mencoba beberapa bahan alami untuk mengatasinya, baca di sini → Ini 6 Cara Mengatasi Sakit Gigi dengan Bahan Alami

Jika perawatan rumahan tidak membantu, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter. Pengobatan yang terbaik adalah dengan pergi ke dokter gigi. Sebab, dokter akan memberikan pengobatan berdasarkan alasannya. 

Berikut ini beberapa pengobatan yang dapat diberikan dokter:

  • Pengobatan saluran akar bila sakit terjadi akibat infeksi saraf.
  • Menambal lubang atau mencabut gigi untuk kasus gigi berlubang.
  • Pemberian antibiotik untuk meredakan pembengkakan pada rahang.
  • Bila penyebabnya adalah tambalan yang lepas atau patah, dokter akan mencabut tambalan, mengangkat bagian yang busuk, dan menambalnya kembali.
  • Pemberian obat penawar rasa sakit dan NSAID untuk meringankan gejala.

Pencegahan Sakit Gigi

Cara mencegah sakit gigi sebenarnya mudah, yaitu:

  • Menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari. Pastikan untuk menyikat dengan benar dan menyeluruh. Lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau obat kumur. 
  • Batasi konsumsi makanan yang terlalu keras, terlalu manis, dan terlalu asam.
  • Jika mengidap diabetes, jaga kadar gula darah agar tetap normal.
  • Periksakan diri ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan sekali.
  • Hindari kebiasaan merokok.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter gigi apabila sakit gigi sudah berlangsung lebih dari satu atau dua hari, mengalami demam, dan muncul tanda-tanda infeksi seperti bengkak, gusi memerah, dan keluar cairan berbau busuk.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.