Informasi Kesehatan

Ini Penjelasan Mengenai HPL Hamil dan Cara Menghitungnya

hari-pertama-hair-terakhir-penentu-usia-kehamilan_48_20210228095131.jpg

Gerakan Janin jika Kepala Sudah di Bawah yang Perlu Dikenali

Gerakan janin jika kepala sudah di bawah bisa…

Bumil, Ini Pentingnya Alasan Melakukan Skrining Infeksi Kehamilan

“Biasanya pelaksanaan skrining infeksi kehamilan melibatkan tes darah…

Pola Hidup Sehat untuk Ibu Hamil yang Alami Hipertensi

Pola Hidup Sehat untuk Bumil Pengidap Hipertensi Preeklampsia…

“Mencari tahu Hari Perkiraan Lahir atau HPL hamil menjadi hal penting. Ibu bisa menghitung HPL berdasarkan usia kehamilan atau melalui aspek kehamilan lainnya.”

Menyambut kelahiran sang buah hati, ibu pasti merasa senang, gugup, dan cemas bersamaan. Biasanya, kelahiran sang buah hati tidak jauh dari HPL. 

HPL adalah “Hari Perkiraan Kelahiran” sebagai tanggal perkiraan saat seorang ibu hamil diharapkan akan melahirkan. 

Ternyata, ibu bisa memperkirakan hari kelahiran sang buah hati dengan menghitung HPL secara mandiri.  

Penjelasan Mengenai HPL Hamil Lebih Mendalam

HPL adalah perkiraan berdasarkan berbagai faktor, seperti tanggal terakhir haid dan perhitungan usia kehamilan. Meski begitu, ini hanya perkiraan dan tidak bisa menjadi acuan persalinan. 

Jadi bukan tidak mungkin sang buah hati lahir lebih cepat atau lebih lama dari HPL tersebut. Jadi, jika sang buah hati belum lahir meski HPL telah lewat, maka ibu tidak perlu panik. 

Tetap lakukan pemeriksaan kandungan seperti arahan dokter dan bantu dengan stimulasi menjelang persalinan. 

Cara Menghitung HPL

Ada beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk menghitung HPL. Beberapa metode ini terbagi berdasarkan aspek tertentu selama kehamilan. Berikut penjelasannya: 

1. Cara Menghitung HPL Hamil dari Usia Kandungan

Cara pertama menghitung HPL hamil adalah mencari tahu usia kehamilan ibu. Namun, tak sedikit ibu yang masih keliru dalam menghitung hari perkiraan lahir berdasarkan usia kehamilan ini. 

Sebab, kebanyakan ibu menyebut usia kehamilan dengan taksiran bulan. Misalnya, ibu sedang hamil 3 bulan, 5 bulan, atau 8 bulan. Padahal, penyebutan usia kandungan lebih tepat dalam hitungan hari dan minggu. 

Ini ada hubungannya dengan hari pertama ibu mengalami haid terakhir atau HPHT. Umumnya, usia kandungan berlangsung sekitar 38 sampai 40 minggu atau kurang lebih 280 hari hingga tiba waktu ibu bersalin. 

Periode waktu ini termasuk dua minggu setelah terjadi pembuahan pascamenstruasi terakhir, meski ibu positif mendapatkan kehamilan.

Misalnya, hari terakhir ibu menstruasi adalah 11 Agustus 2019, perhitungan HPL hamil adalah tanggal (11 + 7) dan bulan (8 + 9). Hasil perkiraan HPL yaitu 18 Mei 2020. 

Contoh lainnya, misalnya hari terakhir menstruasi adalah 15 April 2019, perhitungannya yaitu tanggal (15 + 7), bulan (April – 3 bulan), dan tahun (2019 + 1), yaitu 22 Januari 2020.

Kalau ingin lebih praktis, ibu bisa menghitung hari terakhir menstruasi, selanjutnya menambahkan dengan 266 hari. Hanya saja, ini berlaku jika siklus haid ibu normal atau antara 28 sampai 30 hari.

2. Cara Menghitung HPL Hamil Menggunakan USG

Lalu, bagaimana jika ibu tidak ingat kapan hari terakhir menstruasi? Tenang saja, ibu bisa melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan USG langsung ke dokter kandungan. Pemeriksaan USG bisa memberikan perkiraan hari kelahiran yang lebih akurat daripada menghitung menggunakan rumus. 

Meski begitu, perkiraan HPL hamil juga menjadi lebih sulit apabila ibu mendapat kehamilan setelah berusia lebih dari 35 tahun, memiliki risiko atau riwayat keguguran pada kehamilan berikutnya, atau komplikasi kehamilan yang berbahaya baik bagi ibu maupun janin. 

Agar maksimal, ada sejumlah hal yang perlu ibu hamil persiapkan sebelum melakukan tes USG. Simak apa saja hal tersebut dalam artikel: Sebelum Tes USG, Siapkan 5 Hal Ini. 

3. Menghitung HPL Hamil Melalui Detak Jantung Janin

Cara selanjutnya untuk menghitung Hari Perkiraan Kelahiran (HPL) selama kehamilan adalah dengan mengamati detak jantung bayi yang pertama kali terjadi. Biasanya, momen ini terjadi sekitar minggu ke-9 atau ke-10 kehamilan, atau saat ibu mulai merasakan gerakan janin dalam perutnya.

Secara umum, gerakan janin dapat terdeteksi sekitar minggu ke-18 hingga ke-22 kehamilan, meskipun waktu ini bisa berbeda-beda untuk setiap ibu. Dengan mengamati detak jantung bayi dan gerakan janin ini, dokter dapat membantu menentukan HPL tanpa perlu melakukan perhitungan manual.

4. Menghitung HPL dari Tinggi Fundus Uteri Janin

Terakhir, menghitung HPL hamil melalui tinggi fundus uteri. Fundus pada wanita letaknya berawal dari tulang panggul hingga ke rahim bagian atas. Setiap ibu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin, dokter dapat menentukan HPL hamil dari tinggi fundus. Semakin tua usia kandungan, biasanya jarak fundus akan semakin kecil.

Itulah penjelasan mengenai HPL hamil dan cara menghitungnya. Jika ibu dan ayah masih memiliki pertanyaan seputar kehamilan, segeralah berdiskusi dengan dokter.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.