2. Berolahraga secara rutin
Olahraga merupakan bagian penting dalam mengendalikan gula darah. Saat berolahraga, hormon insulin membawa gula darah ke dalam otot agar bisa mendapatkan energi untuk bergerak. Alhasil, kadar gula darah pun akan turun.
Namun, bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, disarankan berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fisik Anda.
3. Mengurangi stres
Stres yang berkepanjangan juga bisa berdampak pada meningkatnya kadar gula darah. Ini karena hormon kortisol yang dihasilkan tubuh saat stres dapat memengaruhi kinerja insulin.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengendalikan stres agar kadar gula darah tetap normal. Anda bisa melakukan berbagai kegiatan yang Anda senangi, misalnya membaca buku, melukis, menonton film, atau mendengarkan musik.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan berbagai teknik relaksasi dan mencukupi waktu istirahat, yaitu dengan tidur 7–9 jam setiap harinya, untuk mengurangi stres.
4. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol
Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai komplikasi diabetes, termasuk penyakit kardiovaksular. Sementara itu, asupan alkohol yang berlebihan juga dapat memengaruhi peningkatan gula darah.
Jadi, hentikan kebiasaan merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol mulai dari sekarang. Bila Anda mengalami kesulitan, konsultasikan ke dokter untuk mendapat saran mengenai cara berhenti merokok dan membatasi minuman beralkohol yang tepat.
5. Mengonsumsi obat-obatan
Untuk mengendalikan gula darah, Anda terkadang juga memerlukan obat antidiabetes. Apalagi jika berbagai cara di atas ternyata tidak berhasil menurunkan gula darah. Contoh obat yang bisa digunakan adalah Sitagliptin (Januvia)
Namun, penggunaan obat antidiabetes tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter. Obat ini biasanya dianjurkan pada penderita yang sudah terdiagnosis diabetes untuk mencegah komplikasi, misalnya gagal ginjal, kerusakan mata, atau kerusakan saraf pada kaki dan tangan.
Beberapa contoh obat penurun gula darah yang dapat digunakan adalah metformin, glibenclamide, linagliptin, dan sulfonilurea, atau kombinasi obat-obatan tersebut. Jika penggunaan obat tersebut tidak berhasil mengontrol gula darah, Anda bisa saja membutuhkan suntikan insulin.
Dengan menerapkan berbagai cara mengendalikan gula darah di atas, Anda diharapkan bisa mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes. Jangan lupa juga untuk rutin berkonsultasi dengan dokter guna memantau kondisi kesehatan Anda.