“Back pain bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti masalah mekanis, dan kondisi medis lainnya. Cara mengatasinya dengan obat pereda nyeri, terapi fisik, dan pembedahan jika diperlukan.”

Back pain atau sakit punggung adalah gangguan yang terjadi akibat banyak hal. Penyebabnya tak selalu jelas, tetapi gejalanya dapat membaik dengan sendirinya seiring waktu.

Dalam kasus yang ringan, kamu bisa mengatasinya dengan perubahan pola hidup. Misalnya, bergerak aktif, mengonsumsi pereda nyeri, atau kompres dingin. Jika terlalu parah, pembedahan mungkin diperlukan.

Berbagai Penyebab Back Pain

Sakit punggung dapat disebabkan oleh banyak faktor berbeda. Semua hal tersebut mungkin muncul di waktu yang bersamaan dan berinteraksi satu sama lain, sehingga mengakibatkan nyeri punggung kronis. 

Ada beberapa penyebab utama dari sakit punggung, antara lain:

1. Masalah mekanis atau struktur

Sakit punggung dapat terjadi ketika pengidap mengalami masalah mekanis atau struktural berkembang pada tulang belakang, cakram, otot, ligamen, atau tendon di punggung, atau menekan saraf. Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkannya:

• Keseleo. Gangguan terjadi akibat cedera pada ligamen yang menopang tulang pinus yang menjadi penghubung antar tulang. Penyebabnya  karena memutar atau mengangkat dalam posisi tidak benar.
• Strain. Istilah ini merujuk pada kondisi akibat cedera pada otot atau tendon.
• Penyakit cakram degeneratif. Penyebabnya adalah proses penuaan yang memicu rusaknya cakram di antara tulang belakang.
• Cakram hernia. Kondisi ini terjadi akibat cakram menekan dan mengiritasi saraf di sekitarnya. 
• Spondylolisthesis. Ini adalah gangguan saat tulang belakang tergelincir keluar dari tempatnya atau bergerak secara tidak sejajar.
• Stenosis tulang belakang. Masalah ini ditandai dengan penyempitan saluran tulang belakang yang memberi tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf. 
• Skoliosis. Kondisi ini merupakan perubahan bentuk pada tulang belakang. 
• Nyeri myofascial. Gejalanya berupa rasa sesak dan nyeri pada otot penyangga tulang belakang akibat kerusakan otot.

2. Kondisi medis lainnya

Terdapat beberapa kondisi medis lainnya yang juga dapat menjadi penyebab back pain, antara lain:

• Osteoporosis, yang dapat menyebabkan patah tulang tulang belakang.
• Fibromyalgia, suatu kondisi nyeri otot dan kelelahan yang bisa menjalar ke bagian sekitarnya.
• Batu ginjal atau infeksi.
• Endometriosis, yaitu penumpukan jaringan rahim di luar rahim.
• Infeksi yang mengenai tulang belakang atau cakram di antara tulang-tulang tersebut dan menyebabkan back pain.
• Tumor, dalam kasus yang jarang terjadi, berkembang di tulang belakang atau area punggung lainnya.
• Kehamilan.

Cara Mengatasi Back Pain

Dokter mengobati sakit punggung dengan berbagai pilihan, termasuk pengobatan, perawatan non-bedah, dan perawatan bedah. Ini penjelasannya masing-masing:

1. Obat-obatan

Beberapa rekomendasi obat-obatan yang dapat membantu meredakan gejala back pain, antara lain:

• Obat pereda nyeri oral atau topikal yang dioleskan langsung pada kulit.
• Obat antiinflamasi untuk meredakan nyeri dan peradangan.
• Relaksan otot untuk beberapa jenis nyeri punggung kronis akibat ketegangan otot.
• Suntikan antiinflamasi untuk jenis nyeri punggung tertentu, seperti nyeri yang menjalar ke kaki karena kompresi atau iritasi saraf.
• Agen neuromodulator yang memengaruhi cara sistem saraf memproses rasa sakit.
• Obat pereda nyeri yang diresepkan untuk nyeri punggung akut dalam intensitas parah.

2. Perawatan lainnya

Beberapa langkahnya, antara lain:

• Gunakan kompres dingin untuk membantu meredakan nyeri punggung dan kompres panas untuk meningkatkan aliran darah. Ketahui cara penggunaannya di sini: Cara Penggunaan Kompres Dingin untuk Tangani Cedera. 
• Batasi aktivitas atau olahraga yang menyebabkan nyeri. Tingkatkan aktivitas fisik secara bertahap sesuai kemampuan tubuh.
• Terapi fisik untuk membantu memperkuat otot-otot yang menopang punggung guna meningkatkan mobilitas, postur, dan posisi tubuh.
• Gerakkan tubuh dengan benar saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama yang melibatkan angkat berat, mendorong, atau menarik. 
• Lakukan kebiasaan sehat, seperti olahraga, relaksasi, tidur teratur, pola makan sehat, dan berhenti merokok.
• Manipulasi tulang belakang dan jaringan di sekitarnya dengan memijat tulang belakang serta otot.
• Stimulasi saraf listrik transkutan (TENS) melalui alat dan elektroda atau bantalan yang dipasang pada kulit.
• Akupunktur dengan menggunakan jarum tipis yang ditancapkan di bagian tubuh tertentu yang terasa sakit.

3. Prosedur pembedahan

Pembedahan mungkin disarankan jika semua pengobatan lain tak dapat membuahkan hasil. Namun, tidak semua orang bisa menjalani operasi, meskipun mereka mengalami rasa sakit yang intens.  

Jenis operasi yang direkomendasikan akan tergantung pada penyebab rasa sakit dan riwayat kesehatan pasien sendiri. Beberapa prosedurnya, antara lain:

• Laminektomi. Tujuannya untuk mengatasi stenosis tulang belakang dengan menghilangkan taji tulang dan dinding tulang tulang belakang.
• Disektomi dan mikrodisektomi. Keduanya adalah operasi untuk mengangkat sebagian diskus hernia, untuk mengurangi tekanan pada akar saraf atau saluran tulang belakang.
• Fusi tulang belakang. Prosedur ini dapat membantu mengobati penyakit cakram degeneratif dan spondilolistesis, dengan menyatukan dua atau lebih ruas tulang belakang yang bergeser dari posisi normal.
• Foraminotomi. Ini adalah operasi yang dilakukan dengan membersihkan dan memperlebar area tempat akar saraf keluar dari kanal tulang belakang.
• Operasi penggantian cakram. Caranya dengan mengganti cakram yang rusak dengan cakram sintetis.

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.