Informasi Kesehatan

6 Gejala Cedera Lutut dan Cara Mengatasinya

jenis-cedera-lutut-768x4091.jpg

Apa Saja Kegunaan Obat Azithromycin?

Azithromycin adalah antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati infeksi, seperti…

Si Kecil Mendadak Demam saat Puasa, Atasi dengan 5 Cara Ini

“Saat anak mengalami demam ketika puasa, ada beberapa…

Ini Estimasi Biaya Scaling Gigi di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Klinik

"Perawatan scalling gigi bisa berbeda-beda di puskesmas, rumah…

“Selain menyebabkan bengkak dan nyeri, cedera lutut juga bisa mengganggu aktivitas. Penting untuk tahu bagaimana pertolongan pertamanya.”

 

Cedera lutut dapat mengganggu aktivitas karena membuat kamu sulit untuk bergerak normal. Terlebih lagi rasa nyeri dan pembengkakan yang muncul, juga bisa membuat kamu tidak nyaman dan bahkan sulit tidur nyenyak.

Meski bisa terjadi pada siapa saja, cedera lutut lebih rentan menyasar mereka orang yang gemar berolahraga. Terutama olahraga yang menggunakan kaki sebagai tumpuan, seperti lari, basket, dan sepak bola. 

Gejala Cedera Lutut

Lokasi dan tingkat keparahan dari cedera lutut dapat berbeda-beda, tergantung penyebab utamanya.

Nah, beberapa gejala yang kerap timbul saat alami masalah ini, antara lain:

  • Pembengkakan dan kekakuan: Gejala khas dari cedera lutut adalah pembengkakan dan rasa kaku pada area yang terkena. Ini dapat membuat kamu sulit bergerak seperti biasanya.
  • Kemerahan pada area cedera: Selain bengkak, area lutut yang terkena juga akan tampak kemerahan, atau juga sedikit kebiruan karena memar.
  • Terasa hangat saat disentuh: Tak hanya kemerahan, lutut yang bengkak karena cedera juga dapat terasa hangat saat disentuh. 
  • Kelemahan atau ketidakstabilan: Karena lutut merupakan sendi terbesar yang membantu mobilitas tubuh, cedera dapat menyebabkan kelemahan dan ketidakstabilan. Terutama saat berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari. 
  • Adanya suara letupan atau derak saat bergerak: Tergantung jenis cederanya, kamu mungkin mendengar ada suara seperti letupan, setiap kali menggerakkan lutut. 
  • Tidak mampu untuk meluruskan lutut sepenuhnya: Pada kondisi yang sedang hingga parah, kamu mungkin tidak bisa meluruskan lutut sepenuhnya. Hal ini terjadi karena cedera membuat lutut jadi bengkak dan kaku.

Jenis-Jenis Cedera Lutut

Cedera lutut dapat memengaruhi salah satu ligamen, tendon, atau bursae (kantong berisi cairan yang mengelilingi sendi dan tulang), dan tulang rawan. Jenis-jenis dari cedera ini cukup beragam.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Cedera ACL

Cedera ACL adalah robekan pada anterior cruciate ligament (ACL). Ini adalah salah satu dari empat ligamen yang menghubungkan tulang kering ke tulang paha.

2. Patah tulang

Tulang lutut, termasuk tempurung lutut (patela), bisa patah saat jatuh atau kecelakaan.

Selain itu, orang yang tulangnya telah melemah karena osteoporosis juga dapat mengalami patah tulang lutut, hanya karena salah melangkah atau trauma ringan.

3. Meniskus robek

Meniskus adalah tulang rawan pada lutut, yang keras dan kenyal. Fungsinya adalah sebagai peredam kejut antara tulang kering dan tulang paha.

Tulang ini bisa robek jika kamu tiba-tiba memutar lutut sambil menahan beban di atasnya.

4. Tendinitis patela

Tendinitis dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada satu atau lebih tendon. Ini adalah jaringan fibrosa tebal yang menempelkan otot ke tulang. 

Peradangan dapat terjadi bila ada cedera pada tendon patela, yang membentang dari tempurung lutut hingga tulang kering.

5. Dislokasi lutut

Dislokasi lutut biasanya terjadi setelah cedera serius. Seperti kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian yang signifikan, dan lain-lain.

Namun, pada beberapa kasus, cedera tingkat rendah juga bisa mendorong tulang paha tidak sejajar dengan tulang kering sehingga menyebabkan dislokasi lutut. 

6. Bursitis

Bursitis adalah cedera pada bagian bursa di sendi. Ini adalah kantong lendir berisi cairan yang berfungsi melindungi bagian luar sendi lutut.

Kantong ini memiliki fungsi untuk membuat tendon dan ligamen dapat bergerak mulus.

7. Overuse

Overuse adalah cedera lutut yang terjadi ketika lutut terlalu sering digunakan dan kemudian timbul gangguan. Contohnya seperti patellofemoral pain syndrome. Jenis cedera ini lebih banyak terjadi pada atlet lari dan sepeda.

Pertolongan Pertama untuk Cedera Lutut

Pada kasus cedera berat seperti karena kecelakaan mobil, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Namun, pada cedera ringan hingga sedang, kamu bisa menerapkan metode RICE (rest, ice, compression, elevation) untuk pertolongan pertama di rumah, yaitu:

  • Istirahat (Rest): Hindari untuk meletakkan beban pada lutut yang sakit.
  • Terapkan es (Ice): Gunakan kompres dingin selama 20 menit sekali selama beberapa hari. Jangan tempelkan es langsung pada kulit, cobalah gunakan handuk tipis sebagai pelapis.
  • Kompresi (Compression): Bungkus area yang terluka dengan perban lembut dan jangan terlalu kencang.
  • Posisikan lebih tinggi (Elevation): Untuk mengurangi pembengkakan, tinggikan lutut yang cedera lebih dari jantung saat beristirahat.

Pengobatan Medis untuk Cedera Lutut

Pengobatan medis untuk cedera lutut akan bervariasi. Tergantung pada jenis, penyebab, dan tingkat keparahan kondisi.

Namun, beberapa pengobatan umum yang biasa dokter berikan adalah:

1. Obat-obatan

Dokter mungkin meresepkan obat untuk membantu menghilangkan rasa nyeri.

Biasanya berupa obat antiinflamasi non-steroid, seperti ibuprofen dan acetaminophen.

Selain itu, dalam beberapa kasus, dokter juga mungkin menyuntikkan obat atau zat lain langsung ke sendi, seperti:

  • Asam Hialuronat. Ini adalah cairan kental yang mirip dengan cairan alami yang melumasi persendian. Cairan ini dapat disuntikkan ke lutut untuk meningkatkan mobilitas dan meredakan nyeri. 
  • Platelet-Rich Plasma (PRP). Ini mengandung konsentrasi berbagai faktor pertumbuhan yang dapat mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan. 

2. Terapi

Memperkuat otot di sekitar lutut akan membuatnya lebih stabil, dan memungkinkan kamu menjalani aktivitas sehari-hari.

Untuk itu, dokter mungkin merekomendasikan terapi fisik atau berbagai jenis latihan penguatan, berdasarkan jenis dan kondisi spesifik dari cedera lutut yang kamu alami.

Jika kamu aktif secara fisik atau berolahraga, kamu mungkin memerlukan latihan untuk memperbaiki pola gerakan yang mungkin memengaruhi lutut.

Latihan untuk meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan juga penting.

3. Operasi

Pada beberapa kasus cedera lutut, prosedur operasi mungkin perlu kamu jalani. 

Namun, biasanya tidak akan langsung dokter lakukan. Beberapa pilihan operasi yang dapat kamu jalani antara lain:

Bedah artroskopi

Tergantung pada cedera yang kamu alami, dokter dapat memeriksa dan memperbaiki kerusakan sendi.

Dengan menggunakan kamera serat optik dan alat panjang dan sempit yang dokter masukkan melalui beberapa sayatan kecil di sekitar lutut. 

Prosedur ini juga bermanfaat untuk mengangkat bagian tubuh yang kendur dari sendi lutut.

Selain itu juga untuk mengangkat atau memperbaiki tulang rawan yang rusak (terutama jika menyebabkan lutut terkunci), dan merekonstruksi ligamen yang sobek.

Operasi penggantian lutut sebagian

Dalam prosedur ini, dokter bedah hanya mengganti bagian lutut yang paling rusak dengan bagian yang terbuat dari logam dan plastik.

Operasi dapat dokter lakukan melalui sayatan kecil, sehingga kemungkinan besar kamu akan sembuh lebih cepat.

Penggantian lutut total

Dalam prosedur ini, dokter akan memotong tulang dan tulang rawan yang mengalami cedera dari tulang paha, tulang kering, dan tempurung lutut.

Lalu, dokter akan menggantinya dengan sambungan buatan yang terbuat dari paduan logam, plastik bermutu tinggi, dan polimer.

Osteotomi

Prosedur ini melibatkan pengangkatan tulang dari tulang paha atau tulang kering.

Tujuannya adalah untuk menyelaraskan lutut dengan lebih baik dan meredakan nyeri karena peradangan sendi.

Operasi ini dapat membantu kamu menunda atau menghindari operasi penggantian lutut total.

Komplikasi Cedera Lutut

Jangan sepelekan cedera lutut, karena bila tidak diobati, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi:

  • Meniskus robek. Bila cedera lutut tidak diobati, ada risiko meniskus (bantalan kartilago yang terletak di antara tulang lutut) robek atau robekannya semakin membesar.
  • Sendi tidak stabil. Cedera lutut bisa berupa kerusakan ligamen. Lutut memiliki beberapa ligamen yang penting untuk menjaga sendi tetap stabil. Bila cedera lutut tidak diobati, hal itu bisa menyebabkan ketidakstabilan sendi yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Arthritis. Kondisi ini terjadi ketika jaringan lunak yang rusak tidak teratasi dengan baik. 
  • Gangguan fungsi dan mobilitas. Kondisi bisa terjadi karena cedera bisa menyebabkan retakan atau dislokasi, sehingga otot dan tulang tidak lagi tersambung. Bila dibiarkan saja, bukan tidak mungkin sendi dan otot tidak bisa berfungsi lagi. 

Itulah pembahasan mengenai cedera lutut, gejala, pertolongan pertama, dan pilihan pengobatan medisnya.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan risiko dari setiap prosedur yang akan kamu jalani, terutama jika memerlukan operasi.

 

Sumber :  Halodoc  . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.