BAB keras seperti batu bisa menjadi tanda kekurangan atau justru kelebihan asupan serat. Selain itu, ada juga beberapa kondisi lain yang bisa menjadi penyebab BAB keras seperti batu. Keluhan ini perlu diatasi dengan tepat sesuai penyebabnya agar tidak menjadi makin parah.
Buang air besar keras seperti batu umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Pasalnya, BAB keras membuat penderitanya perlu mengejan supaya tinja dapat lebih mudah keluar. Kondisi ini disebut juga dengan istilah sembelit atau konstipasi.
Tinja yang terlalu keras dan sulit untuk dikeluarkan terkadang bisa membuat anus mengalami iritasi dan lecet. Kondisi ini dapat membuat BAB terasa menyakitkan dan memicu pendarahan pada dubur. BAB keras seperti batu juga sering kali menyebabkan keluhan lain, seperti perut kembung, sakit perut, mules, serta lesu.
Keluhan BAB keras seperti batu bisa terasa mengganggu. Oleh karena itu, mengenali penyebabnya dengan baik sangat diperlukan supaya kondisi ini bisa ditangani dengan tepat dan tidak terulang kembali.
Berikut ini adalah beberapa penyebab BAB keras seperti batu:
Penyebab BAB keras seperti batu umumnya adalah kurangnya asupan makanan berserat. Nutrisi ini dibutuhkan untuk membuat tinja menjadi lebih padat dan lembut, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi serat, khususnya serat tidak larut, juga bisa membuat tekstur tinja menjadi keras. Serat tidak larut terdapat pada gandum dan biji-bijian.
Agar tidak kekurangan atau kelebihan serat, Anda dianjurkan untuk mencukupi asupan serat sebanyak 30–36 gram setiap harinya.
Kurangnya asupan cairan juga bisa membuat BAB keras seperti batu. Saat tubuh kekurangan cairan, usus besar akan lebih banyak menyerap air yang terkandung dalam tinja. Hal ini membuat membuat tinja kekurangan air sehingga konsistensinya menjadi lebih keras. Efeknya, tinja menjadi kering, keras seperti batu kerikil, dan susah untuk dikeluarkan.
Kebiasaan suka menahan atau menunda keinginan untuk buang air besar bisa membuat tinja menjadi keras seperti batu. Alasannya, kebiasaan tersebut membuat usus besar lebih banyak menyerap air dari tinja.
Makin lama tinja tertahan, akan makin banyak air yang diserap. Dampaknya, buang air besar menjadi sulit karena tinja mengeras seperti batu.
BAB keras seperti batu juga bisa disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Pasalnya, hal ini bisa membuat BAB menjadi tidak teratur sehingga membuat tinja menjadi keras seperti batu.
Kurang olahraga juga bisa membuat gerakan usus melambat, sehingga tinja akan lebih lama tertahan di dalam usus besar. Akibatnya, tekstur tinja akan menjadi lebih keras.
Konsumsi obat-obatan tertentu bisa mengubah cara tubuh dalam mencerna makanan. Hal ini mungkin menyebabkan BAB keras seperti batu. Beberapa jenis obat-obatan yang dapat memicu sembelit atau BAB keras seperti batu di antaranya adalah antasida, obat antidepresan, diuretik, dan opioid.
Beberapa penyakit bisa membuat pergerakan tinja melalui usus melambat, sehingga mengakibatkan tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan. Contoh penyakit yang bisa menyebabkan keluhan ini adalah diabetes, hipotiroidisme, sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit celiac, dan penyakit Parkinson.
BAB keras seperti batu tidak boleh disepelekan karena bisa memicu komplikasi, seperti wasir, fisura ani, prolaps rektum, dan impaksi tinja. Oleh karena itu, segera tangani keluhan ini dengan baik agar tidak berlarut-larut.
Cara mengatasi BAB keras seperti batu sendiri sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa caranya:
Untuk penanganan BAB keras seperti batu yang disebabkan oleh konsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Nantinya, dokter mungkin akan menghentikan pemberian obat tersebut atau meresepkan obat lain yang cenderung tidak menyebabkan BAB menjadi keras.
BAB keras seperti batu dapat disebabkan oleh banyak hal dan perlu untuk diatasi dengan benar supaya tidak memicu komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter ketika keluhan BAB keras seperti batu tidak kunjung membaik setelah Anda melakukan perawatan di rumah.
Konsultasikan juga ke dokter jika Anda tidak juga buang air besar selama 4 hari. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya sehingga keluhan BAB keras seperti batu bisa tertangani dengan baik.
Sumber: Alodokter . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna