“Mabuk perjalanan dapat terjadi karena ketidakseimbangan gerakan mata dan telinga bagian dalam. Langkah penanganannya beragam, mulai dari mengonsumsi makanan tertentu hingga menghirup aromaterapi.”
Mabuk perjalanan bukan hanya bisa dialami oleh penumpang mobil saja. Masalah ini juga bisa terjadi pada penumpang pesawat terbang, kapal laut, dan kereta api.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan, kamu bisa mengatasi dengan langkah sederhana. Misalnya, mengonsumsi makanan tertentu, mengalihkan perhatian, dan minum air atau minuman berkarbonasi.
Mau tahu lebih jauh mengenai cara mengatasi mabuk perjalanan? Berikut ulasannya!
Mabuk perjalanan umumnya menimbulkan gejala berupa mual ringan, sakit kepala, keringat dingin, dan muntah. Pengidapnya juga terkadang mengalami pusing atau sensasi ‘kliyengan’ di perjalanan.
Nah, berikut cara ampuh mengatasi mabuk perjalanan yang bisa kamu coba:
Ada beberapa jenis makanan yang efektif mengatasi mabuk perjalanan, antara lain:
Mau tahu makanan lainnya untuk mencegah mabuk perjalanan? Baca di artikel ini: “5 Makanan untuk Mencegah Mabuk saat Mudik”.
Melalui penelitian berjudul Effectiveness of music intervention on postoperative nausea and vomiting: A systematic review and meta-analysis yang terbit pada Journal of PeriAnesthesia Nursing, para peneliti menyimpulkan bahwa mendengarkan musik dapat mengatasi muntah pasca operasi.
Meski keefektivitasannya belum terbukti maksimal, mendengarkan musik dapat membantu mencegah munculnya gejala mabuk perjalanan, salah satunya mual dan muntah.
Jika kamu adalah penumpang yang bisa mengendarai kendaraan (mobil atau motor), cobalah untuk mengambil alih sebagai pengemudi. Sebab, mabuk perjalanan dapat terjadi ketika apa yang kamu lihat dengan mata, tidaksejalan dengan apa yang dirasakan oleh telinga bagian dalam.
Indra-indra ini mungkin dapat berfungsi lebih baik jika kamu sedang mengemudikan kendaraan. Langkah ini tak hanya mengurangi gejala mabuk perjalanan, tetapi juga mencegahnya datang kembali.
Perlu diingat, Ketahui 3 Tanda Kalau Tubuh Tidak Fit untuk Mengemudi.
Jika kamu sebagai penumpang, cobalah pilih posisi duduk yang menghadap ke arah jalan. Cara ini dapat membantu memutuskan hubungan indra penglihatan dan telinga bagian dalam yang menjadi pemicu gejala mabuk perjalanan.
Jika mengalami gejala mabuk perjalanan dalam posisi duduk, cobalah untuk berbaring, pun sebaliknya. Jangan lupa juga untuk menyandarkan kepala pada tempatnya guna mengurangi gerakan kepala.
Jika cuaca atau moda (bentuk atau jenis transportasi) perjalanan tidak memungkinkan, kamu bisa mengarahkan AC ke arahmu. Namun, jika sedang cerah, kamu bisa membuka kaca jendela mobil untuk menghirup udara segar dari luar ruangan.
Paparan udara dapat membantu memberikan sensasi pergerakan yang lebih sejalan dengan apa yang terlihat oleh mata. Cara ini dapat membantu mengurangi masalah sensorik antara mata dan telinga bagian dalam, yang menjadi pemicu mabuk perjalanan.
Kamu bisa mengonsumsi air atau minuman berkarbonasi seperti soda atau jus buah. Hindari minuman berkafein seperti kopi, karena bisa menyebabkan dehidrasi yang dapat memperparah mual.
Terlepas dari itu, kopi, khususnya kopi hitam memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Simak di sini manfaatnya: 11 Manfaat Kopi Hitam untuk Kesehatan Tubuh.
Membaca atau bermain gadget saat perjalanan bisa memicu mual dan muntah. Hal ini terjadi karena terputusnya sensorik antara telinga bagian dalam dan mata. Jadi, jika kamu berfokus pada sesuatu dari dekat seperti gadget, gejala bisa saja bertambah buruk
Aroma tertentu seperti minyak esensial peppermint murni juga dapat membantu mengatasi mabuk perjalanan. Caranya dengan memasukkan aromaterapi ke dalam diffuser atau langsung mengoleskannya ke area hidung.
Sumber: Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.