Tindik banyak dilakukan untuk memperindah penampilan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan tindik. Bila dilakukan sembarangan, tindik justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Tindik atau piercing adalah metode membuat lubang kecil di bagian tubuh tertentu dengan cara menusukkan jarum. Nantinya, lubang tersebut akan menjadi tempat untuk memasang perhiasan.
Bagian tubuh yang umumnya ditindik adalah daun telinga. Akan tetapi, sebagian orang kerap melakukan tindik di bagian tubuh lain, seperti hidung, bibir, lidah, puting, bahkan area kelamin.
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan tindik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap aman dan terhindar dari gangguan kesehatan yang dapat terjadi. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum tindik:
Tidak semua orang bisa ditindik. Ada beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan tindik, antara lain:
Selain itu, orang yang memiliki masalah jantung juga disarankan untuk menghindari tindik karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jantung. Orang yang ingin ditindik di area mulut harus memiliki kondisi gigi dan gusi yang sehat.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuat tindikan.
Tindik sebenarnya merupakan tindakan yang aman dilakukan. Namun, beberapa saat setelah ditindik, area tindikan mungkin akan sedikit membengkak dan keluar sedikit cairan atau darah yang dapat pulih dengan sendirinya.
Sementara itu, tindikan pada tulang rawan telinga biasanya butuh waktu lebih lama untuk sembuh dan lukanya lebih sulit dibersihkan. Namun, tindikan di bagian tubuh mana pun sebenarnya berisiko menimbulkan bahaya berikut ini:
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri dan virus, seperti tetanus, hepatitis B dan hepatitis C, serta HIV.
Pada wanita, tindikan yang dilakukan di area puting berisiko menimbulkan kerusakan jaringan payudara sehingga akan berdampak pada proses menyusui. Jika infeksi terjadi pada lidah, mulut, atau bibir yang diberi tindikan, kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya sulit bernapas, mengunyah, menelan, dan berbicara.
Bila dibiarkan tanpa penanganan, infeksi bisa berkembang menjadi masalah yang serius, bahkan membahayakan nyawa bila menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebut sebagai sepsis.
Baik pada pria maupun wanita, tindik berisiko menyebabkan luka bila dilakukan di area kelamin. Selain itu, tindikan di area kelamin juga dapat merusak kondom saat berhubungan seksual, sehingga meningkatkan risiko kehamilan dan penularan penyakit menular seksual.
Perhiasan yang dipasang di pusar juga dapat menyebabkan cedera atau iritasi karena mudah tersangkut baju atau seprai. Jika hal itu terjadi, proses pemulihan bisa berlangsung lama. Jaringan parut juga dapat muncul akibat robeknya kulit pada area tindikan.
Tindik dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah serta perdarahan. Kulit Anda juga bisa mengalani alergi terhadap bahan perhiasan yang digunakan, bahkan perhiasan dapat tertanam di dalam kulit.
Selain itu, masalah gusi dan keretakan gigi juga bisa terjadi pada mereka yang ditindik di mulut atau bibir. Bahkan, tindikan di area mulut, yang pemasangannya longgar, juga berisiko tertelan.
Tindik bisa berubah menjadi malapetaka jika Anda tidak mengikuti aturan kesehatan dan keamanannya. Bila Anda mengalami infeksi, luka, atau gejala lain setelah melakukan tindik, jangan mengabaikannya dan segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Sumber: ALODOKTER . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.