Informasi Kesehatan

Benarkah BAB Berdarah Bisa Sebabkan Anemia?

1636475154766566794-tisu-toilet-sakit-perut-bab-sembelit-diare.jpg

Jarang Disadari, Ini Ciri-Ciri Diabetes Terjadi di Usia Muda

“Jangan abaikan rasa haus yang meningkat dan kelelahan…

5 Kondisi Penyebab Sering Mengantuk yang Jarang Diketahui

Sering mengantuk dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai…

TBC Kelenjar, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

TBC kelenjar adalah penyakit yang menyerang kelenjar getah…

“Pada orang yang mengalami BAB berdarah, anemia menjadi salah satu komplikasinya. Terutama jika pendarahan pada saluran bawah terjadi secara berkepanjangan.”

 

Buang air besar (BAB) berdarah atau hematochezia merupakan kondisi ketika ada darah dalam tinja. BAB berdarah dapat menimbulkan kekhawatiran serius bagi seseorang yang mengalaminya.

Ada kekhawatiran apakah kondisi ini dapat menyebabkan anemia? Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin yang rendah dalam darah.

Nah, kaitan antara BAB berdarah dan anemia perlu kamu pahami lebih lanjut melalui artikel berikut!

Hubungan antara BAB Berdarah dan Anemia

Sebenarnya, BAB berdarah bukanlah penyebab langsung dari anemia.

Kondisi kadar hemoglobin rendah dalam darah ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Sebab, hemoglobin bertugas mengangkut oksigen ke dalam tubuh,

Hanya saja, kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam sistem pencernaan atau saluran gastrointestinal yang mungkin berkaitan dengan anemia. 

Salah satu kondisi yang mungkin berkaitan dengan adanya darah pada feses dan anemia adalah pendarahan dalam saluran pencernaan bagian bawah, seperti, usus besar atau rektum.

Pendarahan secara jangka panjang dan berulang dapat menyebabkan tubuh kehilangan zat besi secara signifikan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia. 

Penanganan dan Pencegahan BAB Berdarah

Jika kamu mengalami kondisi ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis. 

Diagnosa yang tepat dari dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab pendarahan dan langkah yang harus kamu ambil untuk mengatasinya. 

Jika pendarahan dalam saluran pencernaan bawah terdeteksi, maka dokter dapat menentukan langkah pengobatan berdasarkan penyebabnya. 

jika mengalami BAB berdarah, maka ada beberapa langkah awal yang perlu kamu lakukan, yaitu:

  • Tetap tenang dan jangan panik.
  • Bersihkan area yang terkena dengan lembut dengan air hangat dan tisu yang bersih.
  • Kemudian, jangan menunda untuk mencari bantuan medis. Segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat (UGD) terdekat.
  • Jika kamu mengalami gejala lain yang mencurigakan, seperti perdarahan di anus, nyeri perut yang berkepanjangan, atau perubahan pola air besar, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. 

Lantas, bagaimana dengan pencegahannya? 

Langkah pencegahan juga berperan penting dalam menghindari anemia berdarah.

Beberapa tindakan pencegahannya, yaitu:

  • Menjaga pola makan yang sehat.
  • Menghindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
  • Mengelola kondisi medis, seperti wasir atau penyakit radang usus (inflammatory bowel disease).
  • Memperbanyak asupan makanan berserat untuk mencegah sembelit.
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Berhenti merokok.
  • Memenuhi asupan cairan.
  • Hindari duduk di toilet terlalu lama.
  • Membersihkan anus setiap hari.
  • Hindari mengejan secara berlebihan saat buang air besar.

Meskipun BAB berdarah bukan penyebab langsung anemia, tapi bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pencernaan yang mungkin berkaitan dengan anemia.

Penting untuk segera menghubungi dokter jika mengalami gangguan pencernaan, sehingga penyebabnya dapat segera teridentifikasi.

Pencegahan melalui gaya hidup sehat juga berperan penting dalam mencegah komplikasi yang mungkin muncul akibat pendarahan dalam saluran pencernaan

 

Sumber :  Halodoc  . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.