Makan beragam hidangan khas Lebaran, apalagi sampai berlebihan, tentu bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Bila kamu adalah salah satu orang yang mengalami hal ini, jangan terlalu cemas, ya. Yuk, simak cara menurunkan berat badan setelah Lebaran di artikel ini.

Walau sedang merayakan Lebaran, menjaga berat badan tetap ideal merupakan hal yang penting. Pasalnya, ini berguna untuk mengurangi risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas, diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung.

Cara Menurunkan Berat Badan setelah Lebaran

Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk membantu menurunkan berat badan setelah Lebaran:

1. Lakukan puasa sunah

Seusai Hari Raya Idul Fitri, umat Islam kembali dianjurkan untuk melakukan puasa sunah Syawal selama 6 hari.

Sama halnya dengan berpuasa di bulan Ramadhan, melakukan puasa sunah juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Alasannya, ketika berpuasa, kalori yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya otomatis akan berkurang.

Selain puasa sunah Syawal, kamu juga bisa melakukan puasa sunah setiap hari Senin dan Kamis untuk menjaga berat badan tetap ideal. Puasa sunah Senin-Kamis ini memiliki kesamaan dengan salah satu metode puasa intermiten, yaitu berpuasa selama 2 hari dalam 1 minggu.

2. Atur pola makan

Jika selama Lebaran pola makanmu menjadi berantakan dan tidak terkontrol, mulai sekarang cobalah untuk menjalani pola makan yang lebih teratur. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menetapkan jadwal makan yang sama setiap harinya, misalnya 3 kali makan utama dengan 2 kali selingan makan camilan.

Dengan begitu, tubuhmu akan beradaptasi dan terbiasa dengan jadwal makan tersebut, sehingga kamu bisa terhindar dari keinginan untuk makan secara terus-menerus.

3. Perbanyak konsumsi serat

Hidangan khas Lebaran identik dengan makanan tinggi lemak dan bersantan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, ini tentunya bisa membuat berat badanmu naik.

Oleh karena itu, untuk menurunkan berat badan setelah Lebaran, mulailah mengonsumsi jenis makanan sehat kembali, misalnya dengan mengurangi makanan berlemak atau manis dan memperbanyak konsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Makanan berserat bisa membuatmu lebih cepat kenyang dan mempertahankan rasa kenyang tersebut lebih lama. Dengan begitu, kamu bisa mengendalikan keinginan untuk makan berlebihan.

4. Berolahraga secara rutin

Meski sedang Lebaran, tetaplah sempatkan waktu untuk berolahraga. Pasalnya, olahraga bisa mempercepat proses metabolisme tubuh, sehingga memungkinkan pembakaran kalori yang lebih banyak. Dengan demikian, berat badanmu juga bisa turun dengan lebih mudah.

Pilihlah jenis olahraga serta durasinya sesuai dengan kemampuanmu. Idealnya, lakukan olahraga minimal 30 menit, 4–5 kali seminggu. Beberapa jenis olahraga yang efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus mudah untuk dilakukan adalah jalan cepat, lari, renang, dan lompat tali.

5. Minum air putih sebelum makan

Minum 1 gelas air putih, terutama sebelum makan, bisa membantumu menurunkan berat badan setelah Lebaran. Pasalnya, dengan minum air putih sebelum makan, ini dapat membuatmu lebih mudah kenyang, sehingga kamu terhindar dari risiko makan secara berlebihan.

Jika bosan minum air putih terus-menerus, kamu juga bisa menambahkan potongan buah segar atau rempah-rempah ke dalam air putih untuk dijadikan infused water.

Itulah beberapa cara menurunkan berat badan setelah Lebaran yang bisa kamu terapkan. Agar hasilnya maksimal, lakukan tips-tips di atas dengan disiplin. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan terkait cara menurunkan badan setelah Lebaran yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Sumber:    ALODOKTER     . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.