Informasi Kesehatan

13 Khasiat Daun Mint untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Daun-Mint-1536x10241.jpg

Adakah Manfaat Menyanyikan Lagu Nina Bobo untuk Bayi?

“Menyanyikan lagu buat bayi bisa membantu tumbuh kembang…

Kecanduan Media Sosial Dapat Sebabkan Insomnia

“Akses media sosial dalam waktu yang tak terbatas…

Amankah Konsumsi Paracetamol untuk Redakan Nyeri Haid?

“Paracetamol seringkali digunakan untuk meredakan nyeri haid. Dosis…

“Daun mint masuk dalam kelompok tanaman herbal yang mampu mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Manfaat yang terdapat dalam daun ini berkat banyaknya kandungan vitamin dan mineral.”

Mint atau daun mint adalah nama dari spesies tanaman, termasuk peppermint dan spearmint. Mereka semua tergabung dalam genus Mentha. Tumbuhan ini sangat populer karena memberikan sensasi dingin setelah mengonsumsinya.

Cara penggunaan daun ini bisa dengan mencampurkan dalam makanan dan minuman. Mulai dari teh, minuman beralkohol, saus, salad, hingga hidangan makanan penutup. Bahkan beberapa juga memanfaatkan aroma daun mint sebagai minyak esensial.

Kandungan Nutrisi dalam Daun Mint

Dalam 100 gram tanaman herbal ini mengandung:

  • Protein: 3,8 gram.
  • Karbohidrat: 15 gram. 
  • Lemak: 0.9 gram.
  • Zat besi: 5.08 miligram.
  • Natrium: 31 miligram.
  • Folat: 114 mikrogram.
  • Vitamin C: 31,8 miligram.
  • Serat: 8 gram.
  • Kalsium: 243 miligram.
  • Niasin (vitamin B3): 1.706 miligram.
  • Kalium 569 miligram.
  • Vitamin A: 212 mikrogram.

Apa Manfaat dari Daun Mint?

Pemanfaatan daun mint sudah sangat umum, baik untuk tambahan rasa atau mendapat manfaatnya. Beberapa kegunaannya bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Mengatasi gangguan pencernaan

Untuk mengatasi gangguan pencernaan, daun ini bekerja dengan merangsang produksi enzim pencernaan. Selain itu, mint juga bersifat antiseptik dan antibakteri yang mampu meredakan keluhan, seperti sakit perut atau muntah.

Studi dalam Arzneimittelforschung menemukan, mengonsumsi minyak peppermint dan minyak jintan dalam bentuk kapsul memiliki efek yang mirip dengan obat untuk gangguan pencernaan. Cara ini dapat membantu memperbaiki sakit perut dan gejala masalah pencernaan lainnya.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Daun mint kaya akan fosfor, kalsium, dan vitamin seperti C, D, E, serta A yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Cara kerjanya dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sehingga mampu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit kencing manis, sakit jantung, atau hipertensi.

3. Meredakan sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar merupakan gangguan kesehatan yang memicu sakit perut, sembelit, diare, dan perut kembung. Manfaat daun mint untuk meringankan masalah kesehatan ini berasal dari senyawa mentol yang memberikan efek relaksasi pada otot saluran pencernaan.

Studi dalam Digestive and Liver Disease menyebutkan bahwa, 75 persen pengidap yang mengonsumsi minyak peppermint selama 4 minggu menunjukkan perbaikan gejala sindrom iritasi usus besar. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang 38 persen pengidap pada kelompok plasebo.

4. Daun mint meningkatkan fungsi otak

Khasiat mint juga berpengaruh pada kesehatan otak. Caranya, kamu bisa menghirup aroma minyak esensial dari tanaman ini. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan memori dan suasana hati.

5. Menurunkan berat badan

Siapa sangka, daun mint juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat. Daun satu ini bekerja dengan meningkatkan fungsi dari pencernaan dan metabolisme tubuh untuk menjaga bobot tubuh ideal.

6. Mengatasi bau mulut

Wangi dari mint juga dapat membantu mengatasi bau mulut. Caranya, pakai sebagai obat kumur atau mengunyahnya mentah-mentah. Meski begitu, kamu tetap perlu mengetahui kalau daun ini tidak dapat mengurangi bakteri penyebabnya 

7. Mencegah keracunan makanan

Dalam mencegah keracunan makanan, mint bekerja aktif dengan menghentikan pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Selain itu, daun ini juga dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit.

8. Daun mint dapat meningkatkan kualitas tidur

Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa menuangkan aromaterapi mint ke dalam diffuser sebelum tidur. Daun ini bekerja dengan meredakan stres dan cemas, terutama bagi pengidap gangguan kecemasan dan insomnia.

9. Mengurangi nyeri menyusui

Daun mint juga memberikan efek baik untuk ibu menyusui dan mengurangi rasa nyeri pada payudara. Caranya, oleskan daun mint tumbuk ke permukaan puting. Selain itu, ibu juga bisa memakai minyak esensial yang sudah dicampurkan dengan air.

10. Daun mint mampu mengurangi gejala asma

Senyawa dalam mint efektif meningkatkan keberhasilan pengobatan gejala asma. Beberapa kondisi yang dapat membaik dengan daun mint antara lain sesak napas, batuk-batuk, mengi, badan lemas, dan gelisah

11. Meredakan gejala premenstrual syndrome (PMS)

Salah satu gejala PMS yang umum adalah kram perut. Gangguan ini muncul karena kontraksi dari otot-otot sekitar rahim. Untuk meredakannya, kamu bisa mengonsumsi air rebusan daun ini selama tiga hari awal periode menstruasi.

Salah satu gejala PMS yang umum adalah kram perut. Gangguan ini muncul karena kontraksi dari otot-otot sekitar rahim. Untuk meredakannya, kamu bisa mengonsumsi air rebusan daun ini selama tiga hari awal periode menstruasi.

12. Mengatasi peradangan jerawat

Apa manfaat daun mint untuk wajah? Ternyata, tanaman herbal ini dapat membantu mengatasi peradangan jerawat. Ini karena kandungan asam salisilat dan vitamin A yang dapat membantu mengendalikan minyak berlebih.

13. Membantu mengatasi komedo

Manfaat untuk wajah lainnya adalah mengatasi komedo. Masalah ini terbentuk akibat tumpukan minyak dan sel kulit mati pada permukaan kulit. Kandungan antioksidan dan mentol dapat membantu menghilangkan pemicu komedo.

 

sumber: Halodoc . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna