Informasi Kesehatan

Catat, Ini Berbagai Penyebab Teratoma yang Perlu Diketahui

pexels-isabella-mendes-13339312-10b5de072a70d7112e256b42ec17bfa7-11763aa0227392902c4244697b8c92d8.jpg

Mengapa Bernapas Melalui Hidung Lebih Baik daripada Melalui Mulut, Ini Jawabannya

Mengapa bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui…

Ketahui Fungsi Tulang Rusuk dan Gangguan yang Dapat Terjadi

Fungsi tulang rusuk yang paling utama adalah menjaga…

4 Manfaat Tidur Tanpa Bantal dan Cara Tepat Melakukannya

Bagi sebagian orang, tidur tanpa bantal mungkin terasa…

“Teratoma terbilang jenis kanker langka dan unik karena bisa membentuk jaringan sendiri. Ada beberapa faktor penyebabnya, yang paling umum adalah genetik atau keturunan.”

 

Teratoma adalah jenis kanker yang tergolong unik. Pasalnya, jenis kanker ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan berbagai jenis jaringan, mulai dari rambut hingga gigi. 

Nah, jaringan tersebut dapat muncul di berbagai bagian tubuh, baik pada organ reproduksi maupun di luarnya. Lantas, apa penyebab terbentuknya kanker ini? Supaya kamu bisa lebih waspada, simak informasinya berikut ini! 

Penyebab Kanker Teratoma

Sebagian besar teori mengungkapkan kalau teratoma berkembang dari sel-sel reproduksi yang abnormal, tetapi mekanisme pasti pembentukannya masih belum sepenuhnya dipahami.

Akan tetapi, faktor-faktor di bawah ini disinyalir bisa memicu pembentukan kanker teratoma:

1. Genetik

Faktor genetik sering menjadi penyebab utama terjadinya kanker ini. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini, makan peran genetiknya menjadi lebih dominan.

Artinya, potensi seseorang untuk mengembangkan teratoma lebih besar karena memiliki genetik yang sama. 

2. Kelainan sel telur atau sel sperma

Kanker ini juga umumnya  berasal dari kelainan pada sel telur atau sperma. Saat sel-sel ini bertemu selama pembuahan, terkadang terjadi kesalahan dalam proses pertumbuhan embrio yang dapat menyebabkan terbentuknya teratoma.

Meskipun sulit untuk dihindari dan seringkali tidak bisa ditebak, masalah pada sel-sel reproduksi ini memberikan pemahaman tentang bagaimana perubahan pada sel-sel pembentuk kehidupan dapat berperan dalam timbulnya kanker teratoma.

3. Gangguan pada proses pembelahan sel

Ketidaknormalan dalam proses pembelahan sel, baik itu sel telur atau sperma, dapat menjadi pemicu pertumbuhan teratoma. Hal ini dipengaruhi oleh paparan bahan-bahan berbahaya atau bisa juga dari luar atau masalah dalam aturan alami sel tubuh kita. 

Akibatnya, sel-sel bisa membelah diri tanpa terkendali dan  menciptakan kondisi yang memungkinkan terbentuknya teratoma.

4. Kerusakan pada sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik juga bisa memicu terbentuknya teratoma.

Apabila sistem pertahanan tubuh tidak bisa mengenali dan memusnahkan sel-sel yang tidak normal, teratoma bisa muncul dan berkembang. 

Hal ini sering terjadi pada orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan sejak lahir atau sedang menjalani perawatan yang melemahkan kekebalan tubuh. Kondisi tersebut bisa membuka peluang bagi sel-sel kanker untuk tumbuh.

Jika kamu merasakan benjolan yang tidak normal dan khawatir mengalami teratoma, jangan ragu untuk bertanya pada dokter.

Kamu bisa menghubungi Rekomendasi Dokter Bedah Onkologi di Halodoc untuk bertanya seputar kondisi tersebut. 

5. Paparan radiasi atau zat berbahaya

Paparan radiasi atau zat berbahaya tertentu dapat meningkatkan risiko teratoma, terutama pada kasus teratoma gonadal.

Sebagai contoh, paparan radiasi di daerah panggul atau abdomen dapat memicu perubahan genetik pada sel-sel reproduksi dan membuka peluang terbentuknya kanker ini.

6. Usia dan jenis kelamin

Risiko kanker ini ternyata berkaitan dengan usia dan jenis kelamin tertentu.

Teratoma lebih sering terjadi pada orang-orang yang masih muda, terutama saat mereka mengalami masa pubertas. Selain itu, teratoma ovarium lebih banyak menyasar perempuan.

7. Pengaruh hormonal

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hormon, terutama estrogen, dapat memengaruhi pertumbuhan teratoma.

Fluktuasi hormonal, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi atau kehamilan, dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sel-sel teratoma. 

Dengan mengetahui berbagai penyebab teratoma, kamu bisa lebih sigap dalam melakukan  langkah-langkah pencegahan atau deteksi dini.

Baca Panduan Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit Kanker sebagai tindakan preventif awal. 

Namun, setiap individu memiliki faktor risiko yang berbeda, dan pencegahan terbaik adalah dengan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

sumber: Halodoc . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna