Informasi Kesehatan

Ketahui Arti Kedutan Mata Kanan Atas, dari Medis Hingga Mitos

kedutan-mata-kanan-atas-1536x1024.jpg

7 Akibat Telat Makan bagi Kesehatan

Akibat telat makan tidak hanya menimbulkan rasa lapar,…

5 Manfaat Minyak Alpukat untuk Kesehatan Kulit

“Minyak alpukat adalah salah satu produk yang dapat…

Ini 5 Cara Ampuh dan Efektif untuk Membasmi Kutu Rambut

“Kutu rambut dapat menular dengan mudah dari pengidapnya…

“Kedutan mata kanan atas kerap dihubungkan dengan berbagai mitos. Padahal, kondisi ini juga bisa menjadi gejala suatu masalah kesehatan. Misalnya, pola makan yang tidak sehat, stres berlebihan, mata kering, dan tegang.”

 

Pernah mengalami kedutan mata kanan atas? Jika berhubungan dengan kepercayaan, kondisi ini bisa jadi pertanda baik. Namun, bukan tidak mungkin mata kanan atas yang mengalami kedutan bisa menjadi tanda yang tidak baik. Sebab, jika berhubungan dengan medis, kedutan pada mata kanan atas bisa mengindikasikan masalah kesehatan pada indera penglihatan. 

Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas dari Sisi Medis

Kedutan pada mata kanan atas bisa menandakan adanya gejala tidak biasa pada tubuh, termasuk pada beberapa kondisi berikut ini.

1. Stres berlebihan

Stres memang membawa efek negatif untuk kesehatan, baik secara fisik maupun emosional. Salah satunya adalah mata bagian atas yang berkedut lebih sering. Jika kamu mengalaminya dan memang sedang merasa cemas atau stres, kamu bisa melakukan yoga, meditasi, atau relaksasi untuk mengurangi kondisi tersebut. 

2. Mata kering dan tegang

Umumnya, kedutan mata kanan atas yang terjadi karena kondisi mata yang kering lebih sering terjadi pada lansia berusia 50 tahun atau lebih. Selain itu, mata kering juga membuat penglihatan menjadi kurang nyaman dan terganggu. Hal ini sama dengan mata tegang karena terlalu lama berinteraksi dengan layar.

Jika kamu mengalami kedutan mata karena tegang, kamu bisa melakukan tindakan relaksasi mata dengan aturan 20-20-20. Ini berarti, setelah melihat layar selama 20 menit, kamu harus mengalihkan pandangan pada objek dengan jarak kurang lebih 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik. 

Cara ini terbilang efektif untuk membantu mengurangi mata lelah yang dapat memicu kedutan pada mata kanan bagian atas. Selain itu, kamu juga bisa memakai kacamata dengan lensa khusus untuk mengurangi paparan sinar biru dari perangkat gawai. 

Bahkan, kedutan mata kanan atas dalam pandangan medis juga bisa mengarah pada kondisi awal dari kelainan pergerakan kronis. 

3. Pola makan tidak sehat

Pola dan asupan makanan tidak sehat bisa membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak tercukupi, salah satunya kebutuhan akan magnesium. Para ahli berpendapat, hal ini ada hubungannya dengan peningkatan risiko kedutan pada mata. Tak hanya itu, mengonsumsi kafein berlebihan juga memicu risiko serupa. 

4. Kejang otot

Kejang otot memiliki sebutan medis myokymia.  Ini merupakan kondisi ketika otot kelopak mata mengalami kejang yang berulang dan tidak dapat kamu kendalikan. Seharusnya, penyakit mata ini bisa membaik dan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa waktu tanpa harus melakukan penanganan medis. 

Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas dari Sisi Mitos

Sementara itu, beberapa orang juga percaya bahwa kedutan mata kanan atas berarti seseorang yang mengalaminya akan mendapatkan hal baik, yaitu mendapatkan keberuntungan pada masa mendatang, 

Bentuk keberuntungan yang kamu dapatkan juga sangat beragam. Misalnya, kamu mendapatkan untung besar saat berbisnis, mendapatkan pekerjaan baru, posisi baru, atau hal positif lainnya yang pastinya membawa keberuntungan. 

Meski tetap saja, hal ini belum tentu benar adanya, dan ada pula yang meyakini bahwa ini hanyalah sebuah ketidaksengajaan.

sumber: alodokter . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna