"Nyeri pinggang merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami oleh hampir setiap orang. Gejalanya sendiri umumnya bersifat ringan, tetapi gejala berat bisa saja muncul sebagai tanda adanya gangguan serius.”
Nyeri pinggang setidaknya pernah dirasakan sekali oleh setiap orang. Jika bersifat ringan, biasanya penyakit dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun, dalam beberapa kasus, sakit pinggang dalam intensitas berat bisa saja terjadi akibat penyakit tertentu.
Mau tahu apa saja penyebab sakit pinggang yang perlu diwaspadai? Baca selengkapnya di artikel ini.
Penyebab nyeri pinggang yang umum dialami adalah otot kaku dan tegang akibat salah posisi. Namun, nyeri pinggang juga dapat terjadi akibat gangguan medis tertentu. Berikut ini beberapa penyebab nyeri pinggang dari segi gangguan medis:
Penyebab nyeri pinggang yang pertama adalah cedera otot. Kondisi tersebut umum terjadi saat seseorang melakukan olahraga atau aktivitas dalam intensitas tinggi, seperti mengangkat beban berat. Kedua aktivitas tersebut membuat otot-otot di dalam tubuh tertarik secara berlebihan, sehingga muncul sejumlah gejala nyeri pinggang.
Tidak sampai di situ saja, ada hal yang dapat memicu terjadinya trauma di area pinggang. Salah satunya adalah kecelakaan. Jika terjadi dalam kasus yang parah, otot dapat menekan tulang belakang secara berlebihan. Hal tersebut berpotensi menyebabkan bantalan tulang di area pinggang menjadi pecah.
Osteoarthritis, atau yang dikenal dengan istilah pengapuran sendi menjadi salah satu penyebab nyeri pinggang. Hal tersebut dikarenakan, saat mengalami pengapuran di area tulang belakang, tulang rawan akan rusak.
Kondisi tersebut membuat saraf di tulang belakang mengalami iritasi, sehingga rasa nyeri di area pinggang pun tidak dapat dihindari. Selain osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan spondilitis juga bisa menjadi penyebab nyeri pinggang.
Tahukah kamu jika adanya masalah pada ginjal dapat memicu nyeri pinggang? Salah satu masalah pada ginjal yang memicu nyeri pinggang adalah batu ginjal. Rasa sakitnya dimulai dari punggung bagian belakang dan juga pinggang. Selain batu ginjal, infeksi ginjal juga bisa menyebabkan nyeri pinggang.
Degenerasi tulang belakang terjadi saat cakram di daerah tulang belakang mulai terurai karena hancur. Kondisi ini dikenal dengan sebutan pengapuran tulang.
Penyakit degenerasi tulang umum dialami oleh seseorang berusia lanjut akibat obesitas. Semakin bertambahnya berat badan, maka akan semakin besar pula tekanan pada sendiri.
Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan kondisi saat sistem pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar mengalami gangguan. Kondisi tersebut membuat kontraksi otot di bagian usus besar terganggu.
Salah satu pemicu kondisi ini adalah diet, kebiasaan makan yang buruk, infeksi saluran pencernaan, dan stres. Gejala yang tampak meliputi sembelit, diare, sakit pelana, juga sakit pinggang di sisi kanan, kiri, atau keduanya.
Selain beberapa penyebab seperti yang telah disebutkan sebelumnya, nyeri pinggang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri pinggang:
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.