Informasi Kesehatan

Begini Cara Mengatasi Herpes Kelamin pada Wanita Hamil

bumil-ini-cara-mengatasi-ngilu-pada-kemaluan-saat-hamil.jpg

Serba-serbi Kalender Kehamilan yang Perlu Ibu Pahami

"Kalender kehamilan berfungsi untuk mengetahui usia kehamilan dan…

7 Ciri Hamil 5 Bulan yang Sehat yang Perlu Diketahui

Ciri hamil 5 bulan yang sehat penting untuk…

Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tidur di Pagi Hari?

Ada beragam celana yang konon harus dihindari oleh…

“Herpes kelamin dapat menimbulkan bahaya pada janin jika terus dibiarkan terjadi pada ibu hamil. Maka dari itu, penanganan segera perlu dilakukan, sehingga risiko yang dapat membahayakan bisa diturunkan. Pengobatan supresif disebut-sebut efektif untuk atasi masalah ini.”

Seorang ibu hamil benar-benar harus berhati-hati terhadap berbagai penyakit untuk memastikan kesehatan janin. Sebab, ada banyak gangguan yang bisa terjadi, salah satunya adalah herpes kelamin.

Sebelum menyebabkan masalah yang lebih besar, ibu perlu tahu berbagai cara mengatasi herpes kelamin saat hamil. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut!

Cara Mengatasi Herpes Kelamin saat Hamil

Wanita yang mengalami herpes kelamin di awal kehamilan memiliki kemungkinan untuk menjangkiti janin dari infeksi dari penyakit ini sangat rendah.

Nah, tujuan utama dari penanganan herpes kelamin selama kehamilan untuk mencegah infeksi pada bayi. Risiko tertinggi penularan infeksi herpes ke bayi adalah saat persalinan.

Namun, apa saja cara mengatasi herpes kelamin saat hamil?

1. Pengobatan Supresif

Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi supresif selama kehamilan untuk membantu mengurangi risiko penularan ke janin.

Hal ini penting dilakukan jika ibu mengalami enam atau lebih episode dari penyakit ini per tahunnya. Terapi supresif jangka panjang dapat secara signifikan mengurangi wabah dan kemungkinan aman dilakukan selama kehamilan.

Jenis obat yang paling sering diberikan oleh dokter untuk mengatasi herpes selama kehamilan adalah Asiklovir dan Valasiklovir.

Obat-obatan ini dapat membantu untuk mengurangi seberapa aktif virus tersebut serta mempercepat penyembuhan lesi.

Cara ini ampuh untuk mengurangi kemungkinan lesi aktif saat persalinan, sehingga persalinan normal bisa dilakukan.

2. Operasi Caesar

Cara lainnya untuk mengatasi atau menurunkan risiko penularan herpes pada bayi adalah dengan operasi caesar.

Hal ini biasanya dilakukan jika ibu mengalami wabah dan bayi dapat bersentuhan dengan luka aktif selama persalinan.

Maka dari itu, dokter atau bidan perlu melihat tanda-tanda dari penyakit ini agar bayi yang dilahirkan tidak terserang infeksinya.

Jika ibu mengalami herpes pertama kali selama kehamilan, kemungkinan untuk menularkannya ke bayi terbilang tinggi.

Bahkan, hal ini dapat membuat bayi lahir prematur atau bahkan meninggal. Namun, jika ibu pernah mengalaminya sebelumnya dan hanya kambuh, risiko penularan ke bayi terbilang kecil, kecuali ada lesi saat melahirkan.

Selama herpes masih terjadi, baik pertama kali atau berulang, ada baiknya melakukan langkah sederhana untuk mempercepat penyembuhannya.

Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran infeksi ke area lain di tubuh atau orang lain, seperti:

  • Jangan sentuh luka yang ada.
  • Jaga agar tetap bersih dan kering.
  • Jangan melakukan kontak seksual dengan siapa pun hingga benar-benar sembuh.
  • Lebih sering untuk mencuci tangan.

Ibu hamil benar-benar perlu memastikan jika tidak mengalami herpes kelamin dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.