“BAB berwarna hijau biasanya disebabkan konsumsi sejumlah besar sayuran berdaun hijau. Selain dari jenis makanan, mengidap kondisi penyakit tertentu bisa menjadi penyebab BAB berwarna hijau.”
Warna BAB memang bisa menjadi penentu kondisi kesehatan seseorang. Biasanya, BAB normal berwarna cokelat dengan tekstur lembut dan tidak putus. Warna BAB yang berubah dan tidak seperti biasanya kerap mengundang pertanyaan. Termasuk ketika BAB berwarna hijau. Apa penyebab BAB berwarna hijau?
Kotoran bisa berubah menjadi hijau karena berbagai alasan. Beberapa penjelasannya karena mengonsumsi makanan berklorofil tinggi, seperti bayam atau kangkung, antibiotik, atau sedang mengalami infeksi bakteri. Ingin tahu lebih lanjut mengenai penyebab BAB berwarna hijau? Baca selengkapnya di sini!
Seperti yang disebutkan sebelumnya, umumnya kotoran berwarna cokelat. Namun, kadang-kadang juga BAB bisa berubah menjadi hijau, merah, hitam, kuning, atau warna apa pun.
Banyak dari perubahan warna ini tidak menandakan kondisi medis, tetapi beberapa dapat menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius.
BAB berwarna hijau biasanya disebabkan konsumsi sejumlah besar sayuran berdaun hijau. Secara khusus, klorofil pada tumbuhan menghasilkan warna hijau.
Selain dari jenis makanan, ada beberapa penyebab lain mengapa BAB berwarna hijau:
Kotoran mungkin berwarna hijau karena adanya pigmen empedu. Jika makanan bergerak terlalu cepat melalui usus, pigmen empedu tidak sempat terpecah sebagaimana mestinya.
Kondisi ini menjadi salah satu penyebab diare dan membuat BAB berwarna hijau.
Antibiotik dapat mengubah jenis bakteri yang ada di usus. Bakteri dapat memengaruhi warna khas kotoran.
Interaksi antibiotik dan bakteri sering kali dapat menyebabkan perubahan warna pada kotoran menjadi hijau.
Misalnya, seseorang yang tubuhnya menolak transplantasi sumsum tulang dapat mengembangkan penyakit graft-versus-host (GvHD). Diare dan tinja berwarna hijau adalah gejala dari kondisi ini.
Patogen tertentu dapat menyebabkan kotoran menjadi hijau, termasuk bakteri Salmonella, parasit berbasis air Giardia, dan norovirus. Parasit dan bakteri ini bisa berdampak pada perubahan warna feses.
Orang yang mengira fesesnya berwarna hijau bukan hasil dari diet kaya sayuran atau pewarna makanan hijau harus segera memeriksakan dirinya ke dokter.
Jika BAB berwarna hijau disertai dengan gejala lain, kamu harus lakukan pemeriksaan ke dokter. Ini terutama bila ada gejala-gejala lain yang mengiringi seperti:
Biasanya, perawatan untuk gangguan yang berhubungan dengan kotoran hijau meliputi:
Untuk infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik sesuai dengan kondisi gangguan yang menjadi penyebab.
Jika penyebab BAB berwarna hijau dikarenakan penyakit Celiac, kamu harus mengikuti diet bebas gluten.
Dokter mungkin merujuk ke ahli gizi. Gangguan pencernaan lainnya, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa biasanya juga memerlukan perubahan pola makan.
Pada beberapa kondisi, penyakit pada pencernaan seperti penyakit Crohn akan memerlukan pembedahan untuk mengatasinya.
sumber: Halodoc . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna