Informasi Kesehatan

Penyakit Asam Lambung Sebabkan Kanker Esofagus, Mitos atau Fakta?

Penyakit-Asam-Lambung-Sebabkan-Kanker-Esofagus-Mitos-atau-Fakta.jpg

Stroke

Pengertian Stroke Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika…

Terlalu Stres Bekerja? Hati-Hati Gangguan Kesehatan Lambung!

“Tuntutan pekerjaan yang tinggi kerap membuat para pekerja…

Mengenal COVID-19 Varian Omicron

COVID-19 varian Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika…

“Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) yang tidak dibiarkan tanpa penanganan bisa menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya kanker esofagus. Apa sebabnya?

 

Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu melarutkan makanan. Bagian dari asam lambung berupa asam klorida dan enzim pencernaan lainnya yang berguna untuk memecah makanan dan membunuh bakteri yang masuk ke lambung.

Meskipun asam lambung merupakan zat yang berguna bagi tubuh, tidak dipungkiri apabila produksi yang berlebihan, atau dikenal sebagai asam lambung naik, dapat memicu gejala penyakit lain seperti mual, muntah, dan sakit perut. 

Lantas, benarkah GERD dapat memicu kanker esofagus dan apa saja gejalanya yang perlu diwaspadai?

Cek Fakta, apakah GERD dapat menyebabkan Kanker Esofagus?

GERD terjadi ketika otot yang menghubungkan lambung dan kerongkongan (sphincter esofagus bagian bawah) tidak berfungsi dengan baik, sehingga memungkinkan asam lambung dapat naik ke kerongkongan. 

Pengidap GERD, apalagi yang tipe kronis, memerlukan obat untuk berjaga-jaga apabila asam lambung kembali kumat. 

Meskipun belum terbukti secara pasti, namun pengidap GERD lebih rentan terkena kanker esofagus. GERD dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker esofagus jenis adenokarsinoma.

Kanker esofagus adalah jenis kanker yang terjadi pada esofagus, atau saluran makanan yang menjadi penghubung antara tenggorokan dengan lambung. Kanker ini disebabkan ketika sel-sel di dinding esofagus berkembang dan tidak terkendali sehingga membentuk tumor.

Adenokarsinoma esofagus, juga dikenal sebagai adenokarsinoma invasif,  adalah jenis kanker yang lebih sering menyerang wanita.   Jenis kanker ini sering dikaitkan dengan kondisi yang disebut kerongkongan Barrett, kondisi ketika sel kelenjar menggantikan sel skuamosa esofagus.

Gejala Kanker Esofagus yang Perlu Diwaspadai

Bagi pengidap penyakit GERD, tentu saja harus mewaspadai gejala kanker esofagus. Pada tahap awal kanker esofagus, mungkin tidak begitu terlihat gejala yang jelas. Namun, pada tahap akhir, gejala seperti kesulitan menelan makanan padat (disfagia), batuk yang diiringi oleh seraknya suara, masalah pernapasan, nyeri dada, perdarahan di saluran esofagus, hingga penurunan berat badan yang cukup signifikan akan timbul. 

Selain gejala-gejala di atas, kanker esofagus juga dapat mengalami malnutrisi yang memicu diameter esofagus yang mengecil. 

Diagnosis Kanker Esofagus

Apabila mengalami gejala-gejala kanker esofagus, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan melakukan berbagai cara untuk mendiagnosis kanker ini seperti: 

  1. Endoskopi yang merupakan prosedur untuk melihat keadaan esofagus dan mengambil sampel jaringan (biopsi) di sekitar esofagus.
  2. CT scan untuk memperlihatkan gambaran lebih rinci berkaitan dengan ukuran dan lokasi tumor.
  3. Pemindaian PET (Positron Emission Tomography) untuk mengetahui persebaran kanker di bagian lain dari tubuh.
  4. Ultrasonografi  esofagus yang merupakan pemeriksaan untuk mengambil gambar detail berkaitan dengan struktur esofagus.

Tidak hanya pengidap GERD saja yang bisa terkena jenis kanker ini. Namun ada pula faktor lain seperti faktor usia, kebiasaan merokok dan minum alkohol, pengidap obesitas, dan kondisi fisik tertentu juga bisa memicu kanker esofagus.

Sumber: alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.