Manfaat vitamin B1 untuk kesehatan tubuh ada beragam, mulai dari memaksimalkan penggunaan energi hingga mencegah penyakit Alzheimer. Kebutuhan harian vitamin B1 ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin ini.
Di dalam tubuh, vitamin B1 (tiamin) berperan untuk membantu proses pengolahan makanan menjadi energi. Kebutuhan harian vitamin B1 berbeda-beda pada tiap orang, yakni 1,2 miligram untuk pria, 1,1 miligram untuk wanita, dan 1,4 milligram untuk wanita hamil.
Asupan vitamin B1 yang tercukupi bisa memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain:
Tubuh memerlukan energi agar sel, jaringan, hingga organ bisa berfungsi dengan semestinya. Nah, vitamin B1 berperan dalam memaksimalkan pengolahan energi dan juga membantu kerja enzim dalam mengolah makanan, terutama gula menjadi energi.
Diabetes adalah kondisi saat kadar gula di dalam darah tinggi. Hal ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk mengolah gula dari makanan menjadi energi. Penyebabnya adalah kurangnya kadar insulin atau tidak optimalnya fungsi dari insulin.
Insulin adalah hormon yang berfungsi dalam penyerapan gula dalam darah ke dalam sel untuk selanjutnya diubah menjadi energi. Saat jumlah dan fungsinya tidak optimal, maka gula dalam darah tidak bisa diolah dan akhirnya menumpuk di dalam darah.
Nah, tercukupinya asupan vitamin B1 diketahui mampu meningkatkan jumlah serta fungsi insulin. Dengan begitu, proses penyerapan gula akan lebih optimal, kadar gula dalam darah diharapkan akan menurun, dan komplikasi akibat diabetes bisa diturunkan.
Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sedih terus-menerus dan kehilangan minat untuk hal yang disukai. Vitamin B1 diketahui bisa membantu menstabilkan suasana hati yang buruk serta membuat tidur lebih nyenyak. Dengan begitu, gejala depresi diharapkan bisa berkurang.
Berbagai organ tubuh, termasuk jantung, memerlukan komponen bernama asetilkolin untuk mengirimkan rangsangan di antara saraf dan otot. Dengan begitu, barulah jantung bisa berfungsi dengan semestinya.
Nah, vitamin B1 adalah salah satu kunci dari produksi asetilkolin. Dengan mendapatkan vitamin B1 sesuai kebutuhan harian, diharapkan risiko terjadinya penyakit jantung juga bisa menurun.
Sepsis merupakan kondisi yang membuat tubuh seseorang tidak bisa mengatasi infeksi. Akibatnya, organ-organ tubuh tidak bisa bekerja seperti yang seharusnya. Hal ini membuat penderitanya merasakan gejala berupa pusing, gemetaran, atau napas cepat dan pendek.
Mengonsumsi vitamin B1 yang cukup bisa mengurangi efek sepsis, khususnya jika vitamin ini dikonsumsi bersama vitamin C. Tidak cuma itu, kombinasi ini juga bisa menurunkan risiko gagal ginjal yang sering kali terjadi karena infeksi, lho.
Alzheimer adalah gangguan otak yang membuat penderitanya mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku karena otak perlahan-lahan mengecil dan sel-selnya mati.
Alzheimer bisa dicegah salah satunya dengan mengonsumsi sumber vitamin B1 yang cukup. Beberapa penelitian membuktikan, perkembangan penyakit alzheimer pada lansia dengan gejala awal penyakit ini lebih lambat jika mereka mengonsumsi makanan dan suplemen vitamin B1 yang cukup.
Katarak adalah penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah keturunan, penyakit tertentu seperti diabetes, atau terlalu banyak terpapar sinar UV.
Salah satu cara untuk menurunkan risiko terjadinya katarak adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan memenuhi asupan vitamin B. Selain vitamin B1, nutrisi lain, seperti protein, vitamin A, B2, dan B3 yang cukup, juga diperlukan untuk mencegah katarak, ya.
Banyak juga, ya, manfaat vitamin B1 yang bisa didapatkan kalau kebutuhan hariannya terpenuhi. Untuk mendapatkan manfaat di atas, kamu bisa mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin ini. Berikut adalah makanan yang mengandung vitamin B1:
Melihat begitu banyak manfaat vitamin B1 dan begitu mudahnya mendapatkan makanan yang merupakan sumber nutrisi ini, sangat disayangkan kalau kamu sampai kekurangan vitamin B1. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan kamu mudah lelah, sakit kepala, mual, bahkan depresi.
Selain itu, kekurangan vitamin B1 yang parah juga dapat menyebabkan penyakit beri-beri, detak jantung cepat, darah rendah, sampai masalah otak. Oleh sebab itu, ingat selalu untuk memenuhi kebutuhan vitamin B1, ya. Kalau perlu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terkait asupan vitamin B1 yang kamu butuhkan.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.