Informasi Kesehatan

Cek Fakta: Tips Berbuka Puasa Supaya Perut Tidak Kaget

ilustrasi-berbuka-puasa-freepik-1_169.jpeg

5 Manfaat Bunga Telang sebagai Obat Herbal Alami

Bunga telang telah lama dikenal dan digunakan sebagai…

Benarkah BAB Berdarah Bisa Sebabkan Anemia?

“Pada orang yang mengalami BAB berdarah, anemia menjadi…

Sakit Perut dan Muntah, Waspada Ciri-Ciri Hepatitis pada Anak

Hepatitis merupakan peradangan pada organ hati atau liver…

“Tak sedikit orang yang langsung menyantap makanan dalam porsi besar sekaligus saat berbuka puasa. Kebiasaan ini tentu tidak menyehatkan karena membuat perut yang tadinya kosong selama seharian menjadi kaget akibat masuknya makanan dalam jumlah besar.”

Setelah lebih dari 12 jam berpuasa, sebagian besar orang kerap makan berlebihan ketika berbuka. Padahal, kebiasaan ini jelas tidak sehat dan bisa membuat perut kaget. Perut kosong yang tiba-tiba diisi oleh volume makanan dalam jumlah besar ini dapat menimbulkan berbagai keluhan kesehatan, seperti naiknya asam lambung, perut bergas, atau kembung sampai dispepsia. 

Itu sebabnya, penting agar tidak langsung kalap makan saat berbuka untuk mencegah keluhan-keluhan tersebut. Nah, kalau kamu masuk golongan orang yang sering kalap makan saat berbuka, sebaiknya simak penjelasan di bawah ini untuk mencegah perut kaget saat berbuka puasa. 

Tips Sehat saat Berbuka Puasa

Saat waktu berbuka sudah tiba, bukan berarti kamu bebas menyantap apapun. Ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan agar perut tidak kaget dan mencegah beragam masalah kesehatan. Simak tipsnya di bawah ini:

1. Awali dengan air putih

Melansir dari laman Detik, dokter spesialis gizi Tan Shot Yen mengatakan bahwa hal penting dari buka puasa adalah rehidrasi. Nah, air putih adalah rehidrasi paling terbaik karena tidak mengandung tambahan apapun sehingga  mudah diserap oleh tubuh. Hindari mengonsumsi teh dan kopi yang justru bersifat diuretik. Hindari pula mengonsumsi makanan yang terlalu manis karena dapat membuat kamu kenyang terlalu cepat. 

2. Lanjutkan dengan makanan ringan

Setelah rehidrasi, jangan langsung mengonsumsi makanan berat terlebih dahulu. Utamakan makanan ringan, seperti kurma, buah, atau sup. Kandungan gula alami yang ada dalam kurma maupun buah-buahan lain mampu mengisi ulang energi setelah berpuasa seharian. Sup juga salah satu pilihan terbaik karena mampu merehidrasi tubuh, memberikan nutrisi, dan energi. 

3. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Nah, setelah mengonsumsi makanan ringan, perut sudah mulai beradaptasi kembali. Saat inilah kamu bisa mulai mengonsumsi makanan berat. Namun, pastikan makanan yang kamu konsumsi bergizi seimbang ya. Kamu bisa memilih makanan tinggi serat, seperti sayuran yang dipadupadankan dengan makanan kaya protein, misalnya daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Tambahkan sedikit lemak untuk mengisi kembali cadangan lemak tubuh yang hilang saat puasa. Pilih makanan berlemak sehat, seperti ikan omega-3 dan hindari lemak jenuh atau lemak trans.

4. Jangan makan berlebihan

Makan berlebihan, terutama mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan. Oleh karena itu, makanlah secara perlahan dengan porsi yang sewajarnya saja. Dengan makan secara perlahan, kamu akan merasa kenyang lebih cepat sehingga bisa mencegah keinginan makan secara berlebihan. 

5. Olahraga ringan

Tips yang satu ini mungkin masih jarang sekali orang lakukan. Padahal olahraga ringan setelah berbuka bisa memberikan manfaat kesehatan. Kamu bisa melakukan olahraga ringan saja seperti berjalan-jalan. Nah, pergi ke masjid untuk shalat Tarawih bisa menjadi momen yang pas untuk kamu berolahraga ringan. 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.