“Perubahan waktu makan dan tidur saat bulan Ramadan tak jarang turut mempengaruhi kondisi daya tahan tubuh. Inilah mengapa, sangat penting untuk menjaga imun tubuh selama bulan puasa.”
Selama berpuasa di bulan Ramadan, perubahan waktu makan dan tidur tak jarang turut mempengaruhi kondisi daya tahan tubuh. Belum lagi dengan asupan makanan yang terkadang tak sehat selama berbuka dan sahur.
Tanpa sadar, konsumsi makanan tinggi lemak, berminyak, dan tinggi gula selama puasa meningkatkan risiko tubuh mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Tips Menjaga Imunitas Tubuh selama Ramadan dan Mudik Lebaran
Meski tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu lama saat puasa, bukan berarti kamu tidak bisa menjaga daya tahan tubuh.
Yuk, ikuti tipsnya berikut ini!
Selain kurang asupan makanan dan minuman, selama puasa tubuh juga mengalami perubahan waktu tidur. Sebab, kamu yang biasanya terlelap hingga pagi, kini harus bangun lebih dini untuk makan sahur. Bukan tidak mungkin, kamu tidak lagi bisa kembali tidur selepas sahur karena harus bekerja.
Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah mengatur pola tidur yang tepat dalam satu hari. Apabila memang memungkinkan, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu istirahat kerja untuk tidur siang selama mak
Namun, apabila tidak mungkin, kamu bisa mencoba pergi tidur malam lebih awal. Pastikan saja kamu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
Cara lain yang tidak boleh kamu lewatkan untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa adalah memenuhi asupan makanan sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian tubuh.
Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, dan tinggi gula saat berbuka dan sahur. Begitu pula dengan konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
Tak ketinggalan, penuhi pula asupan cairan harian tubuh, setidaknya 8 gelas setiap hari. Kamu bisa membaginya dengan satu gelas sebelum dan sesudah sahur, dua gelas setelah berbuka, dan empat gelas selepas makan malam dan sebelum tidur.
Berpuasa tidak boleh menjadi alasan kamu tidak bergerak aktif. Justru, kamu tetap harus rutin berolahraga agar imunitas tubuh tetap terjaga. Meski begitu, durasi dan intensitasnya pasti jauh lebih ringan dibandingkan dengan olahraga saat kamu tidak puasa. Lakukan olahraga pada pagi hari sebelum beraktivitas atau sore hari sebelum waktu berbuka tiba.
Faktanya, stres dapat menimbulkan dampak negatif untuk tubuh. Stres yang berlebihan dan tidak terkendali akan mengakibatkan kekebalan tubuh terganggu. Tak heran jika seseorang akan lebih rentan sakit saat stres dan berpuasa.
Jangan lupa, selalu jaga kekebalan tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen selama bulan Ramadan. Salah satunya yang baik untuk dikonsumsi, yaitu Imboost Force Ultimate. Suplemen ini berperan aktif dalam menjaga imunitas tubuh dan memenuhi kebutuhan vitamin C dan D harian selama menjalankan ibadah puasa.
Imboost Force Ultimate merupakan vitamin dan suplemen dengan kandungan Echinacea purpurea herb dry extract, Black Elderberry fruit dry extract, vitamin D3, Zinc picolinate, Citrus bioflavonoid extract yang dilengkapi dengan Pureway-C, di mana ini merupakan vitamin C generasi terbaru dengan penyerapan lebih baik dan tidak terasa perih di lambung. Ini memiliki efek antioksidan yang bersinergis dengan Citrus bioflavonoid extract, sehingga lebih baik dari vitamin C tipe lainnya.
Semua kandungannya ini mampu meningkatkan sistem daya tahan tubuh sehingga dapat melawan serangan berbagai infeksi virus dan bakteri. Perlu dipahami, konsumsi vitamin C juga membantu tubuh lebih mudah menyerap zat besi dan melindungi tubuh dari ancaman penyakit kronis.
Sementara itu, Zinc membantu tubuh dalam memerangi peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan otak. Imboost Force Ultimate cukup 1 tablet sehari untuk mendapatkan semua manfaat tersebut.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.