Informasi Kesehatan

Ini 5 Kebiasaan yang Membuat Badan Lemas Saat Puasa

penyebab-badan-lemas-doktersehat.jpg

Ini Kandungan Gizi Bubuk Matcha dan Manfaat untuk Kesehatan

“Bubuk matcha memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk…

Apakah Bronkitis Termasuk Penyakit Menular?

"Bronkitis merupakan kondisi peradangan bronkus atau dinding dalam…

Benarkah Vitamin B12 dan C Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan?

"Vitamin B12 dan Vitamin C sama-sama bermanfaat untuk…

“Lemas, letih, dan lesu sering kali menyerang ketika berpuasa. Ternyata kebiasaan seperti tidur selepas sahur, dan mengonsumsi junk food dapat menjadi alasan mengapa tubuh lebih mudah lelah ketika berpuasa.”

Selama bulan Ramadan, umat Islam kembali menjalani ibadah puasa. Meskipun puasa memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan tubuh, tidak dipungkiri apabila manfaat yang datang juga disertai dengan tantangan yang besar. 

Salah satu hal yang paling sering dikeluhkan ketika berpuasa adalah badan yang mudah lemas. Pasalnya, hal ini disebabkan karena tidak adanya asupan selama kurang lebih 12 jam, sehingga membuat lambung dalam keadaan kosong dan gula darah pun mengalami penurunan. 

Badan yang lemas sering kali menjadi alasan untuk tidak produktif. Meskipun merupakan hal yang wajar, tentu apabila kejadian ini berulang terus-menerus dapat menghambat pekerjaan harian. 

Nah, apa saja sih kebiasaan berpuasa yang dapat membuat badan jadi lebih lemas?

Kebiasaan Berpuasa yang Memicu Badan Mudah Lemas

Selama menjalani puasa biasanya badan menjadi lemas dan mengantuk, terlebih lagi di sekitar waktu tertentu. Contohnya seperti pukul 12 siang hingga 3 sore. Hal ini biasanya terjadi di minggu pertama bulan Ramadan. Minggu setelahnya, badan akan beradaptasi sehingga lemas pun berkurang.

Nah, apa saja sih kebiasaan yang dapat membuat badan semakin lemas ketika berpuasa?

1. Melewatkan sahur

Sahur dan berbuka adalah waktu yang sangat krusial selama bulan puasa. Pasalnya, kedua waktu tersebut adalah waktunya asupan cairan dan nutrisi masuk ke dalam tubuh. 

Nah, banyak orang yang sering kali melewatkan waktu sahur karena ketiduran. Melewatkan waktu sahur pun membuat badan menjadi lebih lemas selama berpuasa karena tidak adanya cadangan energi yang tersimpan.

2. Tidur setelah makan sahur

Kebiasaan buruk lainnya adalah tidur ketika selesai sahur. Kembali tidur setelah sahur merupakan kebiasaan yang tidak sehat karena dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama gangguan pencernaan.

Tidur setelah sahur dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan sehingga ulu hati pun menjadi nyeri.

3. Kurangnya aktivitas fisik

Kadar gula darah yang turun selama berpuasa dapat membuat tubuh menjadi lemas. Meskipun begitu, hal ini bukanlah alasan untuk tidak melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik selama berpuasa juga diperlukan untuk memastikan peredaraan darah tetap lancar. Pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki ataupun yoga.

4. Konsumsi junk food

Makanan cepat saji atau junk food tidak disarankan untuk dijadikan menu berbuka maupun sahur. Pasalnya, junk food mengandung kadar lemak yang tinggi dan tidak diiringi serat dan protein. Nutrisi tidak seimbang yang terkandung dalam junk food ini pun hanya memberikan rasa kenyang sesaat.

5. Istirahat yang terlalu berlebihan

Badan yang lemas membuat keinginan istirahat pun menjadi lebih besar. Saat bulan puasa, tidur di malam hari jadi berkurang karena harus melakukan sahur. Nah, kurangnya tidur di malam hari inilah yang memicu istirahat yang berlebihan di siang harinya. 

Tak jarang juga banyak yang memilih tidur satu hari penuh agar terhindar dari rasa lapar dan tidak perlu menanti-nanti waktu berbuka. Kebiasaan tidur berlebihan ini pun cenderung membuat tubuh lebih mudah lemas. Jadi sebaiknya dihindarkan ya!

Nah, itulah alasan mengapa badan mudah terasa lemas ketika berpuasa. Hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar kamu bisa mendapatkan manfaat berpuasa lebih banyak.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.