Minum kopi saat haid mungkin menjadi topik yang sering kali dipertanyakan kaum hawa. Minuman ini banyak disukai karena rasanya yang unik, dapat menambah energi, dan bisa mengatasi rasa kantuk saat beraktivitas. Namun, kandungan kafein dalam kopi dianggap dapat memperparah nyeri saat haid.
Bagi sebagian orang, mungkin ada yang dirasa kurang jika tidak memulai hari dengan minum kopi. Kopi memang dianggap dapat meningkatkan tenaga, konsentrasi, dan fokus bagi orang yang meminumnya. Akan tetapi, tidak semua orang diperbolehkan minum kopi karena dampaknya terhadap kesehatan. Nah, bagaimana dengan minum kopi saat haid? Aman tidak ya?
Saat menstruasi, wanita mengalami perubahan kadar hormon yang bisa menyebabkan berbagai gejala premenstrual syndrome (PMS). Gejala ini bisa berupa perubahan mood secara tiba-tiba, kram perut, nyeri payudara, mudah lelah, kembung, atau perubahan nafsu makan.
Meski demikian, tingkat keparahan masing-masing gejala PMS ini bisa berbeda pada setiap wanita, bahkan ada wanita yang tidak merasakan gejala apa pun ketika menjelang menstruasi.
Hingga saat ini, dampak langsung kopi pada perubahan hormon yang menyebabkan gejala PMS belum dipastikan. Wanita yang minum kopi saat haid tidak selalu mengalami keluhan PMS yang makin parah, khususnya kalau sudah biasa mengonsumsi kopi. Jadi, tidak ada larangan untuk minum kopi saat haid.
Namun, bagi wanita yang kerap mengalami gejala PMS berupa kram perut, kembung, atau maag, minum kopi saat haid bisa saja memperburuk gejala tersebut. Soalnya, kandungan kafein dalam kopi bisa mengiritasi lambung dan usus, sehingga bisa memperparah keluhan perut kembung dan rasa tidak nyaman di perut saat haid.
Minum kopi saat haid juga bisa memperparah gejala PMS jika kamu tidak terbiasa, punya riwayat sakit maag atau GERD, atau kerap mengalami diare setelah meminumnya.
Jadi, kalau kamu mencoba minum kopi saat haid dan mengalami gejala menstruasi yang makin parah, sebaiknya tunda dulu minum kopi sampai haid selesai, ya.
Perlu diingat, tiap perempuan bisa mengalami gejala PMS yang berbeda. Ada wanita yang tidak merasakan efek apa pun ketika minum kopi saat haid, tetapi ada juga yang gejala menstruasinya makin berat setelah minum kopi.
Kalau kamu tidak mengalami efek apa pun setelah minum kopi saat haid, ini artinya kamu boleh tetap mengonsumsi minuman ini seperti biasa. Namun, agar lebih aman, sebaiknya ikuti beberapa tips berikut ini:
Ketika ingin minum kopi di waktu haid, sebaiknya batasi porsinya, ya. Pastikan agar kamu tidak mengonsumsi kopi melebihi 3 cangkir per harinya. Jumlah ini sudah setara dengan batas asupan kafein maksimal, yaitu 400 mg per hari.
Ini karena kebanyakan minum kopi bisa berisiko meningkatkan peradangan di tubuh sehingga bisa memperparah gejala PMS.
Ingin lebih berenergi dan tetap semangat bekerja saat haid tapi takut minum kopi? Tenang, ada solusinya, kok. Kamu bisa mengonsumsi minuman lain yang juga mengandung kafein, yaitu teh atau coklat. Dengan minum minuman tersebut, kamu juga bisa lebih terjaga tanpa minum kopi.
Di sisi lain, teh dan cokelat juga bisa jadi alternatif yang lebih baik ketimbang kopi, khususnya bagi kamu yang punya masalah asam lambung. Ini karena meski mengandung kafein, teh dan cokelat cenderung tidak mengiritasi lambung, jadi lebih aman dan ramah bagi perutmu.
Jadi, kesimpulannya, minum kopi saat haid boleh-boleh saja, asalkan tidak memperparah gejala menstruasi, ya. Namun, kalau kamu mengalami gejala menstruasi yang makin parah atau keluhan lain yang mengganggu setelah minum kopi saat haid, sebaiknya segera hentikan konsumsi kopi, ya. Cobalah periksakan diri ke dokter agar keluhanmu bisa diatasi dengan tepat.
Sumber : alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.