Informasi Kesehatan

Ini Tanda Kulit Mengalami Infeksi Jamur

infeksi-jamur-kulit.jpg

Alami Mata Berkunang, Waspada Terserang Ketoasidosis Diabetik

“Penting bagi pengidap diabetes untuk mewaspadai ketoasidosis diabetik.…

Bukan Hanya Stres, Ini 4 Dampak Lembur bagi Kesehatan Mental

 “Bekerja hingga waktu lembur mungkin sudah menjadi hal…

Bisakah Penyakit Miopi Sembuh Sendiri? Ini Faktanya

“Miopi merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan pengidapnya tidak…

“Gejala infeksi jamur bisa berbeda-beda tergantung jenis jamur yang menginfeksi dan lokasinya. Namun, umumnya mikroorganisme tersebut menyebabkan ruam pada kulit yang terasa gatal dan mengelupas.” 

Infeksi jamur atau mikosis merupakan penyakit umum yang terjadi di kulit. Jamur merupakan mikroorganisme yang bisa ditemukan di mana-mana, seperti di tanah, di tanaman, di permukaan rumah, dan juga di kulit.

Organisme mikroskopis tersebut biasanya tidak menimbulkan masalah pada kulit, kecuali mereka berkembang biak lebih cepat dari biasanya atau menembus kulit melalui luka atau lesi.

Infeksi jamur pada kulit biasanya menyebabkan ruam atau benjolan yang berwarna merah dan gatal. 

Pertanyaannya, seperti apa tanda-tanda infeksi jamur yang perlu diwaspadai? 

Tanda-Tanda Kulit Terkena Infeksi Jamur

Gejala infeksi jamur kulit tergantung pada jenis jamur atau ragi yang menyebabkannya dan lokasinya.

Namun, perubahan penampilan pada kulit dan gatal-gatal adalah gejala umum dari banyak infeksi jamur.

Mikroorganisme ini juga bisa memengaruhi hanya satu area atau beberapa area pada tubuh kamu.

Berikut beberapa tanda kulit yang terkena infeksi jamur:

  • Menjadi merah, bersisik dan gatal.
  • Menghasilkan sisik halus, mirip seperti kulit kering.
  • Memerah dan sakit, dengan bintik-bintik berisi nanah.

Ruam jamur terkadang bisa disalahartikan sebagai kondisi kulit lainnya, seperti psoriasis dan eksim.

Namun, berbeda dengan kondisi tersebut, infeksi kulit jamur sering terlihat lebih meradang di sekitar perbatasan daripada di tengah bercak.

Mengenal Tanda Infeksi Jamur Kulit Berdasarkan Tipenya

Tanda infeksi kulit jamur juga bisa berbeda berdasarkan jenisnya.

Berikut ini jenis infeksi kulit jamur yang paling umum terjadi, yaitu:

1. Athlete’s foot

Athlete’s foot atau tinea pedis adalah infeksi jamur umum yang memengaruhi kaki.

Disebut athlete’s foot karena infeksi jamur ini biasanya berkaitan dengan olahraga dan para atlet, di mana memiliki lingkungan yang lembap dan hangat bagi jamur untuk bertumbuh dengan baik.

Misalnya, kaus kaki dan sepatu, peralatan olahraga, dan ruang ganti. Namun, pada kenyataannya tinea pedis bisa terjadi pada siapa saja. Infeksi jamur ini paling sering muncul pada bulan-bulan musim panas. 

Berikut tanda-tandanya:

  • Kulit terkelupas atau pecah-pecah.
  • Kulit bersisik dan mengelupas.
  • Gatal, peruh, atau sensasi terbakar di area yang terinfeksi.
  • Perubahan warna dan lecet pada area kulit yang terkena.

2. Infeksi jamur di selangkangan (jock itch)

Jock itch atau tinea cruris adalah infeksi jamur kulit umum lainnya.

Jamur ini menyukai lingkungan yang hangat dan lembap, serta tumbuh subur di area tubuh yang lembap, seperti selangkangan, bokong, dan paha bagian dalam.

Jock itch biasanya muncul di tubuh sebagai ruam gatal yang berbentuk lingkaran. Gejalanya meliputi:

  • Selangkangan, bokong, atau paha bisa menjadi merah dan bersisik. Pada kulit yang lebih gelap, ruam mungkin tampak abu-abu atau cokelat
  • Lecet, iritasi, gatal, atau terbakar di area yang terinfeksi.
  • Ruam dengan bentuk melingkar dan tepi terangkat
  • Kulit pecah-pecah, mengelupas, atau kering di area yang terinfeksi.

3. Kurap

Kurap atau tinea corporis adalah infeksi kulit yang terjadi akibat jamur yang hidup pada jaringan mati, yaitu kulit, rambut, dan kuku.

Ini sebenarnya adalah jamur yang menyebabkan gatal di selangkangan (jock itch) dan kaki atlet. Ketika muncul di tempat lain di tubuh, infeksi tersebut bernama kurap.

Tanda-tanda kurap biasanya mudah kamu lihat dari bentuknya. Bercak yang mungkin gatal atau bersisik akan berubah menjadi bercak kulit yang menonjol dan berbentuk cincin seiring waktu. 

Bagian luar cincin ini mungkin tampak merah pada kulit yang terang, dan abu-abu atau coklat pada kulit berwarna, dan mungkin juga tampak menonjol atau bergelombang.

Sedangkan bagian dalam cincin akan tampak jernih dan sehat dan tepi cincin dapat menyebar ke luar.

4. Infeksi ragi

Infeksi ragi pada kulit memiliki nama lain, yaitu kandidiasis kulit. Masalah kulit ini terjadi ketika jenis jamur candida tumbuh terlalu banyak. Infeksi ragi tidak menular.

Infeksi ini paling sering terjadi di area tubuh yang hangat, lembab, dan berlipat, termasuk ketiak dan selangkangan.

Pengidap obesitas, diabetes, dan orang yang mengonsumsi antibiotik juga berisiko lebih tinggi mengalami infeksi ragi. 

Candida juga bisa menyebabkan ruam popok pada bayi. Ini juga bisa menyebabkan infeksi pada kuku, vagina, atau mulut (oral thrush). Tanda-tanda infeksi ragi pada kulit meliputi:

  • Ruam.
  • Bercak yang mengeluarkan cairan bening.
  • Benjolan seperti jerawat.
  • Gatal.
  • Sensasi seperti terbakar.

Saat terkena infeksi jamur, kulit menjadi lebih sensitif sehingga kamu tidak boleh asal menggunakan sabun mandi. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.