Informasi Kesehatan

Kenali 8 Gejala Tinea Cruris pada Pria

14-April-jamur-kulit-gatal.jpg

Anak Demam, Kompres Air Hangat atau Dingin?

“Kompres adalah salah satu cara yang bisa dilakukan…

Begini 7 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mata Merah

“Mata merah tentunya membuat pengidapnya tidak nyaman. Namun,…

Peran Tes Hematologi Lengkap dalam Mendiagnosis Penyakit

Tes hematologi lengkap merupakan pemeriksaan darah lengkap yang…

“Pada umumnya, gejala tinea cruris yang dialami pria maupun wanita hampir sama saja. Infeksi tinea cruris menyebabkan ruam yang sering gatal atau terbakar. Daerah yang terkena juga bisa menjadi merah dan bersisik. Namun, perlu dipahami bahwa tinea cruris disebutkan lebih sering dialami oleh pria.” 

Tinea cruris adalah infeksi jamur yang menyebabkan ruam merah dan gatal di area tubuh yang hangat dan lembap. Ruam karena tinea cruris sering memengaruhi selangkangan dan paha bagian dalam dan biasanya berbentuk seperti cincin.

Meskipun sering tidak nyaman dan mengganggu, gatal pada selangkangan biasanya tidak serius dan perawatan bisa melibatkan menjaga daerah yang terinfeksi bersih, kering serta mengoleskan obat antijamur topikal.

Tinea cruris lebih sering terjadi pada laki-laki dewasa dan anak remaja. Hal ini bisa jadi karena aktivitas laki-laki yang lebih tinggi ketimbang perempuan dan tidak diiringi dengan menjaga kebersihan. Nah, apa saja gejala tinea cruris pada pria? Baca selengkapnya di sini!

Ruam sampai Sensasi Terbakar

Umumnya, gejala tinea cruris hampir sama saja, apakah menyerang pada pria atau wanita. Infeksi tinea cruris menyebabkan ruam yang sering gatal atau terbakar. Daerah yang terkena juga bisa menjadi merah dan bersisik.

Berikut ini beberapa gejala tinea cruris yang dapat dialami oleh pria, yaitu:

1. Kulit berubah kemerahan.

2. Sensasi gatal yang terus menerus dan sedemikian intens.

3. Sensasi terbakar pada kulit.

4. Kulit mengelupas dan pecah-pecah.

5. Ruam yang memburuk karena olahraga atau aktivitas yang memicu keringat. 

6. Perubahan warna kulit dan berasa tidak normal.

7. Ruam yang tidak membaik atau memburuk.

8. Menginfeksi area selangkangan dan paha bagian dalam, yang kemungkinan besar bisa menyebar ke perut dan bokong.

Perawatan dan Pencegahan Tinea Cruris

Jika kamu mengalami gejala yang mengarah pada tinea cruris, kamu bisa melakukan beberapa perawatan berikut, seperti:

1. Oleskan krim, bedak, atau semprotan antijamur yang dijual bebas ke area yang terkena.

2. Cuci area yang terkena secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat.

3. Mengeringkan daerah yang terkena secara menyeluruh setelah mandi dan berolahraga.

4. Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari.

5. Kenakan pakaian katun yang longgar.

6. Obati infeksi jamur lainnya.

Mempraktikkan kebersihan yang baik adalah pertahanan terbaik melawan gatal di selangkangan. Mencuci tangan secara teratur dapat mengurangi risiko terkena infeksi ini dari orang lain. Penting juga untuk menjaga kulit tetap bersih dan kering, terutama area di sekitar selangkangan.

Cuci area secara teratur dengan sabun, dan keringkan area secara menyeluruh setelah mandi. Mengoleskan bedak bayi di sekitar selangkangan juga dapat membantu mencegah kelembapan berlebih.

Demikian juga dengan menghindari pakaian ketat karena pakaian ketat dapat meningkatkan risiko gatal di selangkangan. Mengenakan pakaian ketat dapat menggosok atau membuat lecet kulit, yang membuat kulit lebih rentan.

Selain itu, jangan lupa untuk mencuci pakaian olahraga atau alat-alat olahraga yang kamu gunakan saat beraktivitas, terutama handuk karena handuk sering disentuhkan ke kulit.

Jika gejala tinea cruris yang kamu alami tidak membaik setelah dua minggu perawatan di rumah, kamu harus segera membuat janji bertemu dengan dokter 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.