Lari tanpa alas kaki disinyalir lebih sehat daripada menggunakan sepatu. Benar demikian? Cek dulu medisnya di sini.
Selain murah dan mudah dilakukan, lari adalah olahraga yang sangat baik bagi kesehatan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa lari, khususnya joging, mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Manfaat ini konon bisa lebih optimal jika kamu berolahraga joging tanpa alas kaki.
Tidak sedikit orang yang senang berlari tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini karena banyak yang beranggapan bahwa lari tanpa sepatu terasa lebih nyaman dan membuat kaki bergerak lebih leluasa.
Selain itu, ada anggapan manfaat lari tanpa alas kaki bisa meminimalkan risiko mengalami cedera. Benarkah demikian?
Anggapan tersebut ternyata tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan sebagian pakar kesehatan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa lari tanpa menggunakan alas kaki bisa mendatangkan manfaat, seperti:
Manfaat lari tanpa sepatu dapat memperkuat otot, tendon, dan ligamen kaki. Tidak hanya itu, lari tanpa alas kaki juga mempertajam sensitivitas saraf sensorik dan motorik di bagian kaki.
Soalnya, kaki melakukan kontak langsung dengan permukaan tanah.
Apakah kamu suka mengalami kram kaki akibat duduk terlalu lama? Jika ya, lari tanpa alas kaki mungkin bisa jadi solusinya.
Kontak kaki dengan permukaan secara langsung dapat membuat aliran darah lebih lancar dan mengurangi risiko terjadinya kram.
Sensasi bersentuhan dengan permukaan tanah yang dirasakan langsung oleh kaki membuat tubuh bergerak dengan lebih optimal.
Manfaat ini pada gilirannya mendukung keseimbangan tubuh menjadi lebih baik.
Manfaat joging tanpa alas kaki bisa meningkatkan daya tahan tubuh kamu. Sebab, aktivitas ini membuat fungsi sel darah putih dan merah menjadi lebih optimal.
Peningkatan fungsi sel darah putih dan merah bisa bikin daya tahan tubuh kamu jadi lebih baik.
Meskipun memiliki sejumlah manfaat, lari tanpa alas kaki juga bisa menyebabkan sejumlah kerugian. Beberapa kerugian yang dimaksud, di antaranya:
Lari tanpa alas kaki bisa menyebabkan cedera otot. Hal ini terutama terjadi ketika lari dilakukan tanpa persiapan yang matang.
Cedera juga bisa dialami sendi lutut dan tempurung kaki. Pasalnya, lari tanpa alas kaki membuat penekanan berlebih pada bagian tersebut.
Apakah kamu pernah mengeluhkan nyeri tumit setelah lari tanpa alas kaki? Kondisi ini memang sangat mungkin terjadi.
Soalnya, rasa sakit berlebih yang diterima kaki saat lari tanpa alas kaki bisa memicu plantar fasciitis. Plantar fasciitis adalah keadaan yang memicu terjadinya rasa nyeri pada tumit.
Lari tanpa alas kaki bisa bikin kamu lebih berisiko mengalami luka. Kondisi ini berbahaya karena luka terbuka bisa membuat kamu lebih berisiko terinfeksi kuman.
Dengan berlari tanpa alas kaki, kamu juga lebih berisiko mengalami kapalan. Kapalan adalah kondisi kulit mengeras dan menebal.
Kapalan menyebabkan kulit terlihat kering dan berwarna putih kekuningan. Umumnya, kapalan terjadi pada area tumit.
Tanpa perlindungan sepatu, kaki akan berkontak langsung dengan permukaan tanah. Hal ini membuat bakteri dan kuman penyebab penyakit lebih mudah hinggap di kaki. Risiko terjangkit penyakit pun semakin besar.
Lari tanpa alas kaki maupun menggunakan sepatu sama-sama memiliki manfaat dan risiko masing-masing. Manfaat dan risiko ini juga sangat bergantung dengan kondisi tubuh orang yang melakukannya, persiapan, dan medan yang dijadikan lintasan berlari.
Jika kamu terbiasa lari menggunakan sepatu, tak ada salahnya untuk menggunakannya. Namun, apabila kamu ingin mencoba lari tanpa pakai alas kaki, sebaiknya lakukan persiapan yang matang, seperti:
Sumber: Klikdokter.com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.
Lari adalah jenis olahraga aerobik yang baik untuk kesehatan jantung. Baik lari tanpa alas kaki ataupun menggunakan sepatu, kamu tetap perlu menjadikan olahraga ini sebagai rutinitas.