Informasi Kesehatan

Mengenal 6 Jenis Makanan Pengencer Darah

5e9536be9c426.jpg

10 Makanan untuk Mengatasi Kulit Kering dari Dalam

Mengatasi kulit kering tak cukup hanya dari luar,…

Ini Tips Ampuh Mencegah Microsleep saat Mudik Lebaran

“Microsleep yang terjadi saat mengemudi kendaraan ketika mudik…

Jenis Pemeriksaan Mengetahui Penyebab Demam secara Lengkap

“Cek demam lengkap dapat mendeteksi berbagai penyebab terjadinya…

Selain menggunakan obat-obatan, konsumsi makanan pengencer darah dapat dilakukan sebagai alternatif untuk mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan penyakit, seperti serangan jantung dan stroke. Apa saja makanan yang dimaksud?

Penggumpalan darah terjadi ketika trombosit, protein, dan sel-sel dalam darah saling menempel. Kondisi ini normal dan umumnya terjadi ketika tubuh terluka, sebagai upaya untuk menghentikan perdarahan. Setelah perdarahan berhenti dan proses penyembuhan selesai, gumpalan darah akan pecah dan hilang.

Namun pada beberapa kondisi, gumpalan darah yang terbentuk terlalu banyak, tidak normal, atau tidak pecah seperti seharusnya. Hal inilah yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, karena gumpalan darah dapat menghentikan aliran darah ke jantung, paru-paru, dan otak.

Untuk mengatasi penggumpalan darah ini, diperlukan obat pengencer darah, baik antiplatelet maupun antikoagulan. Obat-obatan ini berfungsi untuk menjaga sel darah agar tidak saling menempel di pembuluh darah dan arteri, serta meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk membentuk gumpalan darah.

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan pengencer darah untuk membantu mengatasi penggumpalan darah. Makanan-makan ini dapat berupa rempah hingga buah-buahan.

Beragam Makanan Pengencer Darah

Ada beberapa jenis makanan pengencer darah yang dapat Anda konsumsi untuk mencegah penggumpalan darah, di antaranya:

1. Jahe

Jahe merupakan rimpang yang mengandung salisilat, salah satu bahan kimia alami yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Sintesis salisilat adalah asam asetilsalisilat yang dipercaya mampu membantu mencegah penyakit stroke dan serangan jantung, serta pembekuan darah.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas jahe sebagai makanan pengencer darah.

2. Kunyit

Kunyit sudah familiar dalam pengobatan tradisional untuk beragam penyakit. Kandungan kurkumin dalam kunyit yang menjadikannya sebagai makanan pengencer darah. Senyawa ini bersifat antikoagulan sehingga dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah.

Selain itu, kurkumin juga memiliki sifat antioksidan, antiperadangan, antikarsinogenik, dan antitrombotik yang potensial untuk digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular.

3. Ginkgo biloba

Makanan pengencer darah selanjutnya adalah ginkgo biloba. Tumbuhan herbal yang berasal dari Cina, Jepang, dan Korea ini terkenal akan khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit. Ginkgo biloba juga dipercaya dapat memperlambat pembekuan darah dan memperlancar peredaran darah, karena bersifat antiplatelet.

4. Kayu manis

Kayu manis mengandung kumarin, salah senyawa yang bertindak sebagai antikoagulan yang kuat. Berkat sifat antikoagulan yang dimiliki oleh kayu manis, rempah ini menjadi salah satu makanan pengencer darah.

Kayu manis juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah serta meredakan peradangan yang disebabkan oleh radang sendi.

5. Makanan yang kaya akan vitamin E

Beragam makanan yang mengandung vitamin E, seperti buah zaitun, kacang kedelai, bayam, tomat, manga, kiwi, alpukat, hingga kacang almond, dipercaya dapat menjadi makanan pengencer darah.

Hal ini karena vitamin E merupakan pengencer darah alami, sehingga dapat mengatasi dan mencegah penggumpalan darah.

6. Bawang putih

Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki sifat antiplatelet dan antikoagulan, sehingga dapat menjadi salah satu makanan pengencer darah. Namun, khasiat bawang putih yang satu ini sebaiknya Anda hindari jika akan menjalani operasi, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Jika Anda juga mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya beri tahukan terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi berbagai jenis makanan pengencer darah di atas. Hal ini karena konsumsi keduanya secara bersamaan akan membuat risiko Anda mengalami perdarahan makin meningkat.

Selain mengonsumsi obat dan makanan pengencer darah, Anda juga diharuskan untuk menjalani pola hidup sehat, mulai dari bergerak sesegera mungkin setelah bangun tidur, melakukan aktivitas fisik secara teratur, tidak merokok, hingga menjaga agar berat badan tetap sehat.

Namun, jika mengalami penggumpalan darah, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat atau makanan pengencer darah apa pun. Dokter akan meresepkan obat dan makanan yang tepat, sesuai dengan kondisi Anda.

 

Sumber: alodokter. com 

 Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.