“Buah belimbing mengandung beragam nutrisi seperti serat, protein, vitamin C dan kalsium. Kandungan vitamin C-nya bisa meningkatkan daya tahan tubuh.”
Buah belimbing terdiri dari berbagai nutrisi. Mulai dari karbohidrat, serat, protein, kalsium dan beragam vitamin. Jika kamu ingin memperlancar pencernaan, buah ini adalah solusinya.
Kandungan seratnya yang lumayan tinggi dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan. Buah ini juga mampu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, kembung, dan diare.
Selain mencegah diare dan sembelit, berikut manfaat belimbing lainnya:
Jika kamu punya riwayat keluarga diabetes alias keturunan diabetes, belimbing adalah salah satu buah yang cocok kamu konsumsi. Alasannya, kandungan serat yang tidak larut pada buah ini bisa menghambat penyerapan glukosa. Alhasil, lonjakan gula darah bisa diantisipasi. Jika dikonsumsi secara teratur, maka gula darah kamu akan selalu terkontrol.
Belimbing mampu meningkatkan daya tahan tubuh berkat kandungan vitamin C-nya. Jenis antioksidan tersebut dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mengonsumsi buah belimbing seberat 90 gram saja sudah memenuhi 50 persen kebutuhan vitamin C kamu.
Kandungan natrium dan kalium pada buah ini bertindak sebagai elektrolit dalam tubuh. Melalui manfaat tersebut, tekanan darah bisa terus stabil dan detak jantung tetap teratur. Antioksidan di dalamnya juga mampu menangkal efek radikal bebas yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kandungan beta karoten, yaitu sejenis antioksidan dalam buah belimbing diklaim dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, terutama kanker lambung dan kanker usus besar.
Penelitian mengungkapkan buah ini juga bisa membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, belimbing cenderung rendah kalori dan banyak serat. Alhasil, kamu bisa merasa kenyang lebih lama dan tidak makan berlebihan. Nutrisi di dalamnya juga membantu proses metabolisme tubuh sehingga penurunan berat badan bisa lebih optimal.
Buah ini umumnya dikonsumsi langsung. Disarankan memakan belimbing ini saat sudah matang. Jika, buah yang masih mentah biasanya terasa terlalu asam dan bahkan pahit. Nah, untuk memilih buah yang matang, pilih buah yang warnanya sudah menguning.
Jika masih hijau, kamu bisa mempercepat pematangannya dengan menyimpan buah pada suhu kamar. Sesekali balik buah ini agar matangnya merata. Kemudian biarkan sampai tercium harumnya. Jika aromanya sudah semakin menyengat, artinya belimbing sudah matang dan siap disantap.
Jika tidak langsung dimakan, kamu bisa menyimpannya di suhu ruangan dalam satu sampai dua hari. Namun, jika ingin menyimpannya dalam waktu lama, masukan ke dalam kulkas untuk meningkatkan umur simpannya.
Sebelum memakannya, pastikan cuci buah ini dengan air. Kemudian, potong ujungnya dan iris secara horizontal. Kamu tidak perlu mengupasnya karena kulit belimbing cenderung tips dan rasanya tawar.
Walaupun belimbing menyimpan banyak manfaat, ada beberapa hal yang kudu kamu perhatikan saat mengonsumsi buah ini. Hindari mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa menimbulkan efek buruk.
Pada pengidap gangguan ginjal, mengonsumsi belimbing secara berlebihan dapat memperburuk kondisi yang ada. Sebab, buah ini mengandung asam oksalat dalam jumlah besar. Oksalat bisa memicu penumpukan asam urat yang kemudian membebani fungsi ginjal. Selain itu, belimbing juga berisiko menyebabkan masalah neurologis, seperti kebingungan, kejang, bahkan kematian ketika dikonsumsi berlebihan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.