“Lada hitam adalah rempah yang mengandung serat, karbohidrat, protein, kalsium, folat, zinc dan antioksidan. Manfaatnya mulai dari mencegah radikal bebas hingga meningkatkan kesehatan otak.”
Lada hitam atau Piper nigrum ditemukan pertama kali di hutan tropis India. Rempah ini umumnya digunakan sebagai campuran masakan untuk menambah cita rasa pedas.
Proses pembuatan lada hitam berasal dari biji matang yang dipanen, kemudian dikeringkan hingga berubah warna jadi kehitaman. Rasanya lebih kompleks ketimbang lada biasa karena melewati proses pengeringan.
Manfaat lada hitam berasal dari beberapa kandungan baik di dalamnya. Di antaranya serat, karbohidrat, protein, kalsium, folat, zinc dan antioksidan, seperti likopen, lutein serta flavonoid.
Beberapa manfaat lainnya, yakni mencegah radikal bebas, meredakan peradangan dan meningkatkan kesehatan otak. Rempah ini dikonsumsi dengan cara dicampurkan sebagai bumbu dalam masakan.
Adapun, kandungan baik dalam 1 sendok sekitar 7 gram lada hitam, di antaranya:
Di dalam lada hitam juga mengandung beberapa jenis antioksidan. Di antaranya likopen, lutein, zeaxanthin, terpenoid, alkaloid, polifenol dan flavonoid. Rempah ini juga bersifat antibakteri, antiradang dan antikanker.
Adapun manfaat yang bisa diambil dari rempah ini, yakni:
Radikal bebas adalah molekul dari sinar matahari, debu, polusi dan asap yang dapat merusak sel-sel sehat dalam tubuh. Kandungan ini dapat memicu masalah kesehatan, seperti kanker, penyakit jantung dan peradangan.
Senyawa di dalam lada hitam yakni piperin mengandung tinggi antioksidan yang dapat mencegah efek samping dari paparan radikal bebas. Caranya dengan mencegah partikel dari radikal bebas memicu kerusakan sel.
Peradangan menjadi faktor menyebabkan radang sendi, penyakit jantung, diabetes dan kanker. Beberapa penyakit tersebut bisa dicegah berkat kandungan senyawa utama piperin dalam lada hitam.
Piperin bekerja dengan mencegah dan memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh peradangan. Senyawa tersebut juga bersifat antiradang dan antinyeri yang dapat meredakan keluhan seperti nyeri akibat peradangan.
Senyawa antioksidan mampu mencegah penurunan fungsi otak yang berdampak pada penyakit Alzheimer di masa depan. Cara kerjanya dengan meningkatkan memori dan mencegah pembentukan plak amiloid.
Plak amiloid sendiri merupakan gumpalan padat yang terbentuk dari pengendapan protein. Plak ini meningkatkan risiko gangguan otak yang ditandai dengan kesulitan fokus dan gangguan daya ingat.
Senyawa piperin bekerja sama dengan beberapa jenis antioksidan di dalam lada hitam guna mengontrol gula darah. Gabungan dari kandungan bekerja dengan meningkatkan kinerja hormon insulin.
Insulin yang bekerja dengan baik mampu mencegah resistensi yang berujung pada diabetes. Sifat antiradang dalam piperin juga dapat mencegah gejala pada pengidap, seperti infeksi pada bagian gusi, kulit dan vagina.
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Masalah kesehatan tersebut bisa dicegah berkat kandungan piperin dalam lada hitam
Piperin bekerja dengan memecah sel-sel lemak dalam pembuluh darah, sehingga alirannya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, kadar kolesterol dalam tubuh dapat terkendali.
Kamu bisa mendapatkan manfaatnya dengan mencampurkan lada hitam ke dalam masakan. Jika mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsinya, silakan buat janji medis untuk melakukan pemeriksaan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.