Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan seseorang tetap kurus meski sudah makan banyak. Berikut beberapa di antaranya:
Faktor keturunan atau genetik dapat membuat seseorang memiliki metabolisme cepat. Metabolisme berperan penting dalam pembakaran kalori di dalam tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan seseorang tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.
Aktivitas fisik yang berlebihan bisa menjadi salah satu penyebab berat badan susah naik. Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh membakar kalori lebih banyak. Jika aktivitasmu berlebihan, misalnya berolahraga terlalu berat atau terlalu sering, tubuhmu akan tetap kurus meski sudah mengonsumsi banyak makanan.
Penyakit berat yang terjadi dalam jangka waktu panjang dapat membuat berat badan kian turun. Contoh penyakit yang bisa menyebabkan seseorang menjadi kurus adalah infeksi tuberkulosis, diabetes, penyakit tiroid, AIDS, dan kanker.
Stres dapat memicu pola hidup yang kurang sehat, termasuk pola makan. Kondisi ini bisa saja menjadi penyebab kamu kesulitan meningkatkan berat badan. Beragam hal bisa menjadi penyebab stres, mulai dari krisis kepercayaan diri, masalah keluarga, hingga masalah pekerjaan.
Selain itu, berat badanmu juga bisa sulit naik apabila sedang menjalani pengobatan tertentu, kecanduan alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Tubuh yang kurus mungkin sepintas tampak sehat. Tapi kamu perlu berhati-hati, bila tubuhmu terlalu kurus dengan indeks massa tubuh di bawah 18,5.
Pasalnya, kondisi ini dapat menandakan kamu kekurangan nutrisi. Jika dibiarkan, daya tahan tubuhmu bisa menurun sehingga rentan terserang penyakit sakit. Risiko untuk mengalami anemia, osteoporosis, dan gangguan kesuburan juga cenderung lebih besar.
Oleh karena itu, agar berat badan dapat bertambah, kamu harus memperhatikan asupan kalori yang dikonsumsi. Pastikan jumlah kalori yang masuk, lebih besar daripada yang kamu keluarkan.
Untuk menambah berat badan secara alami, berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan:
Sebagai usaha awal, kamu tidak perlu terlalu banyak mengubah pola makan. Mulailah dengan meningkatkan jumlah asupan kalori dengan menambahkan bahan makanan tertentu. Misalnya menambahkan keju ke dalam roti, atau menambahkan kentang dan telur puyuh ke dalam sup ayam.
Kamu bisa mencukupi kebutuhan kalori dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti kentang, telur, alpukat, selai kacang, dan susu. Kamu juga bisa menikmati camilan sehat di sela-sela waktu makan, misalnya roti, selai kacang, dan buah-buahan.
Orang yang kurus dan kesulitan menambah berat badan biasanya lebih mudah kenyang dan sering tidak menghabiskan makanan. Maka untuk menambah kalori, kamu bisa membagi porsi makanmu menjadi lebih kecil, namun frekuensinya ditingkatkan menjadi 5−6 kali dalam sehari.
Dengan menerapkan cara ini, kamu bisa makan lebih banyak tanpa harus merasa kekenyangan.
Agar metabolisme tubuh optimal, kamu perlu mencukupi kebutuhan cairan dengan cara minum air putih minimal 8 gelas per hari. Namun, hindari minum banyak air putih sebelum makan karena akan membuatmu kenyang, sehingga kamu tidak nafsu makan.
Bukan hanya untuk menurunkan berat badan, olahraga juga penting untuk menambah berat badan, lho. Rutin berolahraga akan membantu meningkatkan massa otot, sehingga tubuh lebih bugar dan tampak berisi.
Kamu bisa melatih kekuatan otot dengan angkat beban atau melakukan olahraga renang, yoga, dan pilates.
Untuk menambah berat badan, pastikan waktu tidur dan kualitas tidurmu terjaga dengan baik. Kamu harus tidur 7–8 jam setiap harinya dan menghindari begadang. Tidur yang cukup bermanfaat untuk pertumbuhan otot-otot tubuh, sehingga dapat menambah berat badan.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.