Informasi Kesehatan

Bolehkah Konsumsi Frozen Food Setiap Hari? Ini Faktanya

Bx4TMd4i1624613487.jpg

Di Balik Kelezatannya, Ada 4 Bahaya Mie Instan yang Mengintai

Selain praktis, mie instan digemari oleh masyarakat karena…

Diare Akut dan Kronis, Bagaimana Cara Membedakannya?

Diare adalah buang air besar encer dengan kuantitas sering.…

Inilah 3 Hal yang Perlu Diketahui tentang Dokter Forensik

“Keberadaan dokter forensik sangat membantu kepolisian dalam melakukan…

Kandungan Gizi Frozen Food dan Makanan Segar

Meski tidak memiliki nama baik seperti halnya bahan makanan segar, makanan beku sebenarnya tidak sejahat yang mungkin banyak dikira masyarakat selama ini. Sebab, proses pembelian tidak lantas menjadi penentu apakah makanan itu sehat atau tidak. 

Namun, sehat atau tidaknya makanan sebenarnya justru bergantung pada gizi yang terdapat di dalam makanan tersebut. Pasalnya, bahan makanan selalu melalui proses yang serupa, mulai dari dipanen, dipilih, dibersihkan, sampai dikemas dan dipasarkan pada masyarakat. 

Ini artinya, tidak terdapat perbedaan kandungan gizi antara daging segar dan beku, begitu pula sayuran segar dan sayuran yang dibekukan. Meski demikian, kalau kamu cemas akan efek samping mengonsumsi frozen food, kamu bisa mengingat satu hal. 

Sebenarnya, proses pembekuan yang dilakukan pada makanan (baik daging maupun sayuran) dapat membantu menjaga kesegaran, sekaligus kandungan berbagai vitamin dari bahan makanan tersebut. Bahkan, untuk beberapa kondisi, makanan beku memiliki kandungan mineral dan vitamin dalam kadar yang lebih tinggi daripada makanan segar. 

Ini disebabkan karena kandungan gizi pada makanan segar dapat mengalami kerusakan karena paparan langsung cahaya matahari, pengolahan pada suhu tinggi, air, dan banyak faktor lainnya. Secara garis besar, sebenarnya proses pembekuan pada makanan tidak memberikan pengaruh pada total kalori, protein, karbohidrat, dan lemak.

Hanya saja, rasa dan tekstur yang dihasilkan dari makanan yang dibekukan mungkin tidak akan sebaik bahan makanan yang masih dalam kondisi segar. Sebab, makanan beku telah mengalami penurunan kandungan air. 

Bagaimana dengan Dampak Konsumsi Frozen Food Setiap Hari?

Meski kandungan gizi frozen food tidak berbeda dengan makanan segar, bukan berarti kamu dapat memakannya setiap hari. Ini karena sebagian besar makanan beku yang kamu beli di pasaran tentu telah mengalami serangkaian proses pengolahan lain. 

Sederhananya, makanan beku ini bukan makanan segar yang kamu bekukan. Alhasil, mengonsumsinya terlalu sering atau berlebihan justru dapat meningkatkan risiko akan kondisi berikut:

1. Tekanan darah tinggi

Frozen food olahan cenderung memiliki kandungan natrium yang tinggi. Misalnya, lasagna yang dibekukan dapat memiliki kandungan natrium mencapai 900 miligram. Padahal, asupan natrium yang melebihi batas maksimal, yaitu 2.300 miligram setiap hari menjadi penyebab paling utama dari tekanan darah tinggi.

2. Gangguan kesehatan kardiovaskular

Dampak lainnya dari asupan makanan beku berlebihan adalah meningkatkan risiko mengalami gangguan kesehatan jantung. Ini karena peningkatan asupan lemak trans dan lemak jenuh pada tubuh. Selanjutnya, akumulasi dari kedua lemak jahat ini akan meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular dalam jangka panjang, termasuk penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke. 

3. Obesitas 

Tak hanya tinggi lemak dan natrium, frozen food juga tinggi kalori. Sayangnya, makanan satu ini tidak membuat kamu merasa kenyang layaknya makanan segar. Dampaknya tentu kamu akan makan berlebihan dan berisiko mengalami kegemukan atau obesitas.

 

Sumber: Halodoc.com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna