Kamu dapat membedakan kedua makanan sehat ini berdasarkan ciri-ciri berikut:
Daging sirloin biasanya dipotong dari area tepat di belakang tulang rusuk. Biasanya bentuk potongan panjang dan ramping, tampak serat-serat seperti marmer, serta potongan lemak tebal mengelilingi tepinya. Sedangkan tenderloin, meski juga dipotong dari area di belakang tulang rusuk, tapi rendah lemak dan potongan berbentuk bulat.
Karena kandungan lemaknya, sirloin dianggap lebih unggul dalam hal rasa. Berkat lemaknya, potongan sirloin jadi terasa lembap dan berair dengan rasa sapi yang kuat.
Sementara tenderloin memiliki lemak yang sedikit, maka rasanya jauh lebih ringan. Meski begitu tenderloin sangat empuk dan memiliki sensasi ‘meleleh’ di mulut ketika memakannya. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk orang yang mencari daging rendah lemak.
Karena kandungan lemak pada tenderloin yang rendah, daging ini dimasak dengan sangat cepat dan cenderung mengering. Daging sapi tenderloin paling baik dimasak hingga medium-rare, karena memasak steak di atas medium akan membuat daging menjadi kering atau keras.
Sementara itu, daging sirloin yang memang lebih empuk dari awalnya, membuatnya lebih mudah untuk dimasak. Potongan daging ini lebih cocok untuk dimasak medium atau medium-well.
Meski begitu, kedua potongan daging tersebut paling baik saat dipanggang atau digoreng dengan api sedang atau tinggi. Namun, banyak juga koki dan pecinta kuliner yang menyukai cara memasak di suhu lebih rendah. Hanya saja, United States Department of Agriculture di Amerika Serikat merekomendasikan, untuk memasak semua potongan daging sapi ke suhu internal minimal 63 derajat celsius untuk menjamin kehigienisannya.
Perlu diketahui, daging sapi merupakan makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi, seperti protein, zinc, vitamin B, zat besi, dan selenium. Meski begitu, kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi daging sapi secara berlebihan. Sebab, konsumsi daging berlebihan dapat menyebabkan risiko penyakit, seperti penyakit kardiovaskular dan kanker usus besar.
Ketika memilih daging, sebaiknya pilihlah jenis potongan yang lemaknya sudah dibuang, yang biasanya berlabel extra lean cut. Potongan daging seperti itu biasanya sedikit lemak, atau hanya sekitar 5 hingga 10 gram lemak per 100 gram daging.
Jika lemaknya sedikit, maka potongan daging seperti itu juga mengandung kolesterol yang sedikit. Dengan begitu lebih aman dikonsumsi oleh orang dengan kolesterol tinggi. Ingat juga untuk tetap membatasi konsumsi daging sapi atau sebanyak 2 sampai 3 porsi per minggu, dengan jumlah maksimal 70 hingga 80 gram per porsi.
Sumber: Halodoc.com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.