Sakit ulu hati dan sesak napas dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gangguan asam lambung atau GERD hingga konsumsi minuman beralkohol. Yuk, kenali penyebab lain sakit ulu hati dan sesak napas agar penanganan dapat segera dilakukan.
Penyebab utama sakit ulu hati dan sesak napas adalah GERD. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik menuju esofagus (kerongkongan), sehingga menyebabkan ulu hati terasa sakit.
Selain itu, GERD juga diketahui dapat meningkatkan risiko kesulitan bernapas seperti bronkospasme atau penyempitan dinding saluran pernapasan dan aspirasi, yaitu masuknya makanan ke saluran pernapasan atau tersedak. Gangguan sesak napas tersebut bisa mengakibatkan timbulnya komplikasi pernapasan yang bisa mengancam nyawa.
Selain GERD, ada beberapa gangguan kesehatan lain yang dapat menyebabkan sakit ulu hati dan sesak napas, di antaranya:
Sindrom dispepsia terjadi akibat gangguan pencernaan yang disebabkan oleh peningkatan produksi asam lambung. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai dari asupan makanan atau minuman yang dikonsumsi hingga faktor psikis. Keluhan yang umumnya dirasakan adalah nyeri ulu hati, sehingga dikenal juga dengan sebutan sakit maag.
Jika sindrom dispepsia disertai dengan peradangan pada permukaan lambung, maka kondisi tersebut dikenal dengan gastritis. Gastritis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori dan efek samping obat antiinflamasi nonsteroid. Gastritis umumnya ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman pada ulu hati dan mual. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau secara perlahan dan berlangsung hingga bertahun-tahun (kronis).
Konsumsi minuman alkohol secara berlebihan sangat berbahaya, apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan peradangan dinding lambung (gastritis) yang bisa mengakibatkan luka dan perdarahan pada lambung. Konsumsi minuman alkohol terlalu banyak juga bisa menyebabkan pankreatitis dan penyakit liver.
Ibu hamil dapat merasakan sakit ulu hati dan sesak napas karena adanya perubahan hormon yang membuat otot kerongkongan (esofagus) lebih sering rileks. Hal ini memungkinkan asam lambung naik, terutama saat berbaring atau setelah makan besar.
Keluhan ini juga bisa menandakan kondisi yang lebih serius pada ibu hamil, yaitu preeklamsia. Jika terjadi preeklamsia, maka akan terjadi peningkatan tekanan darah dan disertai dengan keluarnya protein melalui urine.
Penanganan sakit ulu hati tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika sakit ulu hati disebabkan makan berlebihan, Anda cukup istirahat dan menerapkan pola makan yang baik dan teratur. Jika sakit ulu hati disebabkan oleh GERD, dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan kondisi Anda, seperti obat antasida yang dapat menetralisir asam lambung.
Bila sakit ulu hati disertai sesak napas, dokter akan memberikan obat antasida, H2-receptor blockers, dan proton pump inhibitor (PPI). Perlu Anda ingat pula, hindari penggunaan obat-obatan herbal untuk mengobati sakit ulu hati dan sesak napas tanpa rekomendasi dokter.
Anda disarankan untuk mulai menjalani gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan sakit ulu hati dan sesak napas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami sakit pada ulu hati, terutama yang disertai sesak napas. Hal ini dikarenakan kondisi tersebut bisa menjadi pertanda masalah kesehatan serius yang perlu segera ditangani.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.