Penggunaan obat masuk angin bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul, misalnya meriang, mual, nyeri otot, atau demam. Pengobatan kondisi yang sering dikaitkan dengan kedinginan atau kehujanan ini dapat dilakukan secara alami maupun medis.
Masuk angin bukanlah suatu penyakit, melainkan istilah umum di masyarakat yang mengacu pada berbagai gejala, misalnya perut kembung, pegal-pegal, menggigil, nyeri otot, tidak enak badan, mual, muntah, dan sendawa terus-menerus.
Kebanyakan orang mengaitkan penyebab masuk angin dengan kedinginan. Cuaca dingin pada dasarnya memang bisa membuat bakteri atau virus mudah berkembang dan menyerang tubuh, sehingga menimbulkan penyakit.
Meski begitu, masalah di organ pencernaan, misalnya akibat telat makan atau diare, juga bisa menimbulkan gejala masuk angin. Nah, agar kondisinya mereda, mari simak penjelasan berbagai obat untuk masuk angin di sini.
Masuk angin umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, agar gejalanya cepat mereda, ada beberapa obat alami yang dapat Anda gunakan, yaitu:
Jahe telah digunakan sebagai obat masuk angin sejak dahulu kala. Herba ini dapat mengatasi mual, muntah, meriang, batuk, atau sakit tenggorokan yang dialami ketika masuk angin. Untuk mengonsumsinya, cukup rebus air dan jahe yang sudah digeprek, lalu minum selagi hangat.
Madu dipercaya memiliki kandungan antibakteri dan antiradang yang baik untuk meredakan masuk angin. Beberapa penelitian menyatakan bahwa madu dapat mengurangi rasa sakit tenggorokan dan batuk yang biasanya dialami saat masuk angin.
Cara memanfaatkan madu untuk obat masuk angin pun sangat mudah, Anda dapat mencampur madu dengan teh hangat atau air rebusan jahe. Selain itu, Anda juga bisa langsung mengonsumsi 1 sendok makan madu secara langsung.
Sup yang dinikmati saat hangat juga bisa menjadi pilihan obat alami untuk masuk angin. Pasalnya, sensasi hangat dan uap yang dihasilkan dari sup bisa meredakan hidung tersumbat, bahkan melegakan tenggorokan yang gatal atau sakit.
Mengonsumsi suplemen vitamin C atau makanan kaya akan vitamin C juga mampu meredakan gejala masuk angin. Beberapa makanan yang mengandung vitamin C tinggi meliputi jambu biji, jeruk, bayam, maupun brokoli.
Meski vitamin C bukanlah pengobatan utama untuk mengatasi infeksi, tapi vitamin C dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit dan mempercepat penyembuhan berkat sifat antioksidan yang dimilikinya.
Selain obat masuk angin yang alami, obat-obatan medis juga bisa menjadi pilihan pengobatan ketika pengobatan alami tidak mampu meredakan gejala. Berbagai obat medis yang dimaksud meliputi:
Obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, dapat Anda gunakan sebagai obat masuk angin. Penggunaannya bisa meredakan gejala meriang, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Antihistamin juga bisa dijadikan obat masuk angin. Jenis obat medis ini bisa meredakan gejala masuk angin berupa batuk, bersin, hidung tersumbat, dan pilek. Salah satu contoh antihistamin yang banyak dijual bebas di pasaran adalah chlorpheniramine.
Dekongestan merupakan obat untuk mengatasi hidung tersumbat dan pilek yang sering terjadi saat masuk angin. Akan tetapi, jenis obat ini tidak disarankan untuk penderita tekanan darah tinggi dan ibu hamil.
Berbagai obat medis untuk masuk angin di atas memang umumnya efektif untuk meredakan gejala, tapi jangan lupa untuk mengonsumsinya sesuai anjuran yang tertera di kemasan obat.
Selain konsumsi obat masuk angin, Anda juga perlu banyak istirahat, minum air putih yang cukup, dan mandi air hangat untuk meredakan masuk angin.
Bila gejala masuk angin yang muncul disertai keluhan pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau nyeri perut, cobalah untuk menghindari konsumsi makanan pedas, asam, dan terlalu manis. Pasalnya, jenis makanan ini bisa saja memperburuk keluhan yang ada.
Jika sudah mengonsumsi obat masuk angin tapi keluhan yang Anda alami tak kunjung membaik, cobalah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Sumber: alodokter. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.