Informasi Kesehatan

Tak Hanya Lancarkan ASI, Ini 7 Manfaat Lain Daun Katuk

kandungan-dan-manfaat-daun-katuk-bagi-kesehatan.jpg

Pemeriksaan Rutin yang Dibutuhkan oleh Pengidap Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi, terjadi ketika tekanan darah…

Madu Asli Tidak Dikerumuni Semut, Mitos atau Fakta?

Katanya, salah satu tanda madu asli adalah dikerumuni…

7 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi pada Alat Reproduksi Wanita

“Sama seperti bagian tubuh lainnya, menjaga kesehatan alat…

“Daun katuk bukan hanya untuk melancarkan ASI, tetapi juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya. Hal ini termasuk meningkatkan antioksidan pada tubuh.”

Daun katuk adalah salah satu tumbuhan yang terkenal mampu melancarkan ASI pada wanita pascamelahirkan. Padahal tak cuma itu, ada banyak sekali manfaat dari daun ini saat dikonsumsi secara rutin. Memasukkan sayuran ini ke menu konsumsi harian, dapat membuat tubuh sehat secara keseluruhan.

Berbagai Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan

1. Meningkatkan Antioksidan pada Tubuh

Makanan sehat ini memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Beberapa di antaranya yang terdeteksi tinggi dari sayuran ini adalah polifenol dan senyawa ionik. Saat tubuh mendapatkan kandungan antioksidan yang cukup, perlindungan sel tubuh dari kerusakan dan peradangan akibat radikal bebas bisa terjadi.

2. Mempercepat Proses Penyembuhan

Daun katuk juga memiliki kemampuan untuk membuat penyembuhan lebih cepat terjadi. Hal ini karena kandungan vitamin C yang tinggi mampu membantu pembentukan kolagen agar luka lebih cepat tertutup. Dengan mengonsumsi ekstrak daun katuk secara rutin, waktu pemulihan dari luka dapat lebih efektif.

3. Mencegah Infeksi Bakteri

Daun katuk juga dapat mencegah infeksi bakteri, termasuk yang dapat menyebabkan pneumonia dan bakteremia. Manfaat ini disebabkan ekstrak etanol yang ada mampu mengontrol pertumbuhan bakteri merugikan ini. Untuk mendapatkan manfaat ini, konsumsi daun katuk secara rutin.

4. Menurunkan Gula Darah

Seseorang yang memiliki kebiasaan konsumsi makanan manis memiliki risiko tinggi terhadap diabetes, diakibatkan peningkatan gula darah. Daun katuk dipercaya memiliki zat yang dapat menurunkan risiko mengalami diabetes, sehingga kadar gula di dalam tubuh dapat terjaga diambang normal.

5. Mencegah Sembelit

Sembelit juga termasuk salah satu masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan konsumsi sayuran ini. Kandungan serat yang tinggi saat mengonsumsinya dapat mencegah penyakit sembelit. Jika mengalami masalah pada pencernaan, cobalah untuk mengonsumsi sayur katuk.

6. Mencegah Obesitas

Seperti pada sayuran hijau secara umum, daun katuk juga mengandung beberapa zat yang dapat mencegah obesitas. Beberapa diantaranya adalah flavonoid dan serat, kandungan yang dapat membuat perasaan kenyang lebih lama. Dengan begitu, makan tidak berlebihan.

Selain itu, mengonsumsi tanaman ini juga memungkinkan seseorang untuk menjaga berat badan, sebab setiap 100 gram daun katuk yang dikonsumsi terdapat 1 gram lemak. Maka dari itu, sayuran ini baik untuk dimasukkan ke dalam menu diet harian.

7. Meningkat Kualitas Sperma

Kabar baik bagi para pria yang ingin meningkatkan kesuburan, daun katuk ternyata dapat meningkatkan kualitas sperma yang dihasilkan. Ternyata, sayuran ini mengandung zat aktif yang dapat merangsang hormon testosteron. Hal ini mampu membangkitkan vitalitas seksual serta meningkatkan kualitas serta kuantitas sperma yang dihasilkan.

Itulah berbagai manfaat dari konsumsi daun katuk selain meningkatkan hasil ASI pada wanita. Maka dari itu, sayuran ini tidak melulu harus dikonsumsi oleh wanita, pria ternyata juga bisa mendapatkan manfaatnya. Cobalah untuk mengonsumsinya secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

 

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.