Katanya, salah satu tanda madu asli adalah dikerumuni semut. Lalu, apa pandangan medis tentang hal ini?
Semut memang menyukai segala sesuatu yang manis. Tak heran, tutup botol madu terkadang dikerumuni semut karena masih ada sisanya.
Meski begitu, sempat ada info kalau madu yang dikerumuni semut bukanlah madu asli karena ada banyak tambahan gula. Benarkah?
Kamu mungkin salah satu orang yang pernah bertanya-tanya mengenai hubungan antara madu dan semut ini. Apakah madu yang tidak asli rentan dikerumuni semut? Jawabannya, ini adalah mitos belaka.
Pasalnya, mau asli atau tidak, madu memang mengandung gula. Sementara, semut sendiri adalah hewan yang sangat tertarik dengan segala sesuatu yang mengandung gula dan manis. Jadi ini tidak bisa dijadikan patokan.
Dalam kenyataannya, di peternakan madu, si peternak sendiri kerap terganggu dengan hewan-hewan kecil yang mengerubungi hasil madunya. Padahal, itu madu yang benar-benar asli, lho, tidak ditambahkan apa pun.
Lebah yang memakan nektar buah juga cenderung menghasilkan madu yang kadar gulanya tinggi dan dikerubungi semut. Karena itulah, mau madu asli atau bukan, keduanya memang akan menarik perhatian semut.
Munculnya mitos bahwa madu tidak asli dikerumuni semut tentu bukan tanpa sebab. Kondisi tersebut terjadi karena sarang lebah jarang sekali dikerubungi hewan seperti semut.
Orang-orang lantas berpikir madu asli adalah madu yang tidak dikerumuni semut sama sekali.
Padahal, ada alasan lain yang membuat sarang lebah tidak didatangi semut. Sarang lebah mengandung lilin, sehingga hewan tersebut tidak menyukainya.
Ketika sarang lebah diambil dan madunya dipisahkan, lilin sudah tidak ada lagi. Jadilah rombongan semut berdatangan.
Ternyata, masih ada lagi mitos-mitos soal madu yang sebaiknya tidak perlu kamu percayai dan ambil pusing. Adapun mitos-mitos yang dimaksud, yaitu:
Jika madu disimpan dalam wadah yang buruk dan lembap, kualitas madu bisa menurun dan terkontaminasi.
Jadi, tetap simpan madu dalam wadah yang rapat dan bersih, lalu simpan dalam suhu ruang. Jangan letakkan madu di dalam kulkas atau tempat yang terlalu panas.
Pada dasarnya, meski sudah mengkristal, cairan yang berasal dari lebah itu masih bisa dikonsumsi. Hal yang berubah hanya bentuknya. Nutrisi dan kualitasnya belum berubah dan hilang.
Ini juga tak perlu kamu percayai. Ini karena warna madu memang kadang beda-beda. Tergantung peternak madu mengambilnya dari mana. Warna madu dipengaruhi oleh sumber bunganya.
Eits, tunggu dulu. Itu tak bisa langsung dijadikan alasan bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi madu asli secara berlebihan. Madu tetap tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak.
Kata siapa gula pasir adalah bahan tambahan untuk madu palsu? Madu palsu biasanya menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi karena teksturnya yang memang mirip ciri madu asli.
Campuran sirup dan madu dipanaskan dan pada akhirnya menghilangkan segala kebaikan dari si madu itu sendiri.
Jika kamu ingin menyimpan madu di rumah, dapat mengikuti beberapa cara di bawah ini:
Cara paling baik mencegah madu terkontaminasi adalah dengan menempatkannya di wadah yang rapat, sehingga dapat mempertahankan kelembapannya.
Jika kamu ingin mempertahankan rasa madu agar tetap lezat, sebaiknya jauhkan dari sinar matahari langsung.
Apabila kamu meletakkannya di dalam kulkas, kemungkinan sebagian kecil madu akan berubah menjadi kristal. Untuk menghindarinya, cobalah untuk membuatnya menjadi beku.
Rendam wadah madu menggunakan air hangat. Jangan menggunakan air panas, sebab perubahan suhu yang tiba-tiba dapat membuat wadah menjadi retak.
Jadi, kita tidak perlu menyangkut pautkan antara semut dan madu. Ini karena hewan kecil tersebut tak bisa menjadi pengukur ciri madu asli atau bukan.