Bayam merupakan sayuran berdaun hijau yang mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Selain dijadikan sayur bening, tumis, atau selada, ada cara lain mengonsumsi bayam, yaitu menjadikannya keripik bayam yang bisa kamu konsumsi sebagai camilan sehat. 

Mengonsumsi bayam ataupun keripik bayam memiliki manfaat yang sama. Secara umum, bayam merupakan makanan sehat yang bermanfaat untuk kesehatan mata, mengurangi stres oksidatif, mencegah kanker, dan menurunkan tingkat tekanan darah. 

Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Keripik Bayam

Ada banyak cara untuk mengonsumsi bayam, salah satunya dengan menjadikannya keripik. Sama dengan keripik lainnya, keripik bayam memiliki rasa yang lezat, gurih, dan cocok sebagai camilan sehat. 

Berikut ini beberapa manfaat keripik bayam untuk kesehatan:

1. Mencegah stres oksidatif

Bayam mengandung cukup banyak antioksidan untuk mencegah stres oksidatif dan mengurang kerusakan yang ditimbulkannya. Radikal bebas merupakan produk sampingan dari metabolisme yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Sementara itu, stres oksidatif dapat memicu penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker serta diabetes. 

2. Menjaga kesehatan mata

Manfaat keripik bayam berikutnya yaitu menjaga kesehatan mata. Di dalam bayam terkandung banyak zeaxanthin dan lutein, yang merupakan karotenoid yang bertanggung jawab atas warna pada beberapa sayuran. Nah, mata manusia ternyata juga memiliki banyak pigmen tersebut, yang melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari. 

Maka dari itu, mengonsumsi bayam atau keripik bayam bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Beberapa penelitian juga menunjukan bahwa zeaxanthin dan lutein mampu mencegah degenerasi makula dan katarak, penyebab utama kebutaan.

3. Mengurangi risiko kanker

Ada dua komponen yang terkandung dalam bayam, yaitu MGDG dan SQGD. Kedua komponen tersebut dapat memperlambat pertumbuhan kanker. Dalam sebuah penelitian, kedua senyawa tersebut dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor di leher rahim seseorang, dan memperkecil ukuran tumor. 

Sementara itu, beberapa penelitian pada manusia mengaitkan konsumsi bayam dengan penurunan risiko kanker prostat. Mengonsumsi sayur berdaun hijau ini juga bermanfaat untuk mencegah kanker payudara. Selain itu, bayam mengandung banyak antioksidan yang juga dapat melawan kanker. 

Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat bayam terhadap penyakit kanker. 

4. Menurunkan tekanan darah

Manfaat mengonsumsi bayam atau keripik bayam berikutnya yaitu menurunkan tekanan darah. Sebab, bayam mengandung banyak nitrat yang terbukti mampu menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. 

5. Menambah energi

Ingat kartun Popeye? Di dalam ceritanya ia selalu menjadi kuat dan berenergi, serta mampu melawan musuh setiap setelah mengonsumsi sekaleng bayam. Nah, bisa dibilang manfaat bayam sebagai penambah energi adalah fakta. Sebab bayam mengandung banyak zat besi, mineral yang berperan sangat penting dalam fungsi sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.  Dengan begitu, produksi energi dan sintesis DNA jadi meningkat. 

6. Mendukung kesehatan tulang

Manfaat mengonsumsi keripik bayam selanjutnya yaitu untuk mendukung kesehatan tulang. Bayam merupakan sumber vitamin K yang sangat baik. Selain itu ia juga merupakan sumber magnesium, kalsium, dan fosfor. Nutrisi penting tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang.

Itulah beberapa manfaat mengonsumsi keripik bayam. Bagi kebanyakan orang, bayam aman dikonsumsi. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu perlu hati-hati dalam mengonsumsi. Mengingat bayam mengandung jumlah oksalat yang banyak, maka orang dengan riwayat batu ginjal harus membatasi konsumsi bayam.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.