“Tak sedikit orang menganggap mata kedutan karena mitos, misalnya mendapatkan kabar baik dan keberuntungan. Namun, ternyata kondisi ini juga bisa terjadi karena masalah kesehatan tertentu, mulai dari mata kering sampai konjungtivitis.”
Mata kedutan memang umum terjadi secara spontan, biasanya berdurasi sekitar 1 sampai 2 menit. Kedutan juga lebih sering terjadi pada salah satu sisi mata, tetapi bisa pula muncul pada kedua mata.
Kedutan pada mata memang bisa mereda dengan sendirinya tanpa perlu adanya penanganan medis. Hanya, beberapa orang mengalami kondisi ini secara berulang bahkan hingga mengganggu aktivitas, sehingga perlu mendapatkan pengobatan.
Memiliki istilah medis blefarospasme, mata kedutan bisa menunjukkan gejala yang berbeda pada setiap orang yang mengalaminya. Berdasarkan tingkat keparahan dari penyebabnya, mata kedutan terbagi menjadi tiga jenis:
Kedutan kecil atau minor pada kelopak mata kerap terjadi pada orang yang sering merasa stres, kelelahan, mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein berlebihan, hingga kebiasaan buruk merokok.
Masalah kesehatan ini juga dapat terjadi karena iritasi yang menyerang kornea atau bagian konjungtiva mata. Adapun, istilah yang disebutkan barusan merupakan selaput yang melapisi area kelopak mata. Jenis kedutan ini sering kali tidak berbahaya dan tidak menimbulkan nyeri.
Blefarospasme esensial jinak merupakan kondisi kedutan pada mata yang menjadi tidak terkendali atau kronis. Umumnya, jenis kedutan ini terjadi pada dua mata dengan penyebab yang belum pasti.
Meski begitu, terdapat beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah ini, yaitu:
Mengonsumsi minuman dengan kandungan alkohol dan kafein secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko munculnya kedutan ini. Blefarospasme esensial jinak sendiri cenderung lebih sering muncul pada lansia berusia 50 sampai 70 tahun, dan lebih rentan menyerang wanita daripada pria.
Ketika seseorang mengalaminya, gejala yang muncul mulanya adalah kelopak mata yang berkedip atau berkedut secara terus-menerus. Apabila tidak segera mendapat penanganan dan kondisi cenderung memburuk, gangguan ini bisa membuat penglihatan mengabur, bahkan kedutan pada area wajah.
Jenis kedutan lainnya adalah hemifacial spasm atau wajah yang mengalami kejang. Ini merupakan kedutan yang sangat jarang terjadi, dan melibatkan kelopak mata serta otot yang ada pada area sekitar mulut.
Tak sama seperti dua bentuk kedutan lainnya, hemifacial spasm cenderung hanya terjadi pada salah satu sisi wajah. Penyebab dari penyakit mata ini sering kali berupa pembuluh darah yang menekan saraf yang ada pada wajah.
Beberapa kondisi mata kedutan juga bisa muncul karena adanya masalah pada otak dan sistem saraf. Adapun, masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan mata berkedut, antara lain:
Tak hanya itu, kedutan juga bisa muncul karena efek samping dari konsumsi obat tertentu. Ini terutama pada jenis obat yang berfungsi mengatasi epilepsi dan psikosis.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.