"Nature deficit disorder adalah istilah untuk menggambarkan kurangnya waktu bermain di alam. Penyebabnya beragam, mulai dari minimnya ruang terbuka dan penggunaan gadget berlebihan."
Menurut Holding BUMN Pariwisata In Journey, masyarakat Indonesia masuk populasi yang kurang piknik. Melansir dari data UNWTO, orang Indonesia rata-rata hanya piknik 2,6 kali dalam setahun. Jumlahnya jauh lebih kecil daripada negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Jepang dan China. Padahal, piknik adalah salah satu solusi untuk melepas penat dan meredam stres.
Dalam sebuah penelitian, fenomena kurang piknik ini bisa mengacu pada nature deficit disorder. Istilah tersebut awalnya diperkenalkan dalam buku berjudul Last Child in The Woods: Saving Our Children From Nature Deficit Disorder karya Richard Louv. Nature deficit disorder didefinisikan sebagai kurangnya waktu bermain di alam sehingga berpotensi mengalami masalah kesehatan.
Nature deficit disorder belum diakui sebagai gangguan mental hingga saat ini. Meski begitu, Richard Louv mengumpulkan data-data hasil risetnya untuk mendeskripsikan kondisi seseorang yang mengasingkan diri dari alam. Beberapa penyebab nature deficit disorder, yaitu:
Ketika Louv mewawancarai orang tua dan anak-anak di Amerika Serikat, temuannya mengungkapkan kalau anak-anak ternyata jauh lebih baik saat bermain di luar. Riset lain juga mendukung temuannya ini. Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam bisa menurunkan level hormon kortisol sampai 12 persen. Hormon kortisol adalah pemicu stres. Ketika kadarnya cukup tinggi, seseorang bisa kelelahan, stres, depresi, sampai gangguan suasana hati.
Bermain di alam terbuka selama 90 menit diklaim juga mampu mengusir pikiran negatif, sehingga potensi depresi bisa diturunkan. Kesimpulan dari seluruh riset tersebut, menghabiskan waktu di alam berdampak positif pada kesehatan mental.
Jawabannya tentu saja bermain ke alam. Kamu dan keluarga bisa piknik di ruang terbuka, mengunjungi pantai atau mendaki gunung. Selain itu, mulai batasi pemakaian gadget pada Si Kecil dan dorong mereka untuk bermain di luar bersama teman-temannya.
Jika kamu benar-benar tidak mempunyai waktu luang untuk berlibur, Louv menyarankan agar kamu membuat kebiasaan sederhana cukup dengan berada di luar ruangan saja. Misalnya, berjalan-jalan ke taman di dekat rumah atau kantor atau berkebun.
Kamu juga bisa mengubah rumah agar memperoleh nuansa alam di dalamnya. Caranya dengan menanam berbagai jenis tanaman dan membuka jendela lebar-lebar supaya sirkulasi udara di dalam rumah semakin sejuk. Dengan demikian, kamu tetap bisa merasakan sentuhan alam meski hanya di rumah saja. Akan tetapi, yang paling terbaik tetap pergi ke alam bebas sebenarnya.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.