Informasi Kesehatan

Memetik Manfaat Pucuk Merah untuk Kesehatan

Memetik_Manfaat_Pucuk_Merah_untuk_Kesehatan.jpg

Pencemaran Udara, Kenali Penyebab hingga Dampaknya pada Tubuh

Pencemaran udara bisa disebabkan oleh asap kendaraan, limbah…

6 Obat Asam Lambung Naik untuk Redakan Gejalanya

Obat asam lambung naik dapat digunakan untuk meredakan…

5 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Alami Batu Ginjal

“Batu ginjal bisa terjadi karena sering melakukan kebiasaan…

Selain digunakan sebagai tanaman hias, manfaat pucuk merah untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan juga sangatlah banyak. Apa saja kandungan dalam pucuk merah dan manfaatnya bagi kesehatan? Temukan jawabannya di sini.

Pucuk merah (Syzygium oleana) merupakan tanaman dengan ciri khas daun yang pucuknya selalu berwarna merah. Daun pucuk yang berwarna merah ini diketahui mengandung banyak senyawa alami yang berpotensi digunakan sebagai pengobatan herbal.

Selain itu, aroma dari pucuk merah membuatnya cocok dijadikan teh herbal berkhasiat tinggi.

Ragam Manfaat Pucuk Merah

Pucuk merah kaya akan kandungan senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Berbagai jenis senyawa bioaktif tersebut meliputi fenol, flavonoid, asam betulinat, alkaloid, triterpenoid, steroid, dan saponin.

Berkat kandungan senyawa bioaktifnya yang cukup beragam, tak heran jika tanaman ini banyak digunakan sebagai obat alami dalam mengatasi berbagai penyakit. Berikut ini adalah beberapa manfaat pucuk merah yang sayang untuk Anda lewatkan:

1. Melawan pertumbuhan sel kanker

Senyawa asam betulinat dan triterpenat yang terkandung dalam ekstrak pucuk merah diketahui dapat membantu membunuh sel kanker sekaligus menghambat penyebarannya, khususnya sel kanker payudara. Meski demikian, khasiat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

2. Mengatasi gejala irritable bowel syndrome

Asam betulinat pada ekstrak pucuk merah juga diketahui memiliki aktivitas antidiare dan antispasmodik yang baik dengan membantu merelaksasikan otot di dinding usus. Khasiat ini akan sangat berguna untuk meredakan keluhan kram perut dan diare yang sering terjadi pada penderita irritable bowel syndrome.

3. Mencegah penyakit bawaan makanan

Kandungan senyawa antimikroba dalam pucuk merah juga diketahui mampu melindungi tubuh Anda dari keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri. Manfaat pucuk merah ini didukung oleh riset yang menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini efektif membunuh bakteri Salmonella dan E. Coli.

4. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh

Pucuk merah kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat penumpukan radikal bebas berlebih. Kerusakan ini bisa terjadi di mana saja, termasuk organ dan sel-sel imun, sehingga kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bisa menurun.

Kerusakan oksidatif juga bisa terjadi pada berbagai organ tubuh dan menyebabkan terganggunya metabolisme, sistem peredaran darah, hingga regenerasi sel. Hal tersebut bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis.

5. Menurunkan kadar gula darah

Sebuah riset menunjukkan bahwa pucuk merah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil.

Khasiat ini diduga berasal dari senyawa aktif steroid dan terpenoid yang ada dalam ekstrak pucuk merah. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

Kini Anda sudah mengetahui apa saja manfaat pucuk merah bagi kesehatan tubuh. Meski khasiatnya dalam pengobatan belum begitu valid, Anda bisa memanfaatkan pucuk merah sebagai teh herbal untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan.

Namun, bila memiliki kondisi tertentu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi pucuk merah. Hal ini penting untuk memastikan keamanannya.

 

Sumber: alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.