“Skrining diabetes penting untuk mengetahui kadar glukosa darah. Jenis tesnya cukup banyak, dengan prosedur yang berbeda-beda.”
Seperti namanya, skrining diabetes adalah prosedur pemeriksaan untuk mengukur kadar glukosa darah. Ini dapat menjadi acuan bagi dokter untuk menetapkan diagnosis diabetes, dan memantau kondisi pada orang yang telah mengidap penyakit ini.
Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur gula (glukosa) dalam aliran darah kita. Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menyimpan gula dengan baik atau menggunakannya untuk energi.
Skrining diabetes bermanfaat untuk membantu mendiagnosis kondisi diabetes. Hasil tes ini dapat membantu dokter untuk menyarankan obat yang kamu perlukan, perubahan pola makan, dan aktivitas fisik.
Diabetes yang tidak terobati atau terkelola dengan baik dapat menyebabkan gula darah (glukosa darah) tinggi. Ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf seiring waktu, serta menyebabkan komplikasi seperti gangguan penglihatan, kesemutan, mati rasa di tangan atau kaki, dan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.
Menjalani skrining diabetes, menerima diagnosis dan pengobatan tepat waktu dapat mengatasi gejala tidak nyaman. Ini juga mencegah masalah kesehatan jangka panjang, dan membantu kamu menjalani aktivitas seperti biasa.
Ada beberapa jenis tes yang biasa dilakukan dalam skrining diabetes, yaitu:
Tes ini mengharuskan kamu untuk berpuasa minimal 8 jam sebelum prosedur pemeriksaan. Paling baik dilakukan di pagi hari, dengan kondisi tidak makan atau minum apa pun kecuali air putih.
Seperti namanya, skrining diabetes ini dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa terlebih dahulu sebelumnya.
Tes yang nama lainnya HbA1C atau tes hemoglobin terglikasi ini dapat mengukur kadar glukosa darah rata-rata, selama dua hingga tiga bulan terakhir. Metode skrining diabetes ini mengukur jumlah glukosa yang melekat pada hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.
Sebelum tes, kamu tidak perlu berpuasa terlebih dahulu. Tes ini hanya membutuhkan pengambilan sedikit sampel darah. Darah dapat diambil dengan menusuk jari atau diambil dari lengan.
Dalam skrining diabetes ini, kadar glukosa darah akan diukur pertama kali setelah puasa semalaman. Kemudian, petugas akan meminta kamu minum minuman manis khusus. Setelah 2 jam, kamu akan menjalani pemeriksaan glukosa darah lagi.
Tes urine tidak selalu digunakan untuk mendiagnosis diabetes. Namun, dokter sering menggunakannya jika menurut mereka kamu mungkin mengidap diabetes tipe 1.
Tubuh memproduksi bahan kimia yang bernama keton ketika jaringan lemak digunakan untuk energi, bukan glukosa. Laboratorium dapat menguji urine untuk mendeteksi keton ini.
Jika terdapat keton dalam jumlah sedang hingga besar dalam urine, ini bisa mengindikasikan tubuh tidak membuat cukup insulin untuk memecah glukosa menjadi energi.
Diabetes gestasional dapat terjadi saat hamil, dan biasanya hilang setelah melahirkan. Dokter dapat menggunakan dua jenis tes glukosa untuk mendiagnosis diabetes gestasional, yaitu:
Itulah pembahasan mengenai skrining diabetes, manfaat, jenis, dan prosedurnya. Jika kamu mengalami penyakit ini, pastikan untuk minum obat yang dokter resepkan secara rutin.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.