“Kalori dalam milk tea berkisar 302 kilokalori. Jumlahnya semakin meningkat jika diberikan tambahan topping berupa coklat, keju, cincau, mutiara, atau boba.”
Milk tea atau teh susu adalah minuman yang terbuat dari campuran teh dan susu. Minuman ini biasanya disajikan dalam bentuk dingin, ditambah dengan topping tambahan.
Kisaran kalori di dalam minuman bukan hanya dipengaruhi oleh topping saja, tapi juga ukuran per sajian. Dalam bentuk standar, misalnya, kalori yang terkandung dalam milk tea berkisar 302 kilokalori.
Dalam ukuran yang lebih besar, yakni 700 mililiter mengandung sebanyak 455 kilokalori. Angkanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan camilan sehat yang hanya memiliki 302 kalori saja dalam satu penyajian.
Milk tea termasuk ke dalam kategori minuman tidak sehat karena mengandung tinggi kalori. Jika dikonsumsi setiap hari, jenis minuman ini meningkatkan risiko kenaikan berat badan sebanyak 1 sampai 2 kilogram dalam sebulan.
Lonjakan bobot tubuh juga berisiko dialami oleh orang yang tidak mengubah pola makan dan olahraga teratur. Selain kalori, teh susu juga mengandung beberapa bahan yang berkontribusi dalam lonjakan bobot tubuh.
Kedua kandungan tersebut, yakni lemak sebanyak 13 gram dan karbohidrat berkisar 44.5 gram. Sementara beberapa topping yang dapat meningkatkan jumlah kalori dalam teh susu, antara lain:
Susu dan krimer mengandung protein, kalsium, dan vitamin D. Namun, di dalamnya juga merupakan sumber kalori. Menambah kedua bahan tersebut otomatis meningkatkan kadar kalori dalam minuman.
Jenis gula tambahan, termasuk sirup gula, gula aren, bubuk perasa, dan madu olahan dapat meningkatkan kadar kalori dalam minuman. Asupan tersebut bisa berdampak pada pengendapan gula yang berujung pada diabetes.
Jenis topping yang berkontribusi pada peningkatan jumlah kalori dalam milk tea, yakni bubble boba, mutiara tapioka, dan cincau. Topping tersebut terbuat dari tepung yang dimasak dalam air gula mendidih.
Berikut kisaran kalori dalam topping per sajian:
Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi asupan kalori tubuh adalah dengan menghindari atau membatasi teh susu. Langkah ini efektif menjaga sekaligus mencegah lonjakan berat badan.
Namun, jika sesekali ingin mengonsumsinya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan guna mengurangi kadar kalori dalam minuman. Salah satunya dengan mengurangi porsi topping.
Selanjutnya, kurangi gula dalam minuman menjadi half sugar atau less sugar. Kamu juga bisa mengganti penggunaan susu full cream dengan susu almond atau susu kedelai.
Kedua jenis susu tersebut mengandung rendah kalori, sekaligus bermanfaat baik bagi kesehatan. Beberapa di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Sederhananya, jika teh susu dikonsumsi sesekali tanpa gula tambahan atau topping yang berlebihan, ini tidak berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Jika berlebihan, barulah dapat memicu masalah tidur alias insomnia.
Bukan itu saja, dampak lain dapat mengonsumsi teh susu berlebihan, yakni gelisah, cemas, hingga stres. Jadi, pastikan membatasi konsumsinya, ya. Jika mengalami gangguan setelahnya, silakan buat janji medis dan janji dokter untuk melakukan perawatan.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.