Informasi Kesehatan

Ibu, Begini Aturan Menentukan Batasan Internet untuk Anak

260182_7-3-2021_0-18-0.png

7 Gejala Radang Panggul yang Perlu Dikenali

Gejala radang panggul tidak boleh disepelekan. Bila dibiarkan,…

Ini Manfaat Vaksin Influenza untuk Anak dan Orang Dewasa

“Vaksin influenza sangat penting untuk anak-anak, orang dewasa,…

Pilihan Sayuran Berwarna Ungu dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Setuju nggak kalau sayuran berwarna ungu memang lebih menarik secara…

“Memberikan penjelasan tentang batasan internet untuk anak bermanfaat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kecanduan. Salah satu caranya yakni dengan membuat kesepakatan bersama.”

Memperkenalkan anak dengan internet bermanfaat agar mereka melek teknologi sejak dini. Nah, hal yang perlu ditegaskan, sebelum ibu memperkenalkan internet pada anak, ibu perlu memberikan batasan internet  pada mereka. Tujuannya, agar anak tidak kecanduan untuk untuk terus-menerus ‘berselancar’ di dunia maya. 

Tak hanya kecanduan, anak yang menggunakan internet tanpa batasan yang jelas bisa terjerumus pada konten pornografi, cyberbully, atau pelanggaran privasi. Sudah sepatutnya membuat batasan terkait penggunaan internet.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan gawai dan internet tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 2 tahun. Di atas itu, penggunaannya harus dibatasi, yakni kurang dari satu jam sehari.

Tips Menentukan Batasan Internet untuk Anak 

Menentukan batasan internet untuk anak menjadi salah satu jenis pola asuh anak yang diterapkan sesuai dengan usianya.

  • Bayi hingga 18 bulan. Hindari penggunaan gawai, kecuali untuk video call dengan orang tua atau kerabat.
  • Balita berusia 18 hingga 24 bulan. Hanya menonton program berkualitas tinggi dan edukatif, dengan pendamping.
  • Anak berusia 2 hingga 5 tahun. Tidak lebih dari satu jam per hari dengan pendampingan.
  • Anak berusia 6 tahun ke atas. Batasan internet untuk anak bisa didiskusikan sesuai kesepakatan bersama. Jangan lupa terapkan dengan konsisten.

Pada anak berusia 6 tahun ke atas, ibu juga perlu membuat batasan terkait dengan media sosial yang digunakan. Selain itu, pastikan aktivitas berselancar internet tidak menggantikan waktu tidur dan aktivitas fisiknya.

Lebih dari itu, ibu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini guna menentukan batasan internet untuk anak:

1. Membuat kesepakatan bersama

Membuat batasan internet untuk anak bisa dilakukan dengan kesepakatan bersama. Misalnya, mengajak anak untuk berdiskusi terkait waktu dan aturan lain yang ditetapkan. 

Contohnya, tidak boleh menggunakan internet pada hari Senin sampai Jumat, kecuali untuk mengerjakan tugas. Sementara Sabtu dan Minggu, anak bebas menggunakan gawai dan internet, tapi di bawah pengawasan orang tua.

2. Terapkan sistem parental control

Sistem parental control tak hanya berfungsi untuk mengontrol saja, tapi juga membatasi durasi bermain dan berselancar internet. Sistem ini juga mampu menyaring dan memblokir konten yang tak sesuai dengan usia anak.  

3. Menerapkan area bebas gadget

Jangan meletakkan televisi di kamar anak, apalagi membebaskan mereka menggunakan gawai sebelum waktunya. Jika membutuhkan internet untuk mengakses informasi atau menonton video, ibu bisa mendampinginya.

4. Berikan alternatif lain

Ibu bisa mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan menyenangkan di luar rumah, seperti berjalan-jalan, berolahraga, atau berkebun. Aktivitas tersebut bisa menjadi pengalih perhatian dan membuat anak lupa tentang gawainya.

5. Berikan contoh yang baik

Orang tua yang selalu sibuk dengan gadgetnya, hal tersebut secara langsung memberikan contoh tidak baik pada anak. Karena itu, setelah menginjakkan kaki di rumah, ibu bisa fokus berinteraksi dengan anak dan mematikan gawai sementara.

Beberapa tips di atas perlu dilakukan secara konsisten. Tetapkan konsekuensi atau hukuman (bukan fiik) ketika anak melanggar kesepakatan yang sudah dibuat. Dengan begitu, mereka akan memahami dan menjalankan aturan dengan lebih disiplin. Selain memberikan batasan internet untuk anak, ada hal yang tak kalah penting, yakni menjaga kesehatan tubuhnya.

 

Lebih dari itu, ibu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini guna menentukan batasan internet untuk anak:

1. Membuat kesepakatan bersama

Membuat batasan internet untuk anak bisa dilakukan dengan kesepakatan bersama. Misalnya, mengajak anak untuk berdiskusi terkait waktu dan aturan lain yang ditetapkan. 

Contohnya, tidak boleh menggunakan internet pada hari Senin sampai Jumat, kecuali untuk mengerjakan tugas. Sementara Sabtu dan Minggu, anak bebas menggunakan gawai dan internet, tapi di bawah pengawasan orang tua.

2. Terapkan sistem parental control

Sistem parental control tak hanya berfungsi untuk mengontrol saja, tapi juga membatasi durasi bermain dan berselancar internet. Sistem ini juga mampu menyaring dan memblokir konten yang tak sesuai dengan usia anak.  

3. Menerapkan area bebas gadget

Jangan meletakkan televisi di kamar anak, apalagi membebaskan mereka menggunakan gawai sebelum waktunya. Jika membutuhkan internet untuk mengakses informasi atau menonton video, ibu bisa mendampinginya.

4. Berikan alternatif lain

Ibu bisa mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan menyenangkan di luar rumah, seperti berjalan-jalan, berolahraga, atau berkebun. Aktivitas tersebut bisa menjadi pengalih perhatian dan membuat anak lupa tentang gawainya.

5. Berikan contoh yang baik

Orang tua yang selalu sibuk dengan gadgetnya, hal tersebut secara langsung memberikan contoh tidak baik pada anak. Karena itu, setelah menginjakkan kaki di rumah, ibu bisa fokus berinteraksi dengan anak dan mematikan gawai sementara.

Beberapa tips di atas perlu dilakukan secara konsisten. Tetapkan konsekuensi atau hukuman (bukan fiik) ketika anak melanggar kesepakatan yang sudah dibuat. Dengan begitu, mereka akan memahami dan menjalankan aturan dengan lebih disiplin.

Selain memberikan batasan internet untuk anak, ada hal yang tak kalah penting, yakni menjaga kesehatan tubuhnya. Ibu bisa memberikannya suplemen yang dibutuhkan dengan cara download Halodoc dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan dan tanya dokter pada aplikasi tersebut.