Informasi Kesehatan

6 Penyebab Terjadinya Mimisan pada Orang Dewasa

6_Penyebab_Terjadinya_Mimisan_pada_Orang_Dewasa.jpg

Ini Tips yang Bisa Dilakukan agar Tetap Fit Selama Puasa

“Gaya hidup sehat selama menjalani ibadah puasa sangat…

Seputar Obat Sirup dan Alasan Pelarangan Edaran dari Kemenkes

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)…

Manfaat Menyusui Bayi Sambil Tiduran atau Berbaring

Menyusui bayi sambil tiduran atau berbaring bisa membuat…

“Mimisan tidak selalu menandakan kondisi serius. Ini adalah kondisi kesehatan yang lazim terjadi ketika udara sedang kering, stres bahkan bersin terlalu keras juga bisa sebabkan kondisi ini. Ada pun kelompok individu yang rentan mengalami mimisan, seperti anak-anak, lansia dan ibu hamil.”

Mengalami mimisan secara tiba-tiba tentunya dapat membuat sebagian orang merasa khawatir terhadap kondisi kesehatannya. Meskipun mimisan jarang membahayakan, tetapi kamu juga tidak boleh mengabaikan kondisi ini. Mimisan atau epistaksis merupakan salah satu kondisi dimana terjadi perdarahan melalui hidung. Perdarahan yang terjadi dapat melalui salah satu lubang hidung atau kedua lubang hidung.

Mimisan yang tergolong ringan, dapat kamu atasi secara mandiri di rumah. Namun, mimisan yang tidak berhenti dalam waktu yang cukup lama dapat menandakan adanya gangguan kesehatan. Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui beberapa pemicu yang dapat menyebabkan mimisan pada orang dewasa, agar kondisi ini dapat diatasi dengan tepat.

Kenali Penyebab Mimisan pada Orang Dewasa

Tentunya, mimisan menjadi salah satu kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja. Namun, ada beberapa golongan yang sangat rentan alami mimisan, seperti lansia, wanita yang sedang menjalani kehamilan, pengidap kelainan darah, dan juga anak-anak dalam rentang usia 3–10 tahun.

Perdarahan yang terjadi akibat mimisan biasanya terjadi pada bagian septum hidung. Bagian ini memang menjadi salah satu tempat pembuluh darah yang cukup rapuh. Udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung menyebabkan septum hidung rentan mengalami perdarahan. Namun tidak hanya itu, ada beberapa penyebab lainnya yang dapat tingkatkan risiko kondisi ini, seperti:

  1. Bersin terlalu keras.
  2. Mengalami cedera pada bagian hidung.
  3. Adanya benda asing yang masuk ke dalam hidung.
  4. Penggunaan kokain.
  5. Kondisi gangguan mental, seperti stres.
  6. Memiliki penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau polip hidung.

Tidak hanya itu, paparan bahan kimia dan polusi udara juga rentan membuat bagian dalam hidung iritasi yang dapat tingkatkan risiko mimisan. Adanya bentuk septum yang tidak normal juga membuat seseorang rentan alami mimisan. 

Pengobatan Mimisan

Umumnya, kondisi mimisan dapat diatasi secara mandiri di rumah dengan melakukan beberapa cara. Contohnya seperti melakukan posisi duduk tegak dan condong ke depan, pencet pangkal hidung dan bernapas melalui mulut untuk sementara, serta kompres pangkal hidung dengan air dingin. Kondisi mimisan yang tergolong ringan akan reda dengan tindakan penanganan seperti ini. 

Melansir Web MD, segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami mimisan akibat cedera pada bagian hidung, mengalami perdarahan yang cukup banyak, memengaruhi pernapasan, dan terjadi lebih dari 20 menit, meskipun kamu sudah melakukan penanganan awal dengan penekanan pada pangkal hidung. Jika kondisi ini terjadi, ada beberapa tindakan yang akan dilakukan dokter sebagai penanganan mimisan, seperti:

1. Kauterisasi

Pembuluh darah yang pecah akan ditutup kembali menggunakan energi panas dari proses kauterisasi. Pengobatan ini juga dapat digunakan untuk mencegah mimisan secara berulang. Prosedur pengobatan ini akan dibantu dengan proses anestesi terlebih dahulu karena akan menyebabkan rasa tidak nyaman.

2. Menyumbat Rongga Hidung

Pengobatan ini dilakukan dengan menyumbat rongga hidung menggunakan kassa dan dapat mengembang dalam hidung. Fungsinya untuk memberikan tekanan pada area pembuluh darah yang pecah dalam hidung. Namun, prosedur pengobatan ini perlu observasi lebih lanjut dan perawatan tim medis secara khusus.

Itulah beberapa penanganan yang perlu dilakukan untuk mimisan yang tergolong cukup berat. Tidak ada salahnya melakukan langkah pencegahan untuk hindari mimisan, dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, menjaga kelembapan ruangan, dan hindari paparan asap rokok. 

Tips Mencegah Mimisan

Jika kamu sering mengalami mimisan yang bukan disebabkan oleh penyakit tertentu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:

  • Menjaga lapisan hidung tetap lembap. Udara yang kering dapat meningkatkan risiko mimisan. Maka dari itu, pastikan hidung kamu tetap lembap dengan mengoleskan petroleum jelly tipis-tipis. Semprotan hidung saline juga dapat membantu melembabkan selaput hidung yang kering.
  • Memotong kuku. Anak-anak termasuk kelompok individu yang rentan mengalami mimisan. Umumnya, mimisan pada anak disebabkan oleh kukunya yang panjang. Kuku yang panjang ini dapat melukai hidung saat mereka mengupil. Oleh sebab itu, potong kuku Si Kecil saat sudah cukup panjang.
  • Menggunakan pelembap udara. Humidifier dapat melawan efek udara kering dengan menambahkan kelembapan ke udara.

 

Sumber: alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.