"Makanan olahan cenderung tinggi kalori dan berpengawet. Hal ini lah yang membuat makanan olahan tidak baik untuk tubuh."
Makanan olahan seperti nuget, sosis, kentang goreng memang praktis dan lezat. Melihatnya terpampang di etalase restoran cepat saji pun bisa membuat kamu tergiur dan sulit menolaknya.
Namun, makanan ini sudah melewati berbagai proses pengolahan supaya terasa lebih nikmat dan awet. Proses ini justru bisa menghilangkan kualitas gizinya dan berdampak buruk untuk tubuh. Ini alasan mengapa makanan olahan bisa membahayakan kesehatan.
Makanan jenis ini tidak hanya merujuk pada makanan fast food saja. Makanan kalengan, mi instan, keripik, biskuit, soda, kue dan permen adalah termasuk makanan olahan.
Semuanya, tinggi kalori, tinggi gula dan tinggi garam. Selain itu, makanan-makanan tersebut juga minim gizi.
Tingginya kalori dalam makanan olahan ini bisa memicu obesitas apabila kamu tidak bijak dalam mengonsumsinya. Apalagi jika kamu tidak mengimbanginya dengan rutin berolahraga. Risiko obesitas pun tidak bisa dihindari.
Makanan olahan juga cenderung berbahan dasar tepung yang memiliki indeks glikemik tinggi. Ditambah lagi kandungan gulanya yang tinggi.
Zat ini bisa membanjiri aliran darahmu dengan glukosa. Alhasil, gula darah melonjak dan kamu berpotensi mengalami penyakit diabetes.
Tingginya kalori dalam makanan ini bisa memicu penumpukan kolesterol. Alhasil, zat tersebut bisa memengaruhi elastisitas pembuluh darah.
Ketika terus menerus dikonsumsi, kamu rentan mengalami hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung koroner di kemudian hari.
Gula dalam makanan ini bukan hanya memicu lonjakan glukosa, tetapi juga pertumbuhan sel-sel lemak. Alhasil, kondisi tersebut meningkatkan potensi replikasi sel dan pertumbuhan tumor.
Makanan olahan cenderung tinggi garam agar lebih awet dan mempertahankan kelezatannya. Sayangnya, kadar garam yang terlalu tinggi ini bisa menumpuk dalam tubuh dan mengikat lemak-lemak. Alhasil, bukan hanya menambah berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko hipertensi.
Kandungan serat dalam makanan ini pun sangat rendah sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan serat harian kamu. Akibatnya, kamu rentan mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit.
Sebenarnya, boleh-boleh saja kamu mengonsumsi makanan olahan. Asalkan kamu mengonsumsinya dengan bijak, yaitu tidak berlebihan dan tidak terlalu sering.
Nah, berikut sejumlah tips mengonsumsi makanan olahan untuk meminimalisir risiko penyakit berbahayanya:
Nah, kamu juga bisa mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk melengkapi kebutuhan gizi harian kamu.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.