“Bawang merah memiliki banyak manfaat mulai dari kecantikan dan kesehatan. Untuk kecantikan, bawang merah bisa untuk menghilangkan jerawat dan mencerahkan kulit wajah.”
Bawang merah dikenal sebagai bumbu masak penguat rasa. Namun, di balik kegunaannya untuk masakan, umbi-umbian ini juga bisa digunakan untuk merawat kesehatan tubuh.
Kandungan anthocyanin pada bahan kuliner ini dapat bekerja melindungi tubuh dari penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan diabetes. Selain anthocyanin, sayuran ini juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan senyawa yang telah terbukti meningkatkan kesehatan dalam banyak hal.
Bawang merah mengandung berbagai nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Dalam takaran 110 gram bumbu ini memiliki:
Bawang mengandung banyak fitokimia yang dapat membantu menangkal penyakit dan meningkatkan kesehatan. Berikut adalah manfaatnya lebih lanjut:
Bawang merah mengandung senyawa kuat yang disebut alil sulfida yang membantu mencegah penyakit jantung. Vitamin C yang terdapat di dalamnya juga bertindak sebagai antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sedangkan flavonoid quercetin pada bumbu masak ini, membantu menurunkan tekanan darah dan peradangan.
Alil sulfida dalam bawang ini juga memberikan perlindungan terhadap kanker. Bumbu masak ini bertanggung jawab untuk mengatur beberapa jalur yang terkait dengan perkembangan kanker.
Hal ini termasuk menghentikan siklus sel, mencegah migrasi sel kanker, dan menginduksi apoptosis. Meski begitu, masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya terhadap penyakit kanker.
Bawang merah merupakan sumber serat larut. Ini membuatnya menjadi makanan prebiotik yang kuat. Artinya, sayuran dengan nama latin Allium cepa L ini dapat membersihkan usus, sehingga sedikit banyak membantu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak perut.
Ekstrak kulit bawang merah dapat meningkatkan aktivitas saluran epididimis. Pada akhirnya berperan penting dalam fungsi sperma.
Bawang merah mengandung inulin. Ini merupakan serat prebiotik larut yang memberi makan bakteri sehat di usus. Inulin dapat memberikan manfaat pada suasana hati dan kinerja otak.
Bawang merah mengandung senyawa belerang yang memiliki sifat antibakteri. Ini berarti makanan ini dapat membantu melawan bakteri yang menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi, gigi berlubang, dan penyakit gusi. Selain itu, ia juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker mulut.
Salah satu manfaat lain yang umum diketahui adalah kemampuannya untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. Konsentrasi belerang yang tinggi pada bawang merah, membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala dan mendorong pertumbuhan folikel rambut.
Pada akhirnya ini mencegah kerontokan rambut dan kondisi kulit kepala seperti ketombe. Untuk mendapatkan manfaat ini bisa dengan memasukkan bawang merah pada makanan, atau membuat jus bawang merah dan mengoleskannya ke kulit kepala.
Bawang merah dapat membantu mengencangkan kulit dan memperbaiki warna kulit. Antioksidan di dalamnya dapat melawan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit, yang menyebabkan penuaan dini.
Selain itu, kandungan sulfurnya juga dapat membantu mengurangi jerawat dengan mengurangi peradangan dan membunuh bakteri. Untuk mendapatkan manfaat bagi kulit, cukup potong beberapa iris dan oleskan langsung pada wajah. Tunggu 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat.
Menambahkan bahan makanan ini ke dalam pola makan dapat membantu mencegah osteoporosis. Senyawa quercetin membantu menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Bawang merah juga mengandung selenium yang terbukti memiliki efek antiradang pada persendian dan jaringan.
Selain manfaat yang sudah disebutkan tadi, quercetin juga dapat membantu memerangi alergi musiman. Quercetin menghambat produksi histamin, senyawa peradangan. Tak berhenti disitu, senyawa ini juga dapat membantu mengurangi gejala alergi, seperti bersin, mata berair, dan pilek.
Sebagai umbi-umbian yang mudah didapatkan, bawang merah secara spesifik juga bermanfaat untuk wajah. Berikut adalah manfaatnya:
Bawang merah mengandung sifat antimikroba dan antiinflamasi yang berpotensi mengatasi masalah jerawat.
Bawang merah dapat mengatasi tanda-tanda penuaan berkat kandungan vitamin C, vitamin E, dan berbagai fitokimia yang kuat. Mulai dari garis-garis halus, kerutan, flek hitam dan kulit kusam.
Mengaplikasikan irisan bawang merah segar dapat mencerahkan wajah kusam. Antioksidan dan vitamin yang ada dalam sayuran memberikan dorongan kecantikan yang signifikan pada sel-sel kulit. Secara spesifik ini dapat menghasilkan kulit sehat dan bercahaya.
Bawang ini juga kaya akan vitamin C. Ini membantu mengatasi bintik hitam, bercak-bercak di wajah, termasuk pigmentasi. Supaya lebih efektif, tambahkan sejumput bubuk kunyit sebagai tambahannya. Pijat dan diamkan selama 5 menit sebelum dibilas.
Selain manfaat yang sudah disebutkan tadi, bawang merah juga dapat membantu mengecilkan pori-pori di wajah. Caranya cukup sederhana. Iris tipis dan oleskan di wajah. Tunggu 3 – 5 menit sebelum akhirnya wajah dibilas dengan air hangat.
Segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik. Begitu juga dengan bahan makanan ini. Lantas, apa saja efek samping konsumsi bawang merah berlebihan?
Pada beberapa orang, bisa jadi sensitif penggunaannya memicu sensitif. Pun, karena memang bumbu ini memiliki senyawa yang menguatkan rasa, bila terlalu berlebihan memang bisa memicu gangguan pencernaan.
Sebagian besar bawang-bawangan memang bisa menyebabkan bau mulut. Untuk mengatasinya, kamu bisa membersihkan gigi atau berkumur sesudah makan.
Bawang merah memiliki efek antikoagulan potensial. Ini berarti dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah. Meskipun ini mungkin terdengar bermanfaat, ini bisa menjadi masalah. Terutama jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.