“Obesitas adalah kondisi kesehatan yang terjadi karena ada keabnormalan jumlah lemak pada tubuh. Obesitas pada wanita pun lebih umum terjadi karena beberapa hal yang melatarbelakanginya. ”
Obesitas adalah suatu kondisi kesehatan saat penumpukkan lemak pada tubuh tidak normal. Hal ini bisa terjadi sebabkan karena asupan energi yang masuk jauh lebih besar daripada energi yang keluar untuk aktivitas sehari-hari. Seseorang bisa termasuk pada kategori obesitas jika memiliki skala IMT tubuh lebih tinggi dari 27,0.
Faktor penyebab obesitas ada beragam, seperti pola makan, gaya hidup, dan penyakit. Jenis kelamin juga merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko obesitas. Penelitian telah menemukan bahwa wanita dua kali lebih memungkinkan untuk mengalami obesitas. Simak beberapa alasan wanita lebih rentan mengalami obesitas berikut ini!
Ada beberapa aspek yang umumnya lebih sering atau hanya bisa wanita alami. Aspek-aspek ini yang kemudian meningkatkan kemungkinan terjadinya obesitas pada wanita.
Selama kehamilan, tubuh wanita akan mengalami banyak perubahan drastis. Tubuh secara jelas akan membesar seiring pertumbuhan janin.
Selain itu, kehamilan juga berdampak pada hormon yang mengatur pola makan. Rata-rata wanita mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg. Karena hal ini, wanita akan lebih rentan mengalami obesitas daripada pria.
Tiroid adalah suatu kelenjar pada tubuh yang berguna untuk memproduksi hormon tiroid. Hormon ini bisa mengontrol seberapa cepat pembakaran kalori dalam tubuh dan seberapa cepat jantung seseorang berdetak. Penyakit tiroid akan terjadi ketika hormon yang kelenjar ini produksi terlalu banyak atau terlalu sedikit karena suatu kelainan pada kelenjar.
Meski semua orang berpotensi untuk mengidap penyakit tiroid, wanita memiliki risiko yang lebih tinggi terutama setelah kehamilan dan menopause. Gejala yang pengidap tiroid alami antara lain gelisah atau lemas serta perubahan berat badan. Gejala ini yang kemudian bisa mengarah pada obesitas.
Menopause adalah proses biologi yang secara alami terjadi pada wanita ketika usia lanjut. Tahap menopause menandakan bahwa siklus menstruasi wanita sudah berakhir. Biasanya tahap ini akan wanita alami di atas umur 40 tahun.
Ada beberapa Tanda-tanda Awal Menopause yang Perlu Kamu Ketahui, tetapi salah satu gejala yang muncul yaitu kenaikan berat badan dan metabolisme yang lambat. Oleh sebab itu, kemungkinan obesitas akan lebih tinggi pada wanita.
Secara alamiah, ada beberapa hormon dalam tubuh wanita yang berdampak pada kerentanan obesitas, contohnya adalah hormon estrogen. Tubuh wanita akan memproduksi lebih banyak hormon ini mulai pubertas. Jika pembentukan estrogen tidak stabil, satu efek samping yang bisa terjadi adalah berat badan yang meningkat.
Selain estrogen, wanita juga memiliki hormon kortisol guna regulasi tubuh saat stress. Kadar kortisol yang tinggi akan mendorong penyimpanan lemak yang lebih banyak dalam tubuh.
Tidak hanya karena cara kerja tubuh dan penyakit, kondisi sosial wanita pada masyarakat juga bisa menjadi pengaruh. Dalam keluarga tradisional, ekspektasi pada wanita adalah menjadi ibu rumah tangga sementara pria akan bekerja di luar rumah. Hal ini berkontribusi kepada gaya hidup wanita.
Terdapat juga hipotesis bahwa standar kecantikan dan dorongan untuk memiliki tubuh ideal juga berperan dalam obesitas wanita. Wanita merasakan tekanan yang besar untuk menjaga berat badan, namun individu yang sangat terfokus pada berat badan justru malah memiliki kemungkinan obesitas yang lebih tinggi.
Itulah informasi tentang obesitas pada wanita. Jika kamu masih ingin lebih tahu atau memiliki pertanyaan tentang obesitas, kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter
Sumber : halodoc. com